Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Ketimpangan Globalisasi Terhadap Kesiapan Kompetensi Tenaga Kerja Muh Rijal; Salwia
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA Vol 4 No 2 (2024): August (EDULEC)
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/edulec.v4i2.251

Abstract

Globalisasi membawa perubahan signifikan di berbagai aspek kehidupan, menciptakan tantangan dan permasalahan baru yang perlu diatasi. Salah satu konsekuensi utama globalisasi adalah ketimpangan global, terutama dalam aspek ekonomi dan ketenagakerjaan. Ketimpangan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya keterampilan yang sesuai dengan pasar kerja, kesenjangan antara pendidikan dan industri, terbatasnya akses pelatihan, perubahan teknologi yang cepat, dan kesenjangan gender. Negara berkembang mengalami kesulitan dalam menyediakan kesempatan kerja yang memadai dan berkualitas, sehingga terjadi kesenjangan kompetensi antara tenaga kerja lokal dan global. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta untuk meningkatkan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan tenaga kerja lokal. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesenjangan kompetensi kerja dapat dikurangi dan tenaga kerja di negara berkembang dapat lebih kompetitif di pasar global
Analisis Mitos Kecantikan Perempuan Dalam Iklan Kosmetik Lokal Dengan Brand Ambassador Idol Korea Selatan Mappe, Ulfa Utami; Sunaniah; Salwia
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 4, No.1 (2023) : Oktober
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/aksiologi.v4i2.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji wacana standar kecantikan dalam iklan brand kosmetik lokal yang menjadikan idola Korea sebagai brand Ambassador. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. Subjek penelitian adalah akun Instagram brand kosmetik lokal yang menggunakan bintang Korea sebagai brand Ambassador. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Korean-Wave, diikuti oleh trend kecantikan mengikuti Korean Look. Penggunaan brand Ambassador Idol Korea dalam iklan brand kosmetik lokal, membangun wacana tentang standar kecantikan itu sendiri. Representasi cantik saat ini mengikuti standar cantik perempuan Korea. Hal ini, merupakan bagian dari konstruksi media. Standar yang dibuat oleh insdustri kecantikan menjadi mitos pada perempuan di Indonesia. Mitos kecantikan ini, dihidupkan melalui iklan. Perempuan menjadi objek yang melibatkan diri dalam standar kecantikan yang dibuat oleh pasar, mereka mengikuti konstruksi sedemikian rupa terhadap tubuh mereka. Definisi kecantikan lokal justru hilang tergerus oleh arus informasi yang massif mengkonstruksi mitos kecantikan, salah satunya melalui media sosial Instagram.