Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERUBAHAN KEPEMIMPINAN DI ERA PERKEMBANGAN DIGITAL YANG PESAT PADA PEMASYARAKATAN Febrian Rizky Anugrah Putra; Budi Priyatmono
Jurnal Dinamika Sosial dan Sains Vol. 2 No. 4 (2025): Jurnal Dinamika Sosial dan Sains
Publisher : CV.Sentral Bisnis Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jdss.v2i4.152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan gaya kepemimpinan di era digital yang dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan teknologi. Dengan menggunakan metode literature review berbasis studi kepustakaan, penelitian ini mengeksplorasi pergeseran gaya kepemimpinan dari model tradisional menuju kepemimpinan kolaboratif dan berbasis teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemimpin di era digital dituntut untuk menguasai teknologi, mendorong inovasi, serta memiliki keterampilan komunikasi dan interpersonal yang kuat. Tantangan seperti perubahan cepat, pengelolaan tim virtual, dan keamanan data menjadi fokus utama. Dengan memahami perubahan ini, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel, produktif, dan adaptif terhadap perubahan. Di tengah perubahan ini, kepemimpinan dalam lembaga pemasyarakatan menjadi faktor kunci dalam mengarahkan organisasi untuk beradaptasi dan tetap relevan. Pemimpin yang visioner dan adaptif sangat dibutuhkan agar institusi pemasyarakatan mampu mengelola tantangan serta memanfaatkan peluang di era digital. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai bagaimana pemimpin dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dan mengembangkan gaya kepemimpinan yang lebih fleksibel, kolaboratif, dan berbasis teknologi. Dengan memahami pergeseran gaya kepemimpinan ini, organisasi dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan memaksimalkan potensi karyawan dalam lingkungan kerja yang semakin digital.
SOSIALISASI TUGAS DAN FUNGSI BAPAS SERTA PROGRAM INTEGRASI SOSIAL DI DESA PLIKEN KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS Febrian Rizky Anugrah Putra; Ilham Dimas Satria Wardani Putra; Muhammad Alvin Nuha; Vikri Ilham Fadillah
Journal Central Publisher Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i1.584

Abstract

Latar Belakang : Kegiatan "Sharing Knowledge" dilaksanakan sebagai upaya sosialisasi tugas dan fungsi Balai Pemasyarakatan (Bapas) serta program integrasi sosial bagi klien pemasyarakatan di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan "Sharing Knowledge" dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai tugas dan fungsi Bapas serta peran masyarakat dalam mendukung program integrasi sosial bagi klien pemasyarakatan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari masyarakat Desa Pliken, perangkat desa, serta perwakilan dari Bapas Kelas II Purwokerto. Hasil dan Pembahasan : Kegiatan "Sharing Knowledge" yang mencakup sosialisasi dan penyuluhan berhasil meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Pemaparan materi tentang tugas dan fungsi Bapas serta program integrasi sosial membantu masyarakat memahami peran Bapas dalam mendampingi klien pemasyarakatan. Selain itu, sesi diskusi hukum memungkinkan masyarakat untuk lebih memahami hak dan kewajiban mereka dalam mendukung rehabilitasi klien Bapas. Evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, yang ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam sesi diskusi serta antusiasme dalam membangun kerja sama dengan Bapas. Kesimpulan : Program "Sharing Knowledge" yang dilaksanakan dalam KKN Taruna Poltekip di Bapas Kelas II Purwokerto telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sistem pemasyarakatan dan reintegrasi sosial. Sosialisasi ini diharapkan dapat berkelanjutan dan diperluas ke komunitas lain guna memperkuat peran masyarakat dalam mendukung program pemasyarakatan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi klien pemasyarakatan tetapi juga bagi masyarakat luas dalam membangun lingkungan yang lebih sadar hukum dan inklusif.
Faktor Psikososial Yang Berperan Dalam Perilaku Parricide (Studi Kasus Pada Narapidana Rumah Tahanan Banjarnegara Dan Banyumas) Febrian Rizky Anugrah Putra; Imaduddin Hamzah
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.14131

Abstract

Parricide merupakan bentuk pembunuhan terhadap anggota keluarga yang mencerminkan pelanggaran norma sosial dan moral. Data pada tahun 2023 menunjukkan 1.129 kasus pembunuhan di Indonesia, dengan 60 di antaranya melibatkan korban dari keluarga sendiri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor psikososial yang berperan dalam perilaku parricide dengan studi kasus pada narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Banjarnegara dan Banyumas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus, melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian mengungkap bahwa faktor psikososial yang memengaruhi tindakan parricide meliputi kondisi kesehatan mental, pengalaman traumatis, pola asuh yang tidak adaptif, tekanan sosial-budaya, dan lingkungan keluarga disfungsional. Selain itu, dorongan internal berupa konflik batin, frustasi, serta ketidakmampuan mengelola emosi turut memperkuat motivasi pelaku. Hambatan yang dihadapi narapidana di dalam rutan adalah rasa takut, cemas, dan tekanan terhadap stigma sosial. Kebaruan penelitian ini terletak pada penggunaan perspektif psikososial dalam menganalisis kasus pembunuhan keluarga di Indonesia. Temuan diharapkan dapat menjadi kontribusi teoritis maupun praktis dalam pengembangan program pembinaan, rehabilitasi narapidana, serta pencegahan kekerasan dalam keluarga.