This study aims to analyze the needs of developing teaching modules for the reproductive system integrated with project-based learning. The research method uses the Research and Development (R&D) approach, focusing on the needs analysis stage through interviews, observations, and documentation. The needs analysis stage aims to identify existing learning gaps, teacher needs, and student expectations of teaching modules. This research was conducted in class XI B1 SMA Negeri 1 Lubuklinggau, involving teachers and students as research subjects. The results showed that teachers need teaching materials that are more varied, contextual, and able to improve students' thinking skills to be used as teaching alternatives on human reproductive system material. Learners need creative, interesting teaching materials and activities that support the development of personal and social skills. Thus, the teaching module of the reproductive system integrated with the project-based learning model can be an alternative to assist the learning process in improving students' creative thinking skills. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan modul ajar sistem reproduksi terintegrasi model project based learning. Metode penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D), dengan fokus pada tahap analisis kebutuhan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahap analisis kebutuhan bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan pembelajaran yang ada, kebutuhan guru, serta harapan peserta didik terhadap modul ajar. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 2 guru Biologi dan 34 peserta didik kelas XI B1 SMA Negeri 1 Lubuklinggau sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru membutuhkan bahan ajar yang lebih variatif, kontekstual, dan mampu meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik untuk digunakan sebagai alternatif pengajaran pada materi sistem reproduksi manusia. Peserta didik membutuhkan bahan ajar yang kreatif, menarik, dan aktivitas yang mendukung pengembangan keterampilan personal dan sosialnya. Dengan demikian, modul ajar sistem reproduksi terintegrasi model project based learning dapat menjadi alternatif untuk membantu proses pembelajaran dalam meningkatkan efikasi diri dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik.