Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN KEPEMIMPINAN SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER NARAPIDANA DAN TAHANAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I SURABAYA Thoriq Surya Abilaksono; Girindra Muhammad Afrell; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 8 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i8.494

Abstract

Latar Belakang : Sistem pemasyarakatan di Indonesia menekankan pada aspek rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan kepemimpinan, yang bertujuan menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, dan pengendalian diri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dampak penyuluhan kepemimpinan terhadap karakter narapidana dan tahanan di Rutan Kelas I Surabaya Metode : Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan narapidana peserta program serta petugas pembinaan, dan dokumentasi kegiatan penyuluhan kepemimpinan. Hasil dan Pembahasan : Hasil kajian menunjukkan bahwa kegiatan ini meningkatkan kesadaran diri, kemampuan mengendalikan emosi, motivasi, dan tanggung jawab narapidana. Penyuluhan menumbuhkan rasa disiplin dan komitmen sosial yang lebih tinggi, selaras dengan teori kepemimpinan transformasional (Bass) dan konsep kecerdasan emosional (Goleman). Kesimpulan : Penyuluhan kepemimpinan efektif meningkatkan kualitas perilaku narapidana dan berpotensi mengurangi residivisme, oleh karena itu program ini sebaiknya dipertahankan serta dikembangkan lebih lanjut.
Peran Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Anggrek Sebagai Upaya Reintegrasi Sosial Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Malang Thoriq Surya Abilaksono
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2141

Abstract

Overkapasitas lembaga pemasyarakatan di Indonesia serta stigma yang melekat pada mantan narapidana menegaskan pentingnya program rehabilitasi yang menekankan reintegrasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pemberdayaan masyarakat melalui budidaya anggrek sebagai strategi reintegrasi di Lapas Kelas I Malang. Dengan menggunakan metode kualitatif studi kasus deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, serta divalidasi menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya anggrek efektif dalam memperkuat keterampilan, kepercayaan diri, dan penerimaan sosial narapidana. Program ini meningkatkan aksesibilitas, peluang ekonomi, serta transformasi psikologis yang positif, sekaligus mendorong dukungan publik dan penerimaan keluarga. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa budidaya anggrek dapat menjadi model rehabilitasi yang inovatif dan berkelanjutan untuk menekan residivisme serta mendorong pembangunan masyarakat yang inklusif
EDUKASI DALAM MEWUJUDKAN RUMAH TAHANAN NEGARA BERSIH TANPA NARKOBA MELALUI PENYULUHAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I SURABAYA Mochamad Sandy Pratama Putra; Thoriq Surya Abilaksono
Journal Central Publisher Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i1.586

Abstract

Latar Belakang : Penyalahgunaan narkoba di Indonesia dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang terus menjadi prioritas pemerintah dalam pemberantasannya. Jumlah narapidana kasus narkotika yang terus meningkat menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga pemasyarakatan dalam menjalankan fungsi rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui edukasi dan penyuluhan bahaya narkoba di rumah tahanan (Rutan) guna meningkatkan kesadaran serta mengurangi angka penyalahgunaan narkotika di dalam Rutan. Tujuan : Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai dampak negatif narkoba, meningkatkan kesadaran warga binaan, serta membekali mereka dengan keterampilan untuk menjauhi narkoba setelah bebas dari tahanan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan (field research) di Rutan Kelas I Surabaya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dan Pembahasan : Intervensi berupa seminar edukasi dilakukan oleh taruna praktikum yang bekerja sama dengan pihak Rutan dan tenaga medis. Penyuluhan ini mencakup presentasi, diskusi tanya jawab, serta tes urin bagi warga binaan sebagai bentuk evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar warga binaan masih mengalami ketergantungan terhadap narkotika dan kurangnya program rehabilitasi di dalam Rutan. Setelah intervensi dilakukan, terjadi peningkatan pemahaman warga binaan mengenai bahaya narkoba, serta adanya kesadaran akan pentingnya pembinaan keagamaan dalam proses rehabilitasi. Kesimpulan : Pendekatan edukatif melalui penyuluhan memiliki dampak positif dalam membentuk kesadaran warga binaan, mendukung proses rehabilitasi, serta mewujudkan Rutan yang bersih dari narkoba (RUTAN BERSINAR).