Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Integrating Gestalt Theory Concepts in Visual Perception Assessment for Children with Intellectual Disabilities Muh. Rijal; Mumpuniarti; Muh. Asriadi AM
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 8 No 2 (2024): May
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jere.v8i2.69127

Abstract

Children with intellectual disabilities have difficulties understanding and responding to visual information, which can hinder their development and learning. One of the factors leading to this is the lack of adequate and relevant assessment instruments that reflect the complexity of visual perception processes in children with intellectual disabilities. This study aims to develop a special visual perception assessment for children with intellectual disabilities, utilizing the concepts of Gestalt theory. This study used the Research and Development (R&D) approach and the ADDIE model. The data collection method used was a questionnaire with an instrument in the form of a questionnaire sheet. This instrument was designed and tested for validity by 11 experts and tested on 50 respondents of children with intellectual disabilities. In this study, there were several data analysis techniques, such as content validity being analyzed with Aiken's V Coefficient, while instrument reliability was estimated with Cronbach's Alpha formula. Furthermore, exploratory factor analysis (EFA) was conducted using JASP software to group the questionnaire items into factors based on their dimensions. The results stated that, overall, the instrument was considered valid and reliable for measuring the visual perception ability of children with intellectual disabilities. This study makes an important contribution to the development of assessments that can be applied in education and intervention, improving understanding and support for the visual development of children with intellectual disabilities.
Museum Sumpah Pemuda Sebagai Saksi Bisu Perjuangan Bangsa: Studi Deskriptif Warisan Sejarah Salwia; Nurlela; Muh. Rijal
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7853

Abstract

Museum Sumpah Pemuda di Jakarta memiliki peran yang sangat penting sebagai saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam mengabadikan peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Artikel ini mengkaji peran Museum Sumpah Pemuda menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan literasi untuk memahami kontribusinya dalam melestarikan sejarah perjuangan bangsa serta memperkuat nasionalisme di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana museum ini menyajikan warisan sejarah melalui koleksi-koleksi berharga yang meliputi foto, dokumen, dan benda-benda bersejarah yang terkait dengan Sumpah Pemuda. Pendekatan literasi digunakan untuk menganalisis cara museum ini menyampaikan pengetahuan sejarah secara efektif melalui narasi, pameran, dan media interaktif, sehingga membuat sejarah lebih mudah dipahami dan lebih menarik bagi pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Sumpah Pemuda tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang sejarah, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang efektif dalam menumbuhkan kesadaran sejarah dan semangat nasionalisme. Museum ini berhasil menghadapi tantangan dalam penyajian sejarah melalui berbagai inovasi dalam metode penyampaian informasi, yang semakin relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengunjung masa kini.
Penguatan Pola Komunikasi Sehat Antar Siswa SMP Negeri 9 Maros Dalam Pendidikan Seksual Komprehensif Andi Sadriani; Zainal Arifin; A. Octamaya Tenri Awaru; Muh. Rijal; Sulaiman, Hudayah
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Vol. 3 No. 2 (2025): Volume 03 Nomor 02 (Oktober 2025)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v3i2.9730

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap pengaruh informasi yang keliru mengenai seksualitas, terutama ketika pola komunikasi antar teman sebaya belum dibangun secara sehat. Kondisi di SMP Negeri 9 Maros menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum memahami perbedaan komunikasi sehat dan tidak sehat, sehingga berpotensi menimbulkan perilaku berisiko maupun kekerasan verbal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat pola komunikasi sehat antar siswa sebagai bagian dari pendidikan seksual komprehensif. Metode pelaksanaan dilakukan melalui lima tahapan, yaitu persiapan, pre-test, sosialisasi dan penguatan, evaluasi, serta tindak lanjut. Instrumen pre-test menunjukkan 68% siswa belum memahami komunikasi sehat, sementara hanya 32% yang memiliki pengetahuan dasar. Melalui sosialisasi interaktif, diskusi, serta praktik simulasi, siswa dilatih mengenali ciri komunikasi sehat, membedakannya dari komunikasi tidak sehat, dan mempraktikkan keterampilan asertif. Hasil post-test memperlihatkan peningkatan signifikan, di mana 80% siswa telah memahami konsep komunikasi sehat secara utuh, meskipun 20% masih memerlukan pendampingan lebih lanjut. Program ini membuktikan bahwa intervensi edukatif mampu meningkatkan pemahaman sekaligus membangun kesadaran siswa mengenai pentingnya komunikasi sehat dalam mencegah kekerasan seksual. Keberlanjutan kegiatan didukung melalui rekomendasi bagi guru Bimbingan Konseling untuk mengintegrasikan penguatan komunikasi sehat dalam layanan sekolah. Dengan demikian, SMP Negeri 9 Maros diharapkan menjadi lingkungan belajar yang aman, inklusif, serta mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.