Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam tatanan keluarga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Keluarga sebagai unit terkecil dapat menjadi kunci dalam penerapan PHBS melalui pembentukan kebiasaan sehat sehari-hari.Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya pengaruh penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di Desa Sibala Barat II Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura Kabupaten Sigi. Metode penelitian ini adalah preexperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel berjumlah 23 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan responden terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dengan uji Wilcoxon menunjukan nilai p.value = 0,039 (p.value <0.05). Dan tidak terdapat pengaruh pada sikap dengan uji Wilcoxon menunjukan nilai p.value = 0,129 (p.value >0.05). terdapat pengaruh terhadap Tindakan pengetahuan dengan uji Wilcoxon menunjukan nilai p.value = 0,000 (p.value < 0.05) Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan tindakan, namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap sikap. Hal ini mengindikasikan bahwa intervensi yang dilakukan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan tindakan, tetapi belum berhasil mempengaruhi sikap secara signifikan. Saran Diharapkan bagi pihak Puskesmas Kamaipura kabupaten sigi, khususnya bagian promosi kesehatan Puskesmas Kamaipura untuk selalu mensosialisasikan program PHBS kepada kader dan masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan informasi tentang penting dan manfaat PHBS.