Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DISIPLIN POSITIF PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SEBAGAI STRATEGI DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK MIFTAHUSALIMAH, PINGKAN LUTHFIYYAH; YULIZAH, YENY; ROSMALINA, EEN; SARI, FATMA; SAMITRA, DIAN
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i1.4331

Abstract

The purpose of this research is to describe the positive discipline approach in the implementation of the Kurikulum Merdeka as a strategy to cultivate the character value of discipline, which is one of the universal virtues. The research method used is qualitative descriptive. The researcher used data collection techniques that involved observation, interviews, and documentation. The informants of this study are the vice principal and 3 class teachers from each school. The research results show that the implementation of positive discipline in the Kurikulum Merdeka can help foster a disciplined character in students without punishment. This is done, among other ways, through habituation, building positive relationships between teachers and students, and creating class agreements. The conclusion of this study shows that the positive discipline approach implemented at SMA Negeri 1 Lubuklinggau and SMA Negeri 8 Lubuklinggau can serve as a foundation for the formation of students' disciplined character. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pendekatan disiplin positif dalam implementasi kurikulum merdeka sebagai strategi dalam menumbuhkan nilai karakter disiplin yang merupakan salah satu nilai-nilai kebajikan universal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah wakil kepala sekolah dan 3 guru kelas dari masing-masing sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan disiplin positif dalam Kurikulum Merdeka dapat membantu menumbuhkan karakter disiplin pada peserta didik tanpa hukuman. Hal ini dilakukan di antaranya dengan cara pembiasaan, membangun hubungan positif antar guru dan peserta didik, serta membuat kesepakatan kelas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan disiplin positif yang diterapkan di SMA Negeri 1 Lubuklinggau dan SMA Negeri 8 Lubuklinggau dapat menjadi landasan terbentuknya karakter disiplin peserta didik.
Analisis Kebutuhan Modul Kimia Asam-Basa Berbasis Project Based Learning (PjBL) di SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau Yulizah, Yeny; Sulistiyono, Sulistiyono; Rozi, Zico Fakhrur
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 2 (2025): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v5i2.1514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran kimia pada materi asam-basa dengan pendekatan Project Based Learning (PjBL). Untuk menunjang proses pengembangan, dilakukan studi awal yang mencakup kajian literatur dan observasi langsung di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Alat pengumpulan data terdiri atas panduan wawancara untuk menggali kebutuhan guru dan angket untuk mengidentifikasi kebutuhan peserta didik, indikator instrument berupa metode pembelajaran, bahan ajar, modul dan model pembelajaran. Tujuan dari analisis kebutuhan ini adalah untuk mengetahui jenis bahan ajar yang digunakan guru, hambatan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, serta jenis bahan ajar yang dibutuhkan oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis dari 38 peserta didik kelas XI.B2 SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau, diketahui bahwa sebanyak 50% siswa hanya memiliki satu buku kimia untuk dua orang, dan 94,7% menyatakan bahwa topik Asam-Basa dalam buku tersebut sulit dimengerti. Selain itu, 50% siswa menilai bahwa buku pegangan yang ada belum mencukupi sebagai sumber belajar, 89,5% menyatakan perlunya tambahan bahan ajar, dan 92,1% menginginkan bahan ajar yang dapat mendukung peningkatan keterampilan komunikasi serta kerja sama. Temuan ini memperoleh pentingnya pengembangan modul pembelajaran kimia berbasis Project Based Learning pada materi asam-basa. Manfaat modul yang dikembangkan sebagai bahan ajar tambahan yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik yang dapat meningkatkan hasil belajar dan minat belajar peserta didik.