Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan digital marketing bagi warga belajar Paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kartika di Kabupaten Purbalingga Saputra, Jeffri Prayitno Bangkit; Zamora, Hanenda Putri; Lestari, Putri Vidia; Kusuma, Rahayu Linda; Tarwoto, Tarwoto
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27401

Abstract

AbstrakPendidikan nasional memiliki subsistem pendidikan, yaitu pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan informal. Pendidikan nasional memiliki subsistem pendidikan yaitu pendidikan nonformal salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan non-formal yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM Kartika merupakan salah satu penyelenggara PKBM di Kabupaten Purbalingga yang menyelenggarakan Program Pendidikan Kesetaraan, yang terdiri dari Paket B dan Paket C. Kendala pada mata pelajaran keterampilan berwirausaha di PKBM Kartika adalah materi pemasaran produk agar omset meningkat, sedangkan warga belajar PKBM Kartika belum memiliki keterampilan dalam memasarkan menggunakan teknologi (Digital Marketing) dan tutor PKBM belum terampil praktik pemasaran produk dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital (Digital Marketing). Upaya penggunaan digital marketing dapat dilakukan menggunakan media sosial yang terkemuka seperti Instagram, Facebook, X, Youtube dan berbagai macam platform media sosial lainnya. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 dengan tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan keterampilan warga belajar dan Tutor PKBM Kartika dalam pemasaran produk dan jasa dengan memanfaatkan teknologi (Digital Marketing). Setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan disimpulkan bahwa pemahaman warga belajar PKBM Kartika tentang digital marketing mengalami peningkatan. Kata kunci: PKBM; teknologi; digital marketing AbstractNational education has educational subsystems, namely formal education, non-formal education, and informal education. National education has a subsystems of education, one of which is non-formal education, and one form of organizing non-formal education is the Community Learning Center (PKBM). PKBM Kartika is one of the organizers of PKBM in Purbalingga Regency that conducts the Equal Education Program, which consists of Package B and Package C. The challenge in the entrepreneurship skills subject at PKBM Kartika is the marketing material to increase sales, while the learners at PKBM Kartika do not yet have the skills to market using technology (Digital Marketing), and the tutors at PKBM are not skilled in practicing product marketing by utilizing advancements in digital technology (Digital Marketing). Efforts to utilize digital marketing can be carried out using prominent social media platforms such as Instagram, Facebook, X, YouTube, and various other social media platforms. The purpose of this community service activity is to enhance the skills of learners and tutors at PKBM Kartika in marketing products and services by utilizing technology (Digital Marketing). After the training activities were conducted, it was concluded that the understanding of digital marketing among the PKBM Kartika learners had improved. Keywords: PKBM; technology; digital marketing
Sistem Pendukung Keputusan dengan AHP - TOPSIS untuk Rekomendasi Konsentrasi Program Studi Kusuma, Tyas Pratama Puja; Lestari, Putri Vidia; Waluyo, Retno
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 13, No 4 (2025)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/justin.v13i4.91424

Abstract

Pemilihan konsentrasi program studi wajib dilakukan oleh mahasiswa pada semester tertentu agar mahasiswa dapat fokus pada suatu bidang yang diminatinya dan dapat meningkatkan kemampuannya. Program studi Sistem Informasi Universitas Amikom Purwokerto memiliki dua pilihan konsentrasi yaitu Manajemen Sistem Informasi (MSI) dan E-business. Berdasarkan hasil pra-survei kepada mahasiswa program studi Sistem Informasi yang telah memilih konsentrasi, lebih dari 68% mengalami kebingungan saat menentukan konsentrasi, terutama karena faktor eksternal. Penelitian ini mengusulkan sistem pendukung keputusan dengan integrasi metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dalam pengambilan keputusan rekomendasi oleh mahasiswa pada saat memilih konsentrasi program studi. Empat kriteria yang dipertimbangkan meliputi minat, tema skripsi, prospek kerja, dan kemampuan individu setiap mahasiswa. AHP digunakan untuk menentukan bobot prioritas setiap kriteria melalui matriks perbandingan berpasangan, dengan hasil AHP menunjukkan prospek kerja memperoleh bobot tertinggi (0,357), selanjutnya minat (0,286), kemampuan iindividu (0,214), dan tema skripsi (0,143). TOPSIS digunakan untuk mengurutkan nilai preferensi terbaik dari pilihan alternatif yang ada. Hasil perhitungan ini menunjukkan kombinasi kedua metode tersebut mampu mendukung proses rekomendasi konsentrasi yang lebih objektif pada konteks pendidikan tinggi.