Wijayanti, Veronica Wulan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyusunan dan Validasi Registri Epilepsi Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta Triono, Agung; Siti, Elisabeth Siti; Mooiindie, Khansadhia Hasmaradana; Hadiyanto, Marissa Leviani; Diantika, Kania; Wijayanti, Veronica Wulan; Sanjaya, Guardian Yoki; Iskandar, Kristy
Sari Pediatri Vol 26, No 5 (2025)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp26.5.2025.298-305

Abstract

Latar belakang. Epilepsi pada anak adalah kondisi medis yang memerlukan pemantauan intensif. Data epidemiologis terkait epilepsi anak di Indonesia masih terbatas sehingga registri epilepsi yang terstruktur diperlukan untuk mengidentifikasi pola penyakit, respons terapi, dan karakteristik pasien.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mendeskripsikan sistem registri epilepsi anak di RS Sardjito, Yogyakarta, serta untuk menganalisis data profil pasien epilepsi yang telah dimasukkan dalam registri tersebut.Metode. Penyusunan, pengembangan, dan pengisian registri klinis dilakukan pada tahun 2022 menggunakan formulir digital (eForm) berbasis platform District Health Information Software 2 (DHIS2) di RS Sardjito Yogyakarta. Validasi data dilakukan pada pasien epilepsi anak yang dirawat di rawat jalan pada periode April 2022 hingga Juli 2023.Hasil. Sebanyak 171 pasien epilepsi anak di RS Sardjito berhasil dimasukkan ke dalam sistem registri epilepsi anak dengan karakteristik onset usia terbanyak pada usia bayi berjumlah 75 anak (43,9%). Hasil analisis deskriptif juga menunjukkan terdapat 73 anak (42,7%) kejang tidak terkontrol dan 98 anak (57,3%) kejang terkontrol.Kesimpulan. Registri epilepsi anak di RS Sardjito telah berhasil mencatat data dari 171 pasien dan memberikan informasi penting mengenai karakteristik penyakit dan terapi. Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam kelengkapan data dan integrasi dengan sistem rekam medis elektronik, sistem registri ini menawarkan potensi besar untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan kebijakan kesehatan di Indonesia.
Increasing knowledge and awareness of health workers and health cadres regarding congenital rubella syndrome in Imogiri II Bantul Primary Health Centre Herini, Elisabeth Siti; Triono, Agung; Iskandar, Kristy; Prasetyo, Ashadi; Nuady, Albaaza; Hadiyanto, Marissa Leviani; Diantika, Kania; Wijayanti, Veronica Wulan; Damroni, Rais Aliffandy; Paramastuti, Avianti
Journal of Community Empowerment for Health Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcoemph.94085

Abstract

Introduction: Prevention through campaign activities, Measles-Rubella (MR) vaccine introduction, and education play an essential role in controlling rubella and, eventually, Congenital Rubella Syndrome. A Community Engagement program was arranged collaboratively to improve the quality of promotive, preventive education by health workers and cadres and to improve the advanced management of Congenital Rubella Syndrome for health workers. Methods: A multi-method engagement program was conducted in collaboration with Imogiri II Bantul Primary Health Centre from March to October 2023. The program aimed to implement various activities involving health workers and health cadres. A descriptive study using the survey method was conducted to assess the knowledge level about Congenital Rubella Syndrome among health workers and cadres before and after the program. The survey included multiple-choice yes-no questions, and the results were analyzed using the McNemar test for paired nominal data with SPSS version 27. Results: We included 25 health workers and 28 health cadres. The results showed a significant increase in health worker's knowledge regarding the impact of Congenital Rubella Syndrome on various organs, including the brain, eyes, ears, heart, and child growth and development (p-values: 0.004, 0.004, 0.0004, 0.021, and 0.008, respectively). There was a notable improvement in health cadres' knowledge concerning the impact of CRS on the brain, eyes, ears, heart, child growth and development, and the child's quality of life (p-values: 0.007, 0.000, 0.000, 0.001, and 0.000, respectively). Conclusion: The community engagement program helps to enhance the knowledge of health workers and cadres concerning the impact of Congenital Rubella Syndrome on patients.