Yanti Sinurat, Asri Vivi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Metode Pembayaran Digital Menggunakan QRIS di Sekolah Al Ma'shum Yuma, Febby Madonna; Andrinata, Andrinata; Loebis, Iin Almeina; Yanti Sinurat, Asri Vivi; Fauziah, Rizky
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i1.3694

Abstract

In today's digital era, information technology has influenced various aspects of life, including financial transaction methods. Digital payments are one practical solution to simplify transactions and reduce the use of cash. One of the increasingly popular digital payment methods in Indonesia is QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS is a QR code standard for digital payments that makes it easier for consumers and business actors to make transactions. However, there are still many Al Ma'shum High School teachers who do not fully understand and utilize this technology. Therefore, counseling is needed to improve the knowledge and skills of Al Ma'shum High School Teachers in using QRIS. The methods used in this activity are socialization, education and Q&A. Counseling on digital payment methods using QRIS is expected to increase the understanding and adoption of this technology for Al Ma'shum High School teachers. With this activity, it is hoped that Al Ma'shum High School teachers who have businesses can utilize QRIS optimally, so that financial transactions become more efficient and secure. Support from various parties is highly expected for the success of this activity.Keywords: teachers; digital payments; QRIS  Abstrak: Dalam era digital saat ini, teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk metode transaksi keuangan. Pembayaran digital menjadi salah satu solusi praktis untuk mempermudah transaksi dan mengurangi penggunaan uang tunai. Salah satu metode pembayaran digital yang semakin populer di Indonesia adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS merupakan standar QR code untuk pembayaran digital yang memudahkan konsumen dan pelaku usaha dalam melakukan transaksi. Namun, masih banyak guru-guru SMA Al Ma’shum yang belum sepenuhnya memahami dan memanfaatkan teknologi ini. Oleh karena itu, diperlukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Guru-Guru SMA Al Ma’shum dalam menggunakan QRIS. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sosialisasi, edukasi dan tanya jawab. Penyuluhan tentang metode pembayaran digital menggunakan QRIS diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan adopsi teknologi ini bagi guru-guru SMA Al Ma’shum. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan guru-guru SMA Al Ma’shum yang memiliki usaha dapat memanfaatkan QRIS secara maksimal, sehingga transaksi keuangan menjadi lebih efisien dan aman. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk kesuksesan kegiatan ini.Kata Kunci : guru- guru; pembayaran digital; QRIS
PERLINDUNGAN HUKUM DALAM TRANSAKSI DIGITAL BUDIDAYA IKAN LELE PENGENALAN UU ITE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENIPUAN ONLINE Yanti Sinurat, Asri Vivi; Yuma, Febby Madonna; Syahputra, Abdul Karim; Sirait, Kiki Adha
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.3951

Abstract

Abstract: Advances in digital technology have made catfish farming transactions more efficient for MSMEs in the fisheries industry, but have also increased the potential for fraud, including identity theft, which can result in losses and undermine customer trust. Despite being a legal framework, Law No. 11 of 2008 concerning Electronic Information and Transactions remains poorly understood or implemented by MSMEs. This is exacerbated by a lack of digital literacy and the difficulty law enforcement faces in detecting fraud. With the enactment of the Electronic Information and Transactions Law and the push to improve digital education and literacy, this program aims to provide comprehensive legal protection. The objectives of this study are to categorize various forms of fraud, assess business actors' understanding of the Electronic Information and Transactions Law (UU ITE), and examine laws and regulations related to online transactions in catfish farming. Digital forensic research, along with normative and empirical legal methodologies, were used to qualitatively and descriptively assess the data. The expected outcomes are a social media-based legal education program and a legal protection model for digital micro-fisheries businesses with a Technology Readiness Level (TTL) for the use of digital forensics.            Keywords: Legal Protection; Digital Transactions in Catfish Cultivation; Introduction to the ITE Law; Prevention Efforts; Online Fraud  Abstrak: Kemajuan teknologi digital telah membuat transaksi budidaya lele lebih efisien bagi UMKM di industri perikanan, tetapi juga meningkatkan kemungkinan penipuan, termasuk pencurian identitas, yang dapat mengakibatkan kerugian dan merusak kepercayaan pelanggan. Meskipun merupakan kerangka hukum, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik masih belum dipahami atau diterapkan dengan baik oleh UMKM. Hal ini diperparah oleh kurangnya literasi digital dan kesulitan penegak hukum dalam mendeteksi penipuan. Dengan disahkannya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan dorongan untuk meningkatkan edukasi dan literasi digital, program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum yang menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkategorikan berbagai bentuk penipuan, menilai pemahaman pelaku usaha terhadap UU ITE, dan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan transaksi daring dalam budidaya ikan lele. Penelitian forensik digital serta metodologi hukum normatif dan empiris digunakan untuk menilai data secara kualitatif dan deskriptif. Hasil yang diharapkan adalah program edukasi hukum berbasis media sosial dan model perlindungan hukum bagi usaha perikanan mikro digital dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TTL) untuk pemanfaatan forensik digital. Kata kunci: Perlindungan Hukum; Transaksi Digital Budidaya Ikan Lele; Pengenalan UU ITE; Upaya Pencegahan; Penipuan Online