Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Komparasi Viabilitas Polen pada Media Brewbacker and Kwack dan Polen Germination Medium pada Berbagai Jenis Tanaman Ningsih, Riski Meliya; Sandra, Yuke Mareta Ariesta; Badriyah, Badriyah
Jurnal Inovasi Teknologi Terapan Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Inovasi Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33504/jitt.v3i1.340

Abstract

Pollen is a microscopic spore that plays a crucial role in the reproduction of seed plants. Pollen management has significant benefits, especially in hybrid seed production, but its viability tends to decline during storage. This study aims to determine the best medium for pollen germination in ten different plant species, namely starfruit, pumpkin, papaya, durian, bougainvillea, four o'clock flower, sweet potato, butterfly flower, chili, and eggplant. The research method used two media: Brewbacker and Kwack (BK) and Pollen Germination Medium (PGM), with two observation times (2 hours and 4 hours). The results showed that the BK medium was suitable for sweet potato and eggplant pollen, while the PGM medium was suitable for starfruit, pumpkin, bougainvillea, and butterfly flower pollen. Meanwhile, durian and four o'clock flower pollen were able to germinate in both media. The differences in pollen germination ability were influenced by genotype, flower age, as well as temperature and humidity. This study confirms that selecting the appropriate germination medium affects pollen viability, which in turn influences the success of pollination and fruit production.
Identifikasi Sifat Pemulihan pada Tanaman Cabai (Capsicum spp.): Implikasinya terhadap Pemuliaan Varietas Tahan Begomovirus Sandra, Yuke Mareta Ariesta
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 13 No. 2: Juli 2025 (In Press)
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v13i2.257

Abstract

Penyakit kuning yang disebabkan oleh virus Begomovirus merupakan ancaman serius bagi budidaya cabai (Capsicum spp.), menyebabkan kerugian hasil hingga 80%. Penelitian ini mengidentifikasi mekanisme recovery pada genotipe cabai yang awalnya menunjukkan gejala parah tetapi mampu pulih seiring waktu. Sebanyak 19 genotipe cabai (C. annuum dan C. frutescens) diuji dengan inokulasi Begomovirus melalui vektor kutu kebul (Bemisia tabaci). Pengamatan gejala dilakukan setiap 10 hari hingga 60 hari setelah inokulasi, dengan keparahan penyakit (KP) dihitung menggunakan skor gejala (1–5). Hasil menunjukkan bahwa genotipe G2 (C. frutescens 'Bonita') mengalami recovery, ditandai penurunan KP dari 4 (daun kuning, keriting, dan kerdil) pada hari ke-30 menjadi 2 (daun tanaman kuning keriting) pada hari ke-60. Genotipe G14 paling tahan (KP 5,19%), sedangkan G12 paling rentan (KP 88,15%). Mekanisme recovery diduga melibatkan aktivasi hormon asam salisilat (SA) dan asam jasmonat (JA), serta silencing RNA virus. Temuan ini memberikan wawasan baru untuk pengembangan varietas tahan Begomovirus melalui pendekatan pemuliaan berbasis recovery.
Pertumbuhan Bawang Daun (Allium fistulosum L.) pada Media Pasir Pantai dengan Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Pupuk Organik Cair Badriyah, Badriyah; Priestiani, Priestiani; Mahmudin, Mahmudin; Sandra, Yuke Mareta Ariesta; Sandrina, Sandrina
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 13 No. 2: Juli 2025 (In Press)
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v13i2.255

Abstract

Tanah pasir dapat digunakan sebagai media tanam alternatif. Limbah organik pasar dapat dimanfaatkan sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Bawang daun tanaman hortikultura berupa sayur yang bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kimia dan pupuk organik cair terbaik pada budidaya bawang daun (Allium fistulosum L.) di media pasir pantai.  Penelitian menggunakan RAL dengan dua perlakuan yaitu: dosis pupuk kimia NPK (0, 200, 250, 300 kg/ha) dan POC (0, 50 ml/L). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan pupuk NPK 250 kg/ha dan POC 50 ml/L secara konsisten memberikan hasil terbaik pada semua parameter pertumbuhan bawang daun yang diamati. Dosis pupuk kimia NPK yang optimal dengan penambahan POC memberikan hasil yang efektif terhadap tinggi tanaman bawang daun yang dibudidayakan di media tanah pasir pantai. Penggunaan dosis pupuk NPK 250 kg/ha dan POC 50 ml/L direkomendasikan untuk meningkatkan pertumbuhan bawang daun pada media pasir pantai.
SISTEM DETEKSI NOMINAL UANG KOIN BERBASIS COIN ACCEPTOR Susilawati, Ratna; Kinaya, Haula; Irwan, Irwan; Ariesta Sandra, Yuke Mareta
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Vol. 5 (2025): Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saving money is an important but often overlooked habit, especially when it comes to small coins. Many people consider coins to be impractical and worthless, so their existence tends to be overlooked. This research develops a digital piggy bank system based on coin acceptor and ESP32 microcontroller that is able to detect the nominal value of coins automatically. The system not only calculates the total amount of money inserted, but also displays the nominal fraction inserted and the total amount of coins inserted directly through a Liquid Crystal Display (LCD) and sends the data to a digital application, namely telegram bot, using a Wi-Fi connection. This device is able to detect five types of rupiah coins: Rp100, Rp200, Rp500 (two types), and Rp1,000. The addition of the IoT feature allows users to monitor the amount of savings remotely in real-time. The test results show that the device can identify the nominal accurately and run stably. This prototype is expected to increase interest in saving, especially among children and adolescents, with an educational approach. The limitation of this tool is the dependence on Wi-Fi connection, the system will not be active without the network.