Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Perbandingan Hukum Kedua Termodinamika dalam Sistem Terbuka dan Tertutup : Comparative Study of the Second Law of Thermodynamics in Open and Closed Systems Nasution, Adelyna Oktavia; Harahap, Nurfaiza; Putri, Chalista Dwi; Arianti, Riska; Syahfitri, Desi Arni; Angkat, Indy Fuan Maharani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.6783

Abstract

Penelitian ini membahas perbandingan penerapan Hukum Kedua Termodinamika pada sistem terbuka dan tertutup dengan fokus pada perubahan entropi. Sistem terbuka memungkinkan pertukaran energi dan massa dengan lingkungan, sementara sistem tertutup hanya memungkinkan pertukaran energi tanpa adanya aliran massa. Metode penelitian menggunakan pendekatan teoritis dan analisis komparatif berdasarkan kajian literatur yang relevan. Pada sistem tertutup, seperti siklus Rankine, entropi meningkat selama proses ireversibel karena tidak ada aliran massa, yang membatasi efisiensi termodinamika. Sebaliknya, sistem terbuka, seperti turbin uap, dapat mempertahankan efisiensi yang lebih tinggi karena mampu memanfaatkan aliran massa dan energi dari lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses-proses tertentu, sistem terbuka lebih efektif dalam menghasilkan kerja mekanis dan mempertahankan kondisi steady-state. Namun, Hukum Kedua Termodinamika tetap berlaku pada kedua sistem: entropi total, termasuk lingkungan, selalu bertambah dalam setiap proses ireversibel. Perbandingan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana efisiensi dan entropi berperan dalam menentukan kinerja kedua jenis sistem, serta aplikasinya dalam teknik dan industri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun sistem terbuka lebih unggul dalam hal efisiensi, batasan-batasan dalam sistem tertutup tetap relevan dalam konteks di mana kendali terhadap lingkungan dibutuhkan.
PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI SOLUSI PENGELOLAAN AIR DAN SAMPAH ORGANIK DI DESA MEDANG Syafitri, Hizri; Irwansya, Irwansya; Aji, Agung Prasetyo; Harahap, Nurfaiza; Hidayat, Kautsar
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i4.4869

Abstract

Abstract: Biopore infiltration holes are a simple and environmentally friendly technology that provides solutions to waterlogging and organic waste problems in Medang Village, Medang Deras District, Batu Bara Regency. This program was implemented by the Community Service Program (KKN) students of the State Islamic University of North Sumatra through several stages, including planning, socialization, implementation, and evaluation. The infiltration holes were created using a manual drill with a depth of approximately 100 cm, equipped with perforated PVC pipes, and filled with organic waste such as dry leaves and kitchen scraps. The results indicate that biopore holes improve rainwater absorption, reduce the risk of flooding, and produce natural compost that enriches the soil. Community participation plays a crucial role in sustaining this initiative. Therefore, the application of biopores can serve as a strategic effort for community-based environmental management. Keyword: Biopore Infiltration Hole, Water Management, Organic Waste, Medang Village, KKN UINSU Abstrak: Lubang resapan biopori merupakan teknologi sederhana yang ramah lingkungan dan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan genangan air serta penumpukan sampah organik di Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Sumatera Utara melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Pembuatan lubang resapan dilakukan menggunakan bor manual dengan kedalaman ±100 cm, dilengkapi pipa paralon berlubang, dan diisi dengan sampah organik seperti daun kering dan sisa dapur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa lubang biopori mampu meningkatkan daya serap air hujan, mengurangi risiko banjir, serta menghasilkan kompos alami yang menyuburkan tanah. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program. Dengan demikian, penerapan biopori dapat menjadi upaya strategis dalam pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Kata kunci: Lubang Resapan Biopori, Pengelolaan Air, Sampah Organik, Desa Medang, KKN UINSU