Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyuluhan Tablet Tambah Darah Melalui Media Permainan Kartu Edukasi pada Remaja Putri di SMP Negeri 7 Bangkala Barat Kaltsum, Siti Nailah; Sanggola, Ruthfika; Mirnawati, Komang; Paembonan, Irene Natania; Akbar, Aulia Ufairah; Adrian, Andri; Ayutaningrum, Anissa Dyah; Manyullei, Syamsuar
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari 2025 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v3i1.376

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan pada remaja putri. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), namun tingkat kepatuhan remaja dalam mengonsumsinya masih rendah. Studi ini dilakukan pada remaja putri kelas VII dan VIII di SMP Negeri 7 Bangkala Barat. Penyuluhan dilaksanakan melalui metode ceramah dan permainan kartu edukasi. Pengukuran tingkat pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan pre-test dan post-test, yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan responden setelah penyuluhan. Rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 5,31 sebelum penyuluhan menjadi 7,27 setelahnya (p-value= 0,001). Kategori pengetahuan "baik" meningkat dari 31,8% menjadi 77,3%, sedangkan kategori "kurang" menurun menjadi 0%. Penyuluhan dengan pendekatan edukasi interaktif, termasuk permainan kartu edukasi, terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai konsumsi TTD.
Penyuluhan Bahaya Asap Rokok dan Penyakit Menular Pada Remaja Putra SMP Negeri 7 Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto Adrian, Andri; Mirnawati, Komang; Paembonan, Irene Natania; Sanggola, Ruthfika; Akbar, Aulia Ufairah; Kaltsum, Siti Nailah; Ayutaningrum, Anissa Dyah; Manyullei, Syamsuar
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari 2025 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v3i1.377

Abstract

Merokok merupakan kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Asap rokok mengandung berbagai zat beracun dan karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk infeksi saluran pernapasan dan tuberkulosis. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja putra di SMP Negeri 7 Bangkala Barat mengenai bahaya asap rokok dan pencegahan penyakit menular. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi dan edukasi melalui penyampaian materi dengan media PowerPoint serta pemasangan papan wicara. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan peserta. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah penyuluhan, dengan nilai p < 0,05 berdasarkan uji Wilcoxon. Temuan ini mengindikasikan bahwa penyuluhan efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja mengenai dampak negatif rokok dan pentingnya pencegahan penyakit menular. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan serupa dapat diterapkan secara lebih luas untuk membentuk pola pikir sehat dan perilaku hidup bersih pada generasi muda.
Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Tentang Imunisasi Dasar Lengkap pada Ibu Baduta, Ibu Hamil, dan Wanita Usia Subur di Desa Garassikang, Kabupaten Jeneponto Akbar, Aulia Ufairah; Ayutaningrum, Anissa Dyah; Mirnawati, Komang; Paembonan, Irene Natania; Kaltsum, Siti Nailah; Adrian, Andri; Sanggola, Ruthfika; Manyullei, Syamsuar
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari 2025 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v3i1.378

Abstract

Imunisasi merupakan langkah preventif yang penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap berbagai penyakit menular yang dapat dicegah. Namun, cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia masih belum mencapai target yang ditetapkan, terutama di daerah tertentu seperti Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan dalam meningkatkan pemahaman ibu baduta, ibu hamil, dan wanita usia subur mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap. Metode yang digunakan adalah penyuluhan melalui ceramah dan diskusi, yang dilengkapi dengan pembagian leaflet edukatif. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test, yang dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan responden setelah penyuluhan, dengan nilai p = 0,001 yang menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik. Oleh karena itu, penyuluhan kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap. Untuk meningkatkan cakupan imunisasi, diperlukan upaya edukasi dan advokasi yang lebih intensif dengan melibatkan tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat.
Gambaran Masalah Cakupan Imunisasi: Tantangan Besar Di Desa Garassikang Handayani, Sri; Adrian, Andri; Mirnawati, Komang; Sanggola, Ruthfika; Akbar, Aulia Ufairah; Kaltsum, Siti Nailah; Ayutaningrum, Anissa Dyah; Manyullei, Syamsuar
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Mei 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i3.685

Abstract

Kesehatan sebagai isu yang kompleks memerlukan penetapan prioritas dan identifikasi akar permasalahan untuk merumuskan intervensi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah cakupan imunisasi sebagai masalah kesehatan prioritas di Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini dilakukan di Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung terhadap sampel. Penelitian dilakukan pada bulan Juli tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarkat Desa Garassikang dengan 4 target sasaran yaitu baduta, ibu hamil, remaja putri, dan wanita usia subur (WUS). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Non-Probability Random Sampling sebanyak 102 rumah tangga (Ruta) dengan total individu 118 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 30 baduta yang tidak diimunisasi lengkap atau memiliki cakupan imunisasi yang kurang dari 80% dengan persentase sebesar 75%. Cakupan imunisasi sebagai salah satu prioritas masalah kesehatan di Desa Garassikang memerlukan intervensi berupa edukasi secara langsung maupun melalui berbagai media guna meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya cakupan imunisasi yang lengkap.
Penyuluhan Tablet Tambah Darah Melalui Media Permainan Kartu Edukasi pada Remaja Putri di SMP Negeri 7 Bangkala Barat Kaltsum, Siti Nailah; Sanggola, Ruthfika; Mirnawati, Komang; Paembonan, Irene Natania; Akbar, Aulia Ufairah; Adrian, Andri; Ayutaningrum, Anissa Dyah; Manyullei, Syamsuar
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari 2025 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v3i1.376

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan pada remaja putri. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), namun tingkat kepatuhan remaja dalam mengonsumsinya masih rendah. Studi ini dilakukan pada remaja putri kelas VII dan VIII di SMP Negeri 7 Bangkala Barat. Penyuluhan dilaksanakan melalui metode ceramah dan permainan kartu edukasi. Pengukuran tingkat pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan pre-test dan post-test, yang kemudian dianalisis menggunakan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan responden setelah penyuluhan. Rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 5,31 sebelum penyuluhan menjadi 7,27 setelahnya (p-value= 0,001). Kategori pengetahuan "baik" meningkat dari 31,8% menjadi 77,3%, sedangkan kategori "kurang" menurun menjadi 0%. Penyuluhan dengan pendekatan edukasi interaktif, termasuk permainan kartu edukasi, terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai konsumsi TTD.
Penyuluhan Bahaya Asap Rokok dan Penyakit Menular Pada Remaja Putra SMP Negeri 7 Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto Adrian, Andri; Mirnawati, Komang; Paembonan, Irene Natania; Sanggola, Ruthfika; Akbar, Aulia Ufairah; Kaltsum, Siti Nailah; Ayutaningrum, Anissa Dyah; Manyullei, Syamsuar
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari 2025 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v3i1.377

Abstract

Merokok merupakan kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Asap rokok mengandung berbagai zat beracun dan karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk infeksi saluran pernapasan dan tuberkulosis. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja putra di SMP Negeri 7 Bangkala Barat mengenai bahaya asap rokok dan pencegahan penyakit menular. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi dan edukasi melalui penyampaian materi dengan media PowerPoint serta pemasangan papan wicara. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan peserta. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah penyuluhan, dengan nilai p < 0,05 berdasarkan uji Wilcoxon. Temuan ini mengindikasikan bahwa penyuluhan efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja mengenai dampak negatif rokok dan pentingnya pencegahan penyakit menular. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan serupa dapat diterapkan secara lebih luas untuk membentuk pola pikir sehat dan perilaku hidup bersih pada generasi muda.
Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Tentang Imunisasi Dasar Lengkap pada Ibu Baduta, Ibu Hamil, dan Wanita Usia Subur di Desa Garassikang, Kabupaten Jeneponto Akbar, Aulia Ufairah; Ayutaningrum, Anissa Dyah; Mirnawati, Komang; Paembonan, Irene Natania; Kaltsum, Siti Nailah; Adrian, Andri; Sanggola, Ruthfika; Manyullei, Syamsuar
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari 2025 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v3i1.378

Abstract

Imunisasi merupakan langkah preventif yang penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap berbagai penyakit menular yang dapat dicegah. Namun, cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia masih belum mencapai target yang ditetapkan, terutama di daerah tertentu seperti Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan dalam meningkatkan pemahaman ibu baduta, ibu hamil, dan wanita usia subur mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap. Metode yang digunakan adalah penyuluhan melalui ceramah dan diskusi, yang dilengkapi dengan pembagian leaflet edukatif. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test, yang dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan responden setelah penyuluhan, dengan nilai p = 0,001 yang menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik. Oleh karena itu, penyuluhan kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap. Untuk meningkatkan cakupan imunisasi, diperlukan upaya edukasi dan advokasi yang lebih intensif dengan melibatkan tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat.