Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Peningkatan Produksi Padi Sawah Melalui Penggunaan Perangkat Kit Uji Tanah Yulia Windi Tanjung; Siti Aminah; Oviana Lisa; Roberto Carlos; Nur Afrija
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i4.1082

Abstract

Desa Peunia merupakan desa dengan lahan sawah terbesar di Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat. Kelompok tani “Ingin Maju” memiliki luas lahan sawah terluas yaitu sebesar 38 ha dengan total produksi 4 ton/ha. Penurunan tingkat produksi padi 3 tahun terakhir sebesar 18 %. Akibat minimnya pengetahuan petani tentang pengelolaan lahan dan ketersediaan hara dalam tanah yang berkaitan erat dengan jumlah kebutuhan pupuk yang akan diberikan, berdampak besar terhadap jumlah produksi gabah pada masa panen. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan masyarakat, penyuluhan masyarakat telah muncul sebagai taktik utama. Tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi peningkatan produksi padi melalui penggunaan perangkat kit uji tanah di Kecamatan Kaway XVI. Pengabdian ini menggunakan metode Ceramah dengan beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, penyuluhan, penutupan dan evaluasi. Kegiatan edukasi penggunaan perangkat Kit Uji Tanah di desa Peunia, Kecamatan Kaway XVI dihadiri 35 orang peserta anggota kelompok tani. Penggunaan pupuk KCL dapat dikurangi hingga 50% dari rekomendasi anjuran Permentan tahun 2007 jika disertai dengan pemberian bahan organik seperti kompos jerami sebanyak 5 ton/ha yang disertai dengan penggunaan alat bagan warna daun mengukur kebutuhan nitrogen. dengan adanya penurunan penggunaan pupuk KCL maka diharapkan akan terjadi penurunan biaya produksi ditingkat petani.Peningkatan wawasan anggota kelompok tani dalam mengolah lahan sawah diharapkan dapat meningkatkan kualitas lahan yang mendorong peningkatan produksi padi. Diperoleh hasil peningkatan pemahaman anggota kelompok tani sebesar 70% dari sebelumnya hanya 5% petani yang memahami alat uji tanah.