Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Lansia di Desa Lambara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura: The Influence of Health Counseling on Increasing the Knowledge of the Elderly in Lambara Village, Kamaipura Health Center Working Area Muhammad Agung; Itha Puspita; Isdayanti; Agustina; Ince Rahmi; Milka Djono; Rochmat Jasin; Mashatim Yakub; Siti Nurani; Ayu Andira; Rahma Febi; Antika Tahir; Fatni Kidjab; Yusra Hasrun; Sudirman; Eka Prasetia Hati Baculu; Subardin; Franing Desi Badu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.7202

Abstract

Pendidikan kesehatan sangat penting karena penyakit Diabetes Mellitus adalah penyakit yang berhubungan terhadap gaya hidup sehingga perlu peningkatan pengetahuan untuk merubah gaya hidup. Berdasarkan data Puskesmas Kamaipura Tahun 2023 menunjukan bahwa Desa Lamabara masuk urutan ke tiga besar kasus penyakit tidak menular salah satunya Diabetes Melitus terdapat 146 Kasus dan masuk dalam kategori 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Kamaipura.Metode penelitian ini adalah preexperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22 orang lansia. Sampel berjumlah 22 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji paired sample t-test (uji-t berpasangan). Hasil penelitian menunjukkan hasil uji independent sampel test diketahui nilai pengetahuan signifikansi sebesar 0,337 > 0,05, nilai Sikap signifikansi sebesar 0,117 > 0,05, dan nilai Tindakann signifikansi sebesar 0,807 > 0,05. Jika nilai P value diatas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa t i d a k ada pengaruh penyuluhan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan lansia sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di Desa Lambara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.
Perilaku Masyarakat Tentang Pencegahan Stunting Sebelum dan Sesudah Edukasi Kesehatan di Desa Lambara Kecamatan Tanmbulava Kabupaten Sigi: Community Behavior Regarding Stunting Prevention Before and After Health Education in Lambara Village, Tanmbulava District, Sigi Regency Nurlaela; Rizka; Slamet Raharjo; Helvi Etmawati Gae; Meyti; Dewi Ningsih; Asmiyanti Mahmud; Nur Anisa; Zuhrivina; Fatni Kidjab; Vivi Walangadi; Silkawati Humu; Asri Praputri; Dewi Farha; Rizka Mutthoharoh; Nur Afni; Muh Syukran; Sunarti Hanafi; Robert V Pelima
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.7203

Abstract

Stunting adalah suatu masalah yang dialami oleh balita karena kekurangan gizi kronis sehingga menyebabkan tinggi badan balita tidak sesuai dengan usianya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dan remaja putri setelah diberikan penyuluhan terkait pencegahan stunting.Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pretest-posttest. Responden terdiri dari 30 ibu dan remaja putri yang dipilih melalui teknik total sampling.. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden sendiri. Analisa data dalam penelitian ini yaitu analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan (p=0,046), sikap (p=0,000), dan tindakan (p=0,022) setelah diberikan penyuluhan. Sebelum penyuluhan, proporsi pengetahuan, sikap, dan tindakan baik masing-masing sebesar 53,3%, 66,7%, dan 70%. Setelah penyuluhan, proporsi meningkat menjadi 73,3%, 70%, untuk pengetahuan dan sikap.Namun, perubahan pada tindakan masyarakat (pretest 70% menjadi posttest 76,7%) tidak signifikan secara statistik.