Sistem Informasi Akademik sangat penting bagi universitas untuk mengelola proses akademik dan administrasi, namun ketergantungan terhadap sistem ini juga menimbulkan risiko. Manajemen risiko diperlukan untuk mengurangi dan mengantisipasi potensi risiko yang mungkin timbul di kemudian hari. Universitas Perwira Purbalingga menghadapi kendala terkait server down, human error, dan sinkronisasi data SIA dengan aplikasi Neo Feeder PDDikti. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan penilaian risiko dengan metode OCTAVE Allegro berdasarkan standar ISO/IEC 27001. Tujuannya untuk mengetahui tingkat risiko penggunaan Sistem Informasi Akademik dan memberikan rekomendasi mitigasi risiko. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat 3 area of concern ancaman terhadap SIA yaitu kesalahan dalam penginputan KRS dan kata sandi dengan tingkat risiko serta, terjadinya error pada saat sinkronisasi data ke aplikasi Neo Feeder karena adanya pembaharuan variabel data dari PDDikti dengan tingkat risiko high, kemudian untuk overload data, maintenance sistem dan kegagalan dalam mengakses SIA dengan tingkat risiko medium. Rekomendasi mitigasi yang digunakan mengacu pada ISO/IEC 27001:2022 bagian change management, information security awareness, education and training, authentication information, supporting utilities, capacity management dan installation of software on operational systems