Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teknologi pupuk organik cair nitrobacter dari alam upaya peningkatan produktifitas tanah lahan vulkanik Desa Slateng Lereng Gunung Raung Basuki, Basuki; Farisi, Oria Alit; Sari, Vega Kartika; Mandala, Marga; Utami, Ratih Apri; Ristiyana, Suci; Destiawan, Hisyam Ashar; Safitri, Urmita Dwi; Susanto, Devani Avrillia; Isnanto, Bimo Arvi Aji; Kessumowati, Dyah Ayu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27146

Abstract

AbstrakMasyarakat Desa Slateng Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember lereng Gunung Raung berada di landform vulkanik mayoritas bermata pencaharian dalam bidang pertanian. Komoditas pertanian yang dikembangkan yaitu tanaman pangan, tanaman hortikultura, dan perkebunan. Kendala yang dihadapi yang mengancam dalam proses pertanian masyarakat rendahnya kadar nitrogen dalam tanah (< 1%) sehingga mengakibatkan daun tanaman menguning dan dapat menurunkan hasil produktivitas tanaman 50% dari potensi yang seharusnya. Permasalahan tersebut penting untuk diselesaikan sehingga produktifitas sesuai yang diharapkan. Tujuan kegiatan penerapan teknologi pupuk organik cair nitrobacter dari alam sebagai upaya peningkatan produktifitas tanah lahan vulkanik lereng gunung raung. Metode penyelesaian masalah melalui sosialisasi, pelatihan dan praktek langsung pemanfaatan bahan alam melalui peran aktif peserta dalam pembuatan nitrobakter. Kegiatan program pengabdian dihadiri 25 peserta oleh kelompok tani harapan pengurus kelompok tani, sekretaris desa, dan petugas penyuluh dari dinas pertanian dan hortikultura kabupaten Jember. Hasil kegiatan meningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta 50 % yang sebelumnya pemahaman terkait dengan Nitrobakter hanya 40% menjadi 80%. Kata kunci: degradasi lahan, nitrogen; kesuburan tanah; pupuk hayati cair Abstract The people of Slateng Village, Ledokombo District, Jember Regency, on the slopes of Mount Raung, located on volcanic landforms, the majority make their living in agriculture. The agricultural commodities developed are food crops, horticultural crops, and plantations. The obstacles faced that threaten the community's agricultural process are low levels of nitrogen in the soil (< 1%) which cause plant leaves to turn yellow and can reduce plant productivity results by 50% of their potential. It is important to solve these problems so that productivity is as expected. The aim of the activity is to apply nitrobacter liquid organic fertilizer technology from nature as an effort to increase soil productivity on the volcanic slopes of Mount Raung. Problem-solving methods through socialization, training, and direct practice in the use of natural materials through the active role of participants in making nitrobacteria. The service program activities were attended by 25 participants from the farmer group Hope, farmer group administrators, village secretaries, and extension officers from the Jember district agriculture and horticulture service. The results of the activity increased participants' knowledge and skills by 50%, from previously only 40% understanding regarding Nitrobacteria to 80%. Keywords: land degradation; nitrogen; soil fertility; liquid biofertilizer
Pemberdayaan ternak berintegrasi melalui pemanfaatan limbah kulit kedelai oleh kelompok tani harapan Desa Slateng Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember Basuki, Basuki; Sari, Vega Kartika; Destiawan, Hisyam Ashar; Safitri, Urmita Dwi; Susanto, Devani Avrillia; Isnanto, Bimo Arvi Aji; Kesumowati, Dyah Ayu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29862

Abstract

Abstrak Pakan ternak alternatif yang dapat diberikan pada musim kemarau yang bertujuan menambah protein pada ternak adalah silase. Silase merupakan hijauan ternak yang diawetkan pada ruangan anaerob. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Slateng, Ledokombo, Jember yang bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat bermata pencaharian sebagai peternak. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi pada sesi sosialisasi, serta praktik secara langsung untuk mengelola hijauan dengan baik dan benar. Praktek eksperimen ini dimulai dengan pemilihan hijauan, pencampuran dengan molase dan starter, fermentasi, pemeriksaan, dan penyimpanan. Silase yang baik adalah silase dengan bau dan aroma yang masam segar tanpa adanya bau tajam yang mengganggu, ph berkisar antara 4, warna kuning kehijauan, tekstur kering dan terasa empuk. Kegiatan pengabdian ini dilanjut dengan evaluasi kesukaan ternak. Ternak yang sudah melalui fase adaptasi, mulai menghabiskan pakan alternatif yang diberikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemahaman peserta meningkat dari kategori mengetahui dari 20% menjadi 75%. Kata kunci: ternak; silase; pakan; hijauan. Abstract Alternative animal feed that can be given in the dry season with the aim of adding protein to livestock is silage. Silage is livestock forage that is preserved in an anaerobic room. This community service was carried out in Slateng Village, Ledokombo, Jember with the aim of increasing the knowledge of people who make a living as livestock breeders. The methods applied in this activity are lectures and discussions at socialization sessions, as well as direct practice to manage forage properly and correctly. This experimental practice begins with selecting forage, mixing with molasses and starter, fermentation, inspection, and storage. Good silage is silage with a fresh sour smell and aroma without any annoying sharp odor, pH ranges between 4, greenish yellow color, dry texture and soft feel. This service activity was continued with an evaluation of the livestock's preferences. Livestock that has gone through the adaptation phase begins to consume the alternative feed provided. The evaluation results showed that participants' understanding increased from the knowing category from 20% to 75%. Keywords: cattle; silage; feed; forage.