Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya retorika antarpribadi dalam membangun dan menjaga kualitas hubungan teman sebaya di lingkungan kampus. Mahasiswa sebagai individu yang berada pada fase transisi menuju kedewasaan memerlukan keterampilan komunikasi yang efektif untuk membentuk relasi sosial yang sehat, produktif, dan suportif. Retorika antarpribadi dipandang sebagai sarana strategis dalam menciptakan pemahaman timbal balik, yang dalam penelitian ini dianalisis melalui perspektif Teori Relevansi Sperber & Wilson. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi efektivitas penerapan retorika antarpribadi terhadap peningkatan kualitas hubungan teman sebaya serta menjelaskan mekanisme relevansi komunikasi yang berkontribusi pada penguatan relasi sosial mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari 10 mahasiswa Universitas Negeri Medan melalui wawancara mendalam, observasi interaksi, dan dokumentasi aktivitas kelompok. Analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retorika antarpribadi yang berbasis prinsip relevansi terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hubungan teman sebaya. Mahasiswa yang mampu menyampaikan pesan dengan mempertimbangkan konteks kognitif lawan bicara lebih berhasil membangun rasa saling percaya, empati, dan solidaritas. Strategi komunikasi yang menekankan kesesuaian informasi dan kebutuhan mitra interaksi berperan penting dalam menciptakan hubungan sosial yang harmonis di kampus.