ABSTRAK Antibiotik merupakan terapi yang memiliki indikasi untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik merupakan golongan obat keras yang diperoleh harus dengan resep dokter. Namun, saat ini antibiotik mudah didapatkan walaupun tanpa resep dokter. Hal ini menyebabkan penggunaan antibiotik, penyimpanan dan cara buang obat yang tidak tepat. Sehingga masyarakat dapat menjadi resisten terhadap antibiotik. Kegiatan edukasi DAGUSIBU (Dapatkan. Gunakan, Simpan dan Buang) merupakan salah satu cara dalam pengelolaan obat yang baik dan benar. Edukasi ini menjelaskan kepapa masyarakat cara dapatkan, gunakan, simpan dan cara buang obat yang tepat dan benar. Tujuan kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan pada masyarakat Desa Konaweha mengenai cara pengelolaan obat terutama antibiotik. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan melalui edukasi ceramah dan diskusi interaktif. Kegiatan edukasi ini telah terlaksana dengan lancar dan baik, hal ini terlihat dari respon serta antusias masyarakat dalam mengikuti edukasi dalam memberi pertanyaan. Dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan serta membuang obat yang baik dan benar terutama antibiotik. Sehingga kegiatan edukasi DAGUSIBU perlu diberikan dan rutin dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang DAGUSIBU khususnya antibiotik. Kata Kunci: DAGUSIBU, Antibiotik, Obat, Edukasi ABSTRACT Antibiotics are a therapy that is indicated for diseases caused by bacteria. Antibiotics are a class of hard drugs that must be obtained with a doctor's prescription. However, nowadays antibiotics are easy to get even without a doctor's prescription. This leads to inappropriate use of antibiotics, storage and disposal of drugs. So people can become resistant to antibiotics. The DAGUSIBU (Get, Use, Save and Dispose) educational activity is one way to manage medicines properly and correctly. This education explains to the public how to obtain, use, store and dispose of medicines correctly and correctly. The aim of this service activity is to increase knowledge among the Konaweha Village community regarding how to manage medicines, especially antibiotics. The implementation method for this service is carried out through educational lectures and interactive discussions. This educational activity was carried out smoothly and well, this can be seen from the response and enthusiasm of the community in participating in the education and asking questions. In terms of obtaining, using, storing and disposing of medicines properly and correctly, especially antibiotics. So DAGUSIBU educational activities need to be provided and carried out routinely to increase knowledge about DAGUSIBU, especially antibiotics. Keywords: DAGUSIBU, Antibotic, Drug, Education