Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Edukasi HIV Pada Remaja di MTsN 1 Pringsewu Utami, Iis Tri; Wulandari, Lusia Asi; Isnaini, Maulia; Syarah, Swari; Arselly, Sabrina Windy; Mutiara, Nabella; Safira, Yeni; Dewi, Adinda Puspa; Rossy, Putri Amalia; Putri, Farenza Mutiara; Dewani, Shakira Listi Putri; Maulidia, Shafira Zaky; Kesumayuda, Khoirunnisa; Putri, Cindyana Sabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2157

Abstract

Program edukasi yang menyasar pada remaja untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS, cara penularan, dan pencegahan. Ini dapat dilakukan melalui seminar, workshop, dan kampanye informasi di sekolah dan komunitas. Kami menerapkan program pencegahan penularan HIV pada remaja dan memberikan konseling mengenai tanda bahaya dan pencegahan HIV. Pemilihan sasaran difokuskan pada kelompok remaja usia produktif untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS, terkait pegertian, cara penularan, pencegahan, dan data yang terkena HIV menurut WHO dan Kemenkes. Hasil kegiatan pemberdayaan siswa siswi yaitu adanya peningkatanĀ  pasca kegiatan melalui sosialisasi Tentang Edukasi HIV/AIDS pada siswa siswi MTs N 1 Pringsewu.
Peningkatan Pemahaman Remaja Tentang Bahaya Pergaulan BebasĀ  Melalui Edukasi Kesehatan di SMPN 34 Bandar Lampung Putri, Nopi Anggista; Anggriani, Yunita; Ifayanti, Hikmah; Wahyuni, Rini; Dewi, Adinda Puspa; Sari, Juvita; Rossy, Putri Amalia; Azzah, Junis Afif Ulayya
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/451vtx16

Abstract

Penulisan ini dimaksudkan untuk memperluas pemahaman para remaja, terutama siswa di SMPN 34 Bandar Lampung, tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta menyadarkan Siswa akan bahaya yang dapat timbul dari pergaulan bebas. Berdasarkan hasil observasi langsung dan penyebaran kuesioner, terlihat bahwa sebagian besar siswa masih kurang memahami isu pergaulan bebas secara mendalam. Kegiatan edukasi yang dilakukan menggunakan pendekatan partisipatif dan terbagi ke dalam lima tahapan. Materi disampaikan secara interaktif melalui metode ceramah dan diskusi, yang juga dilengkapi dengan media seperti slide PowerPoint, leaflet, serta evaluasi menggunakan pretest dan posttest. Selama pelaksanaan kegiatan, siswa menunjukkan pemahaman yang semakin baik. Siswa tidak hanya lebih terlibat dalam diskusi, tetapi juga dapat menjawab pertanyaan dengan lebih lancar dan benar. Cara penyampaian yang sederhana namun tepat sasaran terbukti efektif dalam menjangkau Siswa, dan dampaknya cukup terasa dalam jangka panjang. Model kegiatan ini bisa dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan serupa, baik untuk peserta didik maupun tenaga pendidik. Secara umum, kegiatan ini membawa dampak yang cukup baik dalam meningkatkan kesadaran para remaja. Harapannya, kegiatan ini juga bisa menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan bergaul yang lebih positif dan sehat dalam kehidupan Siswa sehari-hari.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita tentang Stunting melalui Edukasi di Posyandu Adiluwih Sagita, Yona Desni; Latifah, Umi; Rahmah, Yunita; Maulidia, Shafira Zaky; Mutiara, Nabella; Safira, Yeni; Dewi, Adinda Puspa; Yuda, Khoirun Nisa Kesuma; Sari, Maya Intan; Dian I, Mia Nur Intan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 8 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i8.3148

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang stunting sebagai bagian dari upaya pencegahan gizi buruk sejak dini. Metode yang digunakan meliputi edukasi langsung melalui penyuluhan, media booklet dan leaflet, serta diskusi interaktif yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Adiluwih, lokasi yang dipilih berdasarkan tingginya angka kasus stunting dan keterbatasan akses informasi gizi keluarga. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas edukasi yang diberikan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman ibu mengenai penyebab, dampak, serta cara mencegah stunting. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil membangun kesadaran ibu untuk lebih memperhatikan pola makan dan pengasuhan anak secara aktif. Edukasi yang bersifat kontekstual dan menggunakan pendekatan visual sederhana terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu dalam menyusun menu bergizi seimbang bagi anak. Hal ini menunjukkan bahwa strategi edukatif berbasis lokal dapat menjadi solusi nyata dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting.