Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI SOLUSI PENGELOLAAN AIR DAN SAMPAH ORGANIK DI DESA MEDANG Syafitri, Hizri; Irwansya, Irwansya; Aji, Agung Prasetyo; Harahap, Nurfaiza; Hidayat, Kautsar
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i4.4869

Abstract

Abstract: Biopore infiltration holes are a simple and environmentally friendly technology that provides solutions to waterlogging and organic waste problems in Medang Village, Medang Deras District, Batu Bara Regency. This program was implemented by the Community Service Program (KKN) students of the State Islamic University of North Sumatra through several stages, including planning, socialization, implementation, and evaluation. The infiltration holes were created using a manual drill with a depth of approximately 100 cm, equipped with perforated PVC pipes, and filled with organic waste such as dry leaves and kitchen scraps. The results indicate that biopore holes improve rainwater absorption, reduce the risk of flooding, and produce natural compost that enriches the soil. Community participation plays a crucial role in sustaining this initiative. Therefore, the application of biopores can serve as a strategic effort for community-based environmental management. Keyword: Biopore Infiltration Hole, Water Management, Organic Waste, Medang Village, KKN UINSU Abstrak: Lubang resapan biopori merupakan teknologi sederhana yang ramah lingkungan dan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan genangan air serta penumpukan sampah organik di Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Sumatera Utara melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Pembuatan lubang resapan dilakukan menggunakan bor manual dengan kedalaman ±100 cm, dilengkapi pipa paralon berlubang, dan diisi dengan sampah organik seperti daun kering dan sisa dapur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa lubang biopori mampu meningkatkan daya serap air hujan, mengurangi risiko banjir, serta menghasilkan kompos alami yang menyuburkan tanah. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program. Dengan demikian, penerapan biopori dapat menjadi upaya strategis dalam pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Kata kunci: Lubang Resapan Biopori, Pengelolaan Air, Sampah Organik, Desa Medang, KKN UINSU 
Transformasi Komunikasi Digital : Studi Perbandingan Fitur Antara BBM dan Whatsapp Firmanto, Tudi; Alda, Muhammad; Hidayat, Kautsar; Muhammad, Mar'ie Aqil Reyhan
Jurnal Manajemen Informatika, Sistem Informasi dan Teknologi Komputer (JUMISTIK) Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Manajemen Informatika, Sistem Informasi dan Teknologi Komputer (JUMISTIK)
Publisher : STMIK Amika Soppeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70247/jumistik.v4i2.236

Abstract

Perkembangan pesat teknologi komunikasi mobile telah mengubah cara manusia berinteraksi, khususnya melalui platform pesan instan. Penelitian ini mengkaji transformasi komunikasi digital yang tercermin dari pergeseran penggunaan BlackBerry Messenger (BBM) ke WhatsApp melalui analisis perbandingan fitur teknologi, pengalaman pengguna, dan pola adopsi sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dukungan studi literatur dan observasi perilaku digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi WhatsApp ditentukan oleh integrasi lintas perangkat, enkripsi end-to-end, antarmuka yang intuitif, serta stabilitas fitur multimedia. Sebaliknya, BBM mengalami penurunan akibat ekosistem yang terbatas, kompleksitas registrasi berbasis PIN, dan keterlambatan inovasi di platform Android dan iOS. Secara sosial, WhatsApp mendorong komunikasi yang lebih inklusif dan real-time sehingga membentuk budaya komunikasi digital yang baru. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa kerangka komparatif berbasis fitur untuk menjelaskan alasan keberhasilan WhatsApp menggantikan BBM di Indonesia.