p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Central Publisher
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN BAGI TAHANAN DAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI RUTAN KELAS IIB BOYOLALI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN DAN KESEHATAN BERSAMA MENUJU HIDUP LEBIH SEHAT DAN BERKUALITAS Arief Nur Ramadhan; Ardian Rizky Putranto
Journal Central Publisher Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i1.331

Abstract

Latar Belakang : Sistem pemasyarakatan bertujuan untuk memberikan pembinaan dan rehabilitasi kepada narapidana agar dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Pembinaan ini mencakup berbagai aspek, seperti pendidikan, pelatihan keterampilan, konseling, dan kegiatan keagamaan. Salah satu tantangan utama dalam sistem pemasyarakatan adalah rendahnya kesadaran kesehatan di kalangan tahanan dan warga binaan, yang dapat berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran kesehatan melalui program intervensi yang sistematis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan bagi tahanan dan warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali melalui program penyuluhan kesehatan. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), meliputi inisiasi sosial, pengorganisasian sosial, asesmen sosial, perencanaan intervensi, pelaksanaan intervensi, evaluasi, serta terminasi dan rujukan sosial. Penyuluhan kesehatan dilaksanakan oleh taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan tenaga kesehatan rutan dengan materi mengenai pola hidup bersih dan sehat guna mencegah penyakit menular. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penyuluhan kesehatan memberikan dampak positif bagi tahanan dan warga binaan pemasyarakatan. Para peserta memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri, serta memanfaatkan fasilitas poliklinik yang tersedia di rutan. Faktor pendukung keberhasilan program ini meliputi partisipasi aktif dari tahanan, dukungan dari pihak rutan, kesiapan sarana dan prasarana, serta kompetensi narasumber dalam menyampaikan materi. Namun, keterbatasan waktu menjadi tantangan utama dalam implementasi program ini. Kesimpulan : program penyuluhan kesehatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali berhasil meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan tahanan dan warga binaan pemasyarakatan. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat di dalam rutan dan mendukung rehabilitasi yang lebih efektif bagi para warga binaan.
KEPEMIMPINAN DALAM MENCIPTAKAN INOVASI KEMAJUAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DI INDONESIA UNTUK STRATEGI MENUJU PEMASYARAKATAN YANG MODERN Ardian Rizky Putranto; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 7 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i7.482

Abstract

Latar Belakang : Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai bagian dari sistem peradilan pidana memegang peran penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana. Lembaga pemasyarakatan menghadapi berbagai tantangan kompleks seperti overkapasitas, keterbatasan sumber daya manusia yang baik, kebutuhan reformasi sistem pembinaan dan stigma sosial buruk yang masih terjadi dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia. Dalam konteks ini, kepemimpinan memiliki peran penting dalam menciptakan dan mengimplementasikan inovasi sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Kepemimpinan yang inovatif menjadi kunci dalam mendorong transformasi menuju pemasyarakatan yang modern dan lebih baik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kepemimpinan berkontribusi terhadap inovasi untuk kemajuan dalam Lembaga Pemasyarakatan. Metode : Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan analisis kebijakan. Hasil dan Pembahasan : Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan partisipatif menjadi kunci dalam membangun budaya kerja yang progresif, meningkatkan kualitas pelayanan narapidana, serta mengadopsi teknologi digital dalam manajemen pemasyarakatan. Kesimpulan : Inovasi yang berkelanjutan, berbasis nilai kemanusiaan dan keadilan restoratif, menjadi fondasi dalam strategi menuju sistem pemasyarakatan yang modern dan humanis.