Latar Belakang : Sistem pemasyarakatan bertujuan untuk memberikan pembinaan dan rehabilitasi kepada narapidana agar dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Pembinaan ini mencakup berbagai aspek, seperti pendidikan, pelatihan keterampilan, konseling, dan kegiatan keagamaan. Salah satu tantangan utama dalam sistem pemasyarakatan adalah rendahnya kesadaran kesehatan di kalangan tahanan dan warga binaan, yang dapat berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran kesehatan melalui program intervensi yang sistematis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan bagi tahanan dan warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali melalui program penyuluhan kesehatan. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), meliputi inisiasi sosial, pengorganisasian sosial, asesmen sosial, perencanaan intervensi, pelaksanaan intervensi, evaluasi, serta terminasi dan rujukan sosial. Penyuluhan kesehatan dilaksanakan oleh taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan tenaga kesehatan rutan dengan materi mengenai pola hidup bersih dan sehat guna mencegah penyakit menular. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penyuluhan kesehatan memberikan dampak positif bagi tahanan dan warga binaan pemasyarakatan. Para peserta memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri, serta memanfaatkan fasilitas poliklinik yang tersedia di rutan. Faktor pendukung keberhasilan program ini meliputi partisipasi aktif dari tahanan, dukungan dari pihak rutan, kesiapan sarana dan prasarana, serta kompetensi narasumber dalam menyampaikan materi. Namun, keterbatasan waktu menjadi tantangan utama dalam implementasi program ini. Kesimpulan : program penyuluhan kesehatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali berhasil meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan tahanan dan warga binaan pemasyarakatan. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat di dalam rutan dan mendukung rehabilitasi yang lebih efektif bagi para warga binaan.