Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Kesehatan dan Gizi pada Forum Anak di Kawasan Rentan Kekerasan : Health and Nutrition Education at the Children's Forum in Violence-Prone Areas Iin Purnamasari; Suwarno Widodo; Sugeng Maryanto; Nur Cholifah; Siska Dea Novitasari; Vanes Ufi Safarah; Novia Eka Rahmawati; Ajeng Ayu Nur Fitriyani; Afim Rofkhul Roim
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 17 No. 1 (2025): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v17i1.605

Abstract

Children's forums at the village level do not have an optimal role in health service accessibility. The children intended in this study are in the category of adolescents aged 12-18 years. This study was conducted to describe the importance of adolescent health and nutrition education, and to analyze the role of the Children's Forum in violence-prone areas in health access. The study was carried out using qualitative methods and phenomenological descriptive approaches. Data was obtained from observation and filling out adolescent healthy lifestyle questionnaires, health and nutrition accessibility questionnaires through the Youth Posyandu. Data analysis was carried out by triangulation of sources and techniques. The results of the study show that adolescent health and nutrition education needs to be carried out in a structured manner with continuous assistance by the right parties. It is also known that the Children's Forum has an important role in the accessibility of adolescent health in violence-prone areas. It was concluded that health and nutrition education at the Children's Forum in violence-prone areas can be carried out by optimizing adolescent health service posts (Posyandu) for adolescents, establishing health and nutrition service centers, and adolescent counseling on an ongoing basis.   ABSTRAK Forum anak di tingkat desa belum memiliki peran optimal dalam aksesibilitas layanan kesehatan. Anak yang dimaksudkan pada studi ini adalah kategori remaja dengan usia 12-18 tahun. Studi ini dilakukan untuk mendeskripsikan pentingnya pendidikan kesehatan dan gizi remaja, dan menganalisis peran Forum Anak di kawasan rentan kekerasan pada akses kesehatan. Studi dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif fenomenologis. Data diperoleh dari observasi dan pengisian kuesioner gaya hidup sehat remaja, kuesioner aksesibilitas kesehatan dan gizi melalui Posyandu Remaja. Analisis data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil studi menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dan gizi remaja perlu dilakukan secara terstruktur dengan pendampingan berkelanjutan oleh pihak yang tepat. Diketahui pula bahwa Forum Anak memiliki peran penting dalam aksesibilitas kesehatan remaja di Kawasan rentan kekerasan. Disimpulkan bahwa edukasi kesehatan dan gizi pada Forum Anak di kawasan rentan kekerasan dapat dilakukan dengan optimalisasi pos pelayanan kesehatan remaja (Posyandu) Remaja, dibentuknya sentra layanan kesehatan dan gizi, dan konseling remaja secara berkelanjutan.
Kolaborasi Tim dan Efektivitas Kinerja Organisasi Lilis Handayani; Dwi Ardisa Lestari; Dina Septiani Putri; Ajeng Ayu Nur Fitriyani; Rauly Sijabad
Journal of Literature Review Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/xnnjjp04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kolaborasi tim dalam meningkatkan efektivitas kinerja organisasi, khususnya dalam menghadapi tantangan bisnis yang kompleks dan dinamis. Berbagai dimensi kolaborasi seperti komunikasi terbuka, kepercayaan tim, dan visi bersama dianalisis sebagai faktor penentu keberhasilan kerja tim. Selain itu, studi ini menyoroti pengaruh teknologi informasi, kepemimpinan transformasional, kecerdasan emosional, serta integrasi nilai keberlanjutan (ESG) dalam memperkuat budaya kolaboratif. Temuan menunjukkan bahwa kolaborasi tidak hanya meningkatkan produktivitas dan inovasi, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan organisasi dalam jangka panjang. Penelitian ini menegaskan pentingnya strategi kolaboratif yang terintegrasi secara sistemik melalui pendekatan manajemen, teknologi, dan budaya organisasi untuk menciptakan kinerja organisasi yang berkelanjutan.