Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERFORMAN REPRODUKSI TERNAK BABI PERSILANGAN DI KAMPUNG LANI DISTRIK TELUK KIMI KABUPATEN NABIRE PROVINSI PAPUA Simanjuntak, Mery C.; Dogomo, Ferdinan; Gobay, Melianus
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji performan reproduksi ternak babi persilangan yang dipelihara peternak di Kampung Lani, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire. Penelitian dilaksanakan pada Mei 2024 menggunakan metode survei melalui wawancara dan observasi langsung dengan pemilihan responden secara purposive sampling. Variabel yang diamati meliputi profil peternak dan indikator performan reproduksi babi. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performan reproduksi babi persilangan tergolong baik dengan indikator: umur kawin pertama 8-10 bulan (88% pada umur 8-9 bulan), jumlah anak per kelahiran 6-10 ekor dengan rataan 8,5 ekor, umur sapih 62,50% kurang dari 2 bulan, jarak beranak sebagian besar (62,50%) kurang atau sama dengan 6 bulan, dan frekuensi beranak 1-2 kali per tahun dengan rataan 1,5 kali. Disimpulkan bahwa pengelolaan reproduksi perlu ditingkatkan terutama dalam penyediaan pakan berkualitas dan penerapan manajemen pemeliharaan yang baik untuk mencapai efisiensi reproduksi dan produksi yang lebih optimal.
Perbandingan Kandungan Nutrisi Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) Pada Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Melalui Uji Proksimat Indey, Seblum; Dogomo, Emanuel; Dogomo, Ferdinan
Jurnal FAPERTANAK : Jurnal Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal FAPERTANAK Jurnal Pertanian dan Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrisi rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan perbandingan dataran yang berbeda secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan kadar air (10,12%) tertinggi pada dataran rendah dibandingkan dataran tinggi hanya (10,00%), kandungan kadar abu (8,55%) tertinggi pada dataran tinggi, sedangkan pada dataran rendah kandungan kadar abu hanya (6,74%), kandungan kadar lemak tertinggi yaitu pada dataran tinggi sebesar (4,65%) sedangkan pada dataran rendah (2,77%), kandungan protein tertinggi pada dataran tinggi sebesar (8,62%) sedangkan pada dataran rendah (7,27%), dan kandungan karbohidrat rumput gajah pada dataran tinggi sebesar (20,57%) dan pada dataran rendah sebesar (20,54%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kandungan nutrisi rumput gajah yang tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah tidak memiliki perbedaan nilai nutrisi yang signifikan seperti halnya terlihat pada kandungan kadar protein pada dataran tinggi sebesar 8,62% dan pada dataran rendah 7,27%. Hal ini dipengaruhi oleh nutrisi yang diserap tanaman rumput gajah. Sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan mengambil sampel tanah pada kedua dataran yang berbeda.
Pelatihan Prosesing Karkas Ayam Broiler Berbasis Standar Nasional Indonesia (SNI) Untuk Peningkatan Nilai Tambah Peternak Lokal Di Distrik Nabire Putra, Trijaya Gane; Tumbal, Estepanus L.S; Dogomo, Emanuel; Dogomo, Ferdinan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7778

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak lokal di Distrik Nabire dalam prosesing karkas ayam broiler berbasis Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga mampu menghasilkan produk yang lebih higienis, berkualitas, dan bernilai jual tinggi. Metode pelaksanaan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu persiapan dan sosialisasi, pelaksanaan berupa edukasi dan pelatihan teknis, serta pendampingan dan evaluasi. Pelatihan mencakup seluruh proses rantai produksi, mulai dari penanganan pra-penyembelihan, penyembelihan, pengeluaran darah, pencelupan air panas, pencabutan bulu, eviserasi, pencucian, pendinginan, hingga penirisan, grading, pengemasan, dan penyimpanan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait prosedur prosesing sesuai standar, serta meningkatnya kemampuan mereka dalam menerapkan praktik produksi yang higienis dan konsisten. Peserta juga mampu menghasilkan karkas yang lebih baik secara fisik maupun mutu mikrobiologis sehingga berpotensi meningkatkan daya saing produk di pasar lokal. Kesimpulannya, pelatihan berbasis standar dan praktik langsung terbukti efektif meningkatkan kompetensi peternak lokal, dan diperlukan pendampingan lanjutan serta dukungan fasilitas untuk menjaga keberlanjutan penerapan SNI di tingkat produksi.