Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mendorong inovasi kewirausahaan perempuan melalui literasi digital di GMIT Genesaret Danau Ina Fanggidae, Ronald P. C.; Riwu, Yonas Ferdinand; Faah, Yuri Sandra; Sinlae, Yoan Tania
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29071

Abstract

AbstrakDi era digital yang terus berkembang, literasi digital menjadi kunci penting dalam mendorong inovasi dan kreativitas, terutama bagi perempuan yang ingin mengembangkan potensi kewirausahaan mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan dan digital marketing, agar para mendapatkan pengetahuan tentang kegiatan wirausaha dan memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan kegiatan wirausaha mereka. Penggunaan metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan bagi mitra dengan target luaran yang ingin dicapai adalah mitra dapat memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka dapat menggunakan teknologi digital dalam berwirausaha. Hal ini dikarenakan, kelompok perempuan GMIT Genesaret Danau Ina Kota Kupang adalah mereka yang sudah memiliki skill namun pemanfaataannya belum maksimal karena masih menjalani wirausaha secara tradisional dan belum dimanfaatkan secara maksimal tekonologi digital. Hasil dari kegiatan ini membentuk pemahaman mitra untuk mempunyai pemikiran kedepan untuk memanfaatkan teknologi digital dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai literasi digital. Kata kunci: inovasi; kewirausahaan; literasi digital; perempuan; GMIT AbstractIn the ever-growing digital era, digital literacy is an important key in encouraging innovation and creativity, especially for women who want to develop their entrepreneurial potential. This activity aims to provide entrepreneurship and digital marketing training, so that they gain knowledge about entrepreneurial activities and utilize digital technology in developing their entrepreneurial activities. The use of methods applied in this community service activity is lectures, discussions, training and mentoring for partners with the target output to be achieved is that partners can have an understanding and knowledge of entrepreneurship and how they can use digital technology in entrepreneurship. This is because the GMIT Genesaret Danau Ina Kupang City women's group are those who already have skills but their utilization has not been maximized because they are still doing traditional entrepreneurship and have not utilized digital technology optimally. The results of this activity form an understanding of partners to have forward-thinking to utilize digital technology and a deeper understanding of digital literacy.Keywords: innovation; entrepreneurship; digital literacy; women; GMIT.
PERAN CUSTOMER EXPERIENCE DALAM MEMODERASI PENGARUH STORE ENVIRONMENT DAN VISUAL MERCHANDISING TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN PADA CAFE DI KOTA KUPANG Sinlae, Yoan Tania; Fanggidae, Ronald P.C.; Dhae, Yosefina K.I.D.D.; Foenay, Christien C.
Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business Vol. 5 No. 2 (2025): Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business (2025)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/ifijeb.v5i2.3318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh store environment dan visual merchandising terhadap minat beli ulang konsumen pada café di Kota Kupang, dengan customer experience sebagai variabel moderasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada 100 responden yang merupakan pelanggan dari empat café di Kota Kupang yang sudah perna berkunjung atau membeli lebih dari dua kali. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dan analisis regresi moderasi (Moderated Regression Analysis/MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa store environment dan visual merchandising berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang. Selain itu, customer experience terbukti memoderasi yang artinya mampu memperkuat hubungan store environment dan visual merchandisingterhadap minat beli ulang.
Pemberdayaan Kelompok Perempuan Penenun dalam Pengembangan Ekonomi Lokal dan Pelestarian Budaya Riwu, Yonas Ferdinand; Bunga, Markus; Aman, Dominikus K. T; Sinlae, Yoan Tania; Djo, Rini Aryani
Abdimas Mandalika Vol 4, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v4i4.33098

Abstract

Abstract:  Sabu weaving has its own attraction and has become an economic source for the Sabu community, especially women weavers. This service aims to empower women weavers so that they are able to adapt to the changing times, increase income and understanding in digital-based marketing, and maintain the preservation of Sabu weaving culture. The direct education and public assistance method involves involving the "Winirai" Weaver Women's Group which totals 16 people. The result of this service activity is the improvement of skills, the use of technology and marketing strategies through social media with the storytelling method with the strengthening of the narrative about the culture of Sabu Raijua weaving. In addition, this PKM realizes the preservation of the culture and heritage of Sabu weaving in increasing awareness of cultural values and weaving traditions among the younger generation.Abstrak: Tenun Sabu memiliki daya tarik tersendiri dan telah menjadi sumber ekonomi masyarakat Sabu terutama perempuan penenun. Pengabdian ini bertujuan unuk pemberdayaan perempuan penenun sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan jaman, meningkatkan pendapatan dan pemahaman dalam pemasaran berbasis digital, dan mempertahankan pelestarian budaya tenun Sabu. Metode edukasi langsung dan public assistance dengan melibatkan melibatkan Kelompok Perempuan Penenun “Winirai” yang berjumlah 16 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu adanya peningkatan keterampilan, pemanfaatan teknologi dan strategi pemasaran melalui media social dengan metode storytelling dengan penguatan narasi menganai budaya dari tenunan Sabu Raijua. Selain itu PKM ini, mewujudkan pelestarian budaya dan warisan tenun Sabu dalam meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai budaya dan tradisi tenun di kalangan generasi muda.