Lilla Marisa
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Komunikasi Terapeutik Non Verbal Senyum Perawat Dengan Kepuasan Pasien Heri Suharyono; Lilla Marisa; Feriana Ira Handian
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v2i2.123

Abstract

Senyum komunikasi terapeutik non-verbal merupakan komponen yang sangat penting dalam perawatan pasien yang mengandung unsur perhatian dan kasih sayang. Ini memberi dampak kenyamanan dan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat senyum pada tingkat kepuasan pasien yang menerima asuhan keperawatan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sejumlah responden adalah 18 perawat dan 54 pasien. Dari hasil uji statistik uji Spearman, diperoleh P = 0,002. Karena nilai P <0,05 maka, HI diterima, dengan r = 0,504 dan memiliki arah positif. Disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara variabel dengan kekuatan sedang. Semakin baik senyum perawat, semakin tinggi tingkat kepuasan pasien. Dapat diketahui bahwa seorang perawat yang kurang tersenyum adalah 50% dan tingkat kepuasan pasien adalah 92,6%. Ini memiliki kategori yang cukup. Untuk penelitian lebih lanjut, manfaat senyum untuk kepuasan pasien secara kualitatif perlu diperiksa lebih dalam dan luas. Kata kunci: Komunikasi Terapeutik Perawat Tersenyum, Kepuasan Pasien.
Hubungan Antara Peran Orangtua dengan Teknik Menggosok Gigi yang Baik dan Benar pada Anak Pra Sekolah Usia 4-6 Tahun Novi Setia Prasiska; Lilla Marisa; Previta Zeisar Rahmawati
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v2i2.129

Abstract

Peran orangtua merupakan suatu bentuk tingkah laku yang ditunjukkan oleh orang tua untuk mengembangkan kepribadian anak. Pada anak prasekolah, dalam pemeliharaan kesehatan gigi masih bergantung pada orangtua. Peran orangtua sangat berpengaruh dalam mengajarkan anak cara menggosok gigi yang baik dan benar sehingga anak dapat menjaga dan memelihara kesehatan giginya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran orangtua dengan teknik menggosok gigi yang baik dan benar pada anak prasekolah usia 4-6 tahun di PAUD Dewi Sartika Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowok Waru Kota Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 42 orang menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner peran orangtua dan lembar observasi teknik menggosok gigi pada anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan uji statistic spearman dengan tingkat kemaknaan (α) =0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara peran orangtua dengan teknik menggosok gigi yang baik dan benar pada anak prasekolah usia 4-6 tahun di PAUD Dewi Sartika Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowok Waru Kota Malang. Hasil analisis (p value : 0,000 < α :0,05), nilai (r) = 0,628 dengan signifikan sebesar 0,000. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada orangtua agar dapat meningkatkan peran dalam mebimbing dan mengawasi anak dalam menggosok gigi.
Keefektifan pemberian terapi guided imagery untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien gangguan jiwa skizofrenia Ona Ajuan; Lilla Marisa; Nanik Susanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i1.201

Abstract

Gangguan paling utama pada pasien Skizofrenia adalah sindrom klinis sangat berfariasi yang menggangu disfungsi kongnitif, gangguan terhadap proses pikir, gangguan emosional, gangguan persepsi maupun gangguan perilaku. Guided imagery merupakan jenis terapi rileksasi untuk mengurangi atau menurunkan tingkat perilaku kecemasan pada pasien. Study literature review ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terapi teknik guided imagery dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia. Metode : Tinjauan literature dicari dengan dua elektronik databases (Google Scholar, Proquest). Untuk penelitian sebelumnya menggunakan one group pretest- posttest dan menggunakan pendekatan cross- section, dan metodologi dinilai untuk kelayakan tabulasi data penelitian dan analisis naratif dari temuan penelitian. Study Literature Review hasil dan analisis peneliti menemukan dua belas study yang memenuhi kriteria inklusi dalam ulasan termasuk pemberian terapi guided imagery untuk menurunkan tingkat kecemasan pada setiap orang yang mengalami kecemasan dalam studi terapi guided imagery sebagian besar one group pretest-postest dan quasi experiment peserta lebih dari seribu keseluruhan study membahas pemberian terapi guided imagery untuk menurunkan tingkat kecemasan. Kesimpulan pemberian terapi guided imagery termasuk terapi yang banyak digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan, stress dan dapat menurunkan tingkat kegawatdaruratan terhadap pasien yang sedang mengalami sakit secara fisik maupun psikologi.
HUBUNGAN ANTARA STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 3-5 TAHUN DI TK ABA 06 MARGOSO KENDUNG KANDANG KOTA MALANG Nurhalida; Lilla Marisa; Rahmawati Maulidia
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.229

Abstract

ABSTRAK Ibu memainkan peran penting dalam merangsang perkembangan anaknya, banyak yang mempengaruhi perkembangan anak, termasuk stimulasi orang tua, terutama informasi ibu mengenai perkembangan. Selain nutrisi yang baik serta kasih sayang yang cukup, bayi pula membutuhkan perasaan yang tepat. Pengkajian ini bertujuan guna mengetahui hubungan antara perasaan orang tua dengan perkembangan balita usia dini 3-5 tahun di TK ABA 06. Konfigurasi pengujian memakai analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Memakai prosedur pemeriksaan purposive dengan jumlah sampel 40 responden. Bermacam-macam informasi memakai jajak pendapat pra-penyaringan formatif. Penyelidikan informasi memakai uji Spearman. Hasil dari pengkajian ini mendefinisikan kalau sebagian perkembangan balita yakni dalam keadaan yang normal dengan stimulasi yang baik yakni 35 responden (87,5) dengan perkembangan yang sesuai 38 balita (95,0). Hasil uji spearman diperoleh (r hitung) sebesar 0,607 dengan nilai p = 0,000. Jadi ada hubungan antara stimulasi orang tua dengan kemajuan balita umur 3-5 tahun di TK ABA 06 Kota Malang. Ini mendefinisikan kalau semakin baik wali memberikan stimulasi, semakin banyak peningkatan peningkatan anak itu. Disarankan bagi wali yang memiliki anak prasekolah guna lebih fokus pada pergantian acara anaknya. Serta organisasi terkait guna memberikan data tambahan guna mendefinisikan staf dalam membina kapasitas anak-anak.