Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Pembersih Gigi Tiruan Efervesen Alga Coklat dan Pembuatan Gigi Tiruan Lepasan Akrilik pada Lansia Mohammad Dharma Utama; Fadil Abdillah Arifin; Chusnul Chotimah; Maqhfirah Amiruddin; Muhammad Aksan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara in vitro efek alga coklat, hasil pengamatan uji MIC secara visual menunjukkan hambatan pertumbuhan bakteri dan anti jamur. Flavonoid yang terkadung dalam alga coklat, memiliki aktifitas biologis maupun farmakologis antara lain bersifat antibakteri dan anti jamur karena flavonoid mampu berinteraksi dengan DNA bakteri. Pengetahuan tentang akibat kehilangan gigi yang tidak diganti dengan gigi tiruan kurang dipahami oleh masyarkat Lansia di pedesaan. Sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan gigi yang baik karena daerah yang terpencil, tenaga kesehatan gigi yang kurang. Tidak mengetahui gigi tiruan lepasan yang baik dan bagaimana membersihkan gigi tiruan lepasannya yang telah dibuat. Tidak mengetahui bagaimana cara membuat pembersih gigi tiruan dari biota laut seperti Alga Coklat. Dikecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng pada kelompok lansia kemuning telah dibuat sebanyak 42 gigi tirusan lepasan. Pada lansia ini juga telah diajarkan membuat bahan pembersih gigi tiruan dari biota laut laga coklat dan pelatihan pembersihan gigi tiruan
Respon Fisiologis dan Produksi Rimpang Kunyit Hitam (Curcuma Caesia Roxb) Terhadap Aplikasi Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Kulit Pisang: Penelitian Ikbal Maulana; Muhammad Aksan; Firman; Muhammad Faisal
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.2762

Abstract

This study aims to determine the effect of liquid organic fertilizer (POC) application made from Moringa oleifera leaves and banana peels on the physiological response and production of black turmeric (Curcuma caesia Roxb) rhizomes. Black turmeric is a herbal plant with high economic value, but its productivity in Indonesia is still low due to limited cultivation techniques and dependence on chemical fertilizers. The study was conducted at the TAPOJI Green House, Muhammadiyah University of Sidenreng Rappang, using a Randomized Block Design (RAK) with seven POC dose treatments (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, and 30%) and three replications, resulting in 84 experimental units. The parameters observed included plant height, number of leaves, stem diameter, leaf color, fresh weight of rhizomes, and number of rhizomes per plant. The results showed that the application of POC significantly affected several parameters of vegetative growth and production of black turmeric rhizomes. Medium concentration treatments, particularly 10–20%, provided the best physiological response, resulting in increased plant height, leaf number, and stem diameter, while also producing higher rhizome fresh weight and rhizome number per plant compared to the control. Conversely, high concentrations (25–30%) tended to decrease plant performance due to excess nutrients.
Redesain Jaringan Irigasi Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara Muhammad Aksan; Norhidayati; Ariyanto; Susilowati; Bagas Wahyu Adhi; Hendramawat Aski Safarizki
Jurnal Civil Engineering Study Vol. 5 No. 02 (2025): Jurnal Civil Engineering Study
Publisher : Civil Engineering of Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/ces.v5i02.1598

Abstract

Peneltian ini dilakukan di Daerah Irigasi Bakalan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara yang mempunyai luasan 1284,27 hektare. Salah satu saluran sekunder jaringan tersebut mengalami keruntuhan bangunan pada saluran dan sendimentasi limpasan air pada ruas (BWl.1, BWl.2, BWl.3) sehingga penyaluran air ke saluran tersebut mengalami rembesan dan pengurangan. Hal itu dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan tanaman areal tersebut karena kekurangan suplai air. Untuk itu perlunya redesain ulang dimensi saluran irigasi pada saluran tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan air untuk pada tanaman palawija dan tanaman padi , mengetahui kapasitas debit saluran irigasi pada lahan pertanian dengan luasan 208,86 hektare, dan mengetahui dimensi saluran sekunder yang dibutuhkan sebagai acuan pembangunan. Analisis penelitian ini menggunakan data curah hujan, klimatologi, hasil pengukuran lapangan dll. Hasil analisis perhitungan dimensi pada saluran sekunder irigasi welahan ruas (BWl.1) dengan luas 208,86 hektare didapatkan tinggi muka air (h) = 0,75 m, lebar saluran (b) = 1,5 m, tinggi jagaan (W) = 0,20 m , kemiringan talud saluran (V : H) = 1 : 1,5 dan kemiringan dasar saluran (I) = 0,0025533