Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Kebutuhan Pelanggan Terhadap Layanan Pada Store Mischief Menggunakan Integrasi Service Quality Dan Model Kano Hilman Abi Rafdi; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mischief Denim merupakan salah satu perusahaan lokal Bandung yang melakukan kegiatan bisnis di bidang fashion, produk yang ditawarkan oleh Mischief adalah celana jins untuk pria. Mischief berdiri sejak 2006 di Bandung. Mischief memperluas jangkauan penjualan dengan membuka cabang store di wilayah Jakarta dan Yogyakarta. Banyaknya pesaing yang bermunculan di bidang fashion khususnya di bidang denim, menyebabkan pihak Mischief melakukan evaluasi terhadap layanan store untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan “True Customer Needs” dari layanan store Mischief Bandung dengan mengintegrasikan antara dimensi Servqual dan model Kano untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Penelitian ini mendapatkan atribut kebutuhan layanan berdasarkan Voice of Customer (VoC) dari hasil wawancara terhadap pelanggan store Mischief Bandung. Penelitian ini menggunakan metode Servqual dan model Kano. Servqual digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan pada store Mischief Bandung sehingga diketahui atribut-atribut lemah untuk ditingkatkan. Model Kano digunakan untuk mendapatkan pengaruh atribut dengan masing-masing tingkat kepuasan yang dikategorikan dalam kategori Kano. Dengan metode Servqual dan Model Kano ini diintegrasikan menghasilkan rekomendasi atribut-atribut yang perlu ditingkatkan oleh pihak store Mischief Bandung. Berdasarkan hasil integrasi Servqual dan Model Kano, didapatkan 20 atribut kebutuhan layanan pada store Mischief Bandung. Penelitian ini menghasilkan 13 atribut kebutuhan yang perlu diperbaiki dengan memperhatikan tingkat kepuasan dan pengaruh dari atribut tersebut sesuai hasil dari integrasi metode Servqual dan Model Kano, 13 atribut kebutuhan yang ditingkatkan disebut True Customer Needs yang akan diidentifikasi dan diberikan rekomendasi perbaikan. Dari hasil penelitian ini, Mischief diharapkan dapat menggunakannya sebagai acuan evaluasi layanan untuk meningkatkan layanan store pada optimalisasi kepuasan pelanggan. Kata kunci: Atribut Kebutuhan, Layanan Store, Mischief, Model Kano, Servqual
Perumusan Strategi Pemasaran Bali Ragam Busana Dengan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (qspm) I Nengah Widiana Putra; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bali Ragam Busana merupakan usaha yang bergerak di bidang garmen yang berlokasi di Jl. Gn. Tangkuban Perahu No.261, Padangsambian Klod, Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80117, Indonesia. Tingginya persaingan dalam bidang usaha ini menuntut usaha harus memiliki strategi pemasaran yang tepat agar usaha tetap mampu bersaing dan bertahan sehingga mampu menjadi usaha yang menempati peringkat teratas (market leader). Pendekatan yang akan digunakan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat adalah dengan menerapkan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Tahapan dari penelitian dimulai dari identifikasi kondisi internal dan eksternal usaha sehingga mendapatkan kumpulan faktor serta pengaruhnya bagi proses perumusan strategi yang berupa hasil pembobotan pada matriks IFAS dan EFAS. Berdasarkan hasil total pembobotan matriks IFAS dan EFAS, maka akan diketahui posisi usaha berdasarkan faktor internal dan eksternal usaha pada matriks InternalEksternal (IE) yang akan dijadikan sebagai dasar dalam perumusan alternatif strategi pada matriks SWOT. Terakhir, akan diterapkan analisis QSPM yang bertujuan untuk melakukan evaluasi atau penilaian terhadap beberapa pilihan alternatif strategi secara objektif untuk mendapat strategi yang terbaik. Matriks QSPM juga mampu memutuskan strategi prioritas terbaik. Kata kunci: Strategi pemasaran, IFAS, EFAS, Matriks IE, Matriks SWOT, Matrix QSPM Abstrack Bali Ragam Busana is a garment company that is located on Jl. Mr. Tangkuban Perahu No.261, Padangsambian Klod, Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80117, Indonesia. The high competition in this business field requires companies to have the right marketing strategy so that companies can compete and survive in order to be able to compete with companies that need top rankings (market leaders). The quantitative strategic planning matrix (QSPM) will be used in determining the right marketing strategy. The stages of research starting from internal and external discussions of the company need to collect factors with their influence for the strategy formulation process which consists of weighting results on IFAS and EFAS matrices. Based on the results of the total weighting of the IFAS and EFAS matrices, the company position will be determined based on the company's internal and external factors on the Internal-External (IE) matrix which will be used as a basis for formulating the alternative strategies on the SWOT matrix. Finally, QSPM analysis will be implemented which is aimed at evaluating or evaluating several strategic choices for the objective that have the best strategy. The QSPM matrix can also decide on the best priority strategy. Keywords: Marketing Strategy, IFAS, EFAS, IE Matrix, SWOT Matrix, QSPM Matrix
Perancangan Model Bisnis Utuk Tws Petshop Dengan Pendekatan Business Model Canvas (bmc) Tri Wahyu Setyawati; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TWS Petshop merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dibidang pe-retail dan layanan jasa. TWS Petshop menyediakan segala jenis kebutuhan hewan peliharaan seperti makanan, obat-obatan, aksesoris, dan layanan kesehatan. Walaupun TWS Petshop sudah berjalan selama 3 tahun, TWS Petshop memiliki beberapa permasalahan yang dihadapi. Pada faktor internal, TWS Petshop belum memaksimalkan infrastruktur dan penjualan yang tidak stabil. Untuk faktor eksternal terdapat hubungan pelanggan yang kurang baik atau memuaskan serta tingkat persaingan membuat TWSPetshop sulit bersaing di daerah Pancoran, Jakarta Selatan. Model bisnis adalah cara untuk merumuskan sebuah strategi agar tetap kompetetif dan dapat bersaing dengan cara memetakan peta model bisnis secara baik. Salah satu metode yang digunakan ialan business model canvas (BMC). Melalui metode ini, analisis yang digunakan menggunakan swot terhadap empat aspek utama, yaitu proposisi nilai, infrastruktur, biaya dan pendapatan serta hubungan pelanggan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan di hadapi oleh TWS Petshop. Kemudian merancang strategi usulaan dengan mempertimbangkan analisis lingkungan serta customer profile terkait keiingnan dan kebutuhan atas produk dan jasa yang ditawarkan oleh TWS Petshop. Strategi usulan akan dipetakan dipeta 9 blok bangunan yaitu Customer Segment, Value Proposition, Channels, Customer Relationshop, Revenue Stream, Cost Structure, Key Activities, Key Partnership dan Key Resource. Usulan strategi yang telah dirancang akan menjadi sebuah rekomendasi untuk TWS Petshop. Apabila startegi usulan di implementasikan oleh TWS Petshop keuntungan yang didapat salah satunya meningkatkan biaya dan pendapatan untuk TWS Petshop Kata Kunci : TWS Petshop, Business Model Canvas, SWOT, Value Proposition Canvas
Desain Sistem Informasi Akuntansi Untuk Pengelolaan Transaksi Keuangan Dengan Metode System Development Life Cycle Pada CV. Surya Admaja Ahmad Makhdum Badawi; Rosad Ma’ali El Hadi; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak CV. Surya Admaja merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan beras putih yang berkualitas. Produsen beras yang telah bertahun-tahun berpengalamaan dan terpercaya dalam distribusi dan suplai beras yang melingkupi daerah di Jawa Tengah, Jawab Barat dan Kalimantan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2004 yang beralamat di Jl. Demak Purwodadi Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak Jawa Tengah. Sejauh ini perusahaan Cv. Surya Admaja masih menggunakan cara yang sederhana dalam menangani pengendalian keuangan yaitu dengan cara pencatatan secara manual. Di dalam pengendalian keuangan tersebut terdapat berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan seperti pembuatan laporan supplier, laporan pelanggan, laporan barang, laporan karyawan laporan penjualan, laporan pembelian, laporan kas masuk, laporan kas keluar dan laporan kas perusahaan. Metodologi yang digunakan untuk merancang aplikasi Surya ADM yaitu dengan siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC). SDLC yang digunakan yaitu metode agile yang terdiri dari tahap perancangan proses, perancangan database, dan design interface. Perangkat lunak atau alat bantu yang digunakan yaitu dengan menggunakan MYSQL untuk sistem database dengan Bahasa pemograman PHP. Serta perancangan proses dengan menggunakan Draw.io dan Microsoft Visio 2013. Perancangan aplikasi Surya ADM mencakup data-data inflow dan outflow perusahaan, yaitu data pendapatan, data pengeluaran, hutang perusahaan, data piutang perusahaan dan data gaji pegawai. Aplikasi Suya ADM diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kinerja perusahaan serta dapat memudahkan perusahaan dalam menganalisis pendapatan kas perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian tingkat kepuasan user pengguna aplikasi Surya ADM, didapat hasil sebesar 69% yang artinya hasil tersebut masuk kedalam kategori tinggi. Kata kunci: PHP, MYSQL, Agile, SDLC Abstract CV. Surya Admaja is a company engaged in the production and sale of quality white rice. Rice producers who have increased their income and trust in the distribution and supply of rice that covers the area in Central Java, the West and Kalimantan. This company was established in 2004 which is located at Jl. Demak Purwodadi, Wonosalam District, Demak Regency, Central Java. So far the Cv company. Surya Admaja still uses a simple method of managing finances by manual recording. Associated with financial issues related to the companysuch as making supplier reports, customer reports, goods reports, sales report reports, purchase reports, cash inflows, cash out reports and company cash reports. The methodology used for Surya ADM application applications is with the system development life cycle or system development life cycle (SDLC). SDLC used is the agile method which consists of the design process, database design, and design interface. The software or tools used are using MYSQL for database systems with programming PHP language. And designing the process using Draw.io and Microsoft Visio 2013. The design of the Surya ADM application includes the company's inflow and outflow data, namely income data, expenditure data, company debt, company accounts receivable data and employee acceptance data. The Suya ADM application is expected to improve the quality of the company and also be able to increase the company in increasing the company's revenue. Based on the results of testing the level of user satisfaction of the Surya ADM application, results were obtained at 69% which means the results entered into the high category. Keywords: PHP, MYSQL, Agile, SDLC
Analisis Penerapan Sistem Pemasaran Terpadu Pada Usaha Kecil Menengah Telur Bebek Cakung Dengan Metode Analytical Network Process (anp) Masfufah Motik Larasati; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Usaha ternak yang sedang berkembang ditunjukan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan peningkatan daya beli dari masyarakat. Besarnya peluang dari peternak bebek yang banyak dijalani masyarakat dapat menjadi suatu sumber penghasilan. Pada penelitian ini, metode Analytical Network Process (ANP) dapat digunakan untuk mengetahui bobot kepentingan dari faktor yang saling mempengaruhi. Hasil penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk memberikan informasi dan rekomendasi dalam strategi pemasaran dengan mengetahui apa saja kriteria dan subkriteria yang berhubungan langsung dengan perusahaan dan berpengaruh dalam proses pemasarannya dalam menjalankan strategi baru untuk menjadikan proses pemasaran yang baik dan tepat. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bobot dari masing-masing kriteria dan subkriteria yaitu kemampuan manajerial sebesar 0,15, kemampuan berhubungan dengan pelanggan sebesar 0,54, aset reputasi sebesar 0,42, kompetisi sebesar 0,17 dan kemampuan inovasi pasar sebesar 0,4. Kata Kunci : ANP, Strategi Pemasaran, Kriteria, Subkriteria Abstract Developing livestock businesses are shown to improve food security and increase purchasing power from the community. The amount of opportunity from duck farmers that many people live in can be a source of income. In this study, the Analytical Network Process (ANP) method can be used to determine the importance of the factors that influence each other. The results of the research carried out have the purpose of providing information and recommendations in marketing strategies by knowing what are the criteria and subcriteria that are directly related to the company and influential in the marketing process in carrying out new strategies to make the marketing process good and right. In this study the results of the weighting of each criterion and subcriteria are managerial ability of 0.15, ability to relate to customers is 0.54, reputation assets of 0.42, competition of 0.17 and market innovation capabilities of 0.4 . Keywords: ANP, Marketing Strategy, Criteria, Sub-criteria
Program Perbaikan Bauran Pemasaran Berdasarkan Pengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Roti John Koboy Dengan Metode Analisis Regresi Linier Berganda Luthfi Fadillah Sani; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk menyusun perbaikan dari bauran pemasaran yang urutannya didapatkan dari hasil pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian Roti John Koboy menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling dengan jenis convenience sampling, responden yang mengisi kuisioner penelitian ini diambil 100 orang responden. Secara parsial, produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) di Roti John Koboy karena signifikansi ketiga variabel tersebut (sig X1=0,012, sig X2=0,008, sig X3=0,026) lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitungnya (t hitung X1=2,566, t hitung X2=2,704, t hitung X3=2,266) lebih besar dibandingkan dengan t tabel (1,98609), sedangkan lokasi (X4), orang/karyawan (X5), lingkungan fisik (X6) dan proses (X7) dinyatakan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) Roti John Koboy. Secara simultan, bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian Roti John Koboy dengan hasil F hitung (7,663) > F tabel (2,10) dan tingkat signifikasinya 0,000 < 0,005. Nilai R Square (Koefisien Determinasi) yang diperoleh sebesar 0,32 atau 32%. Hal ini menunjukkan kemampuan variabel independent dalam mempengaruhi variabel dependen sebesar 32%, dan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan urutan perbaikan dari nilai priority, indikator iklan merupakan indikator yang harus diperbaiki terlebih dahulu, setelah itu secara berturut turut indikator kualitas produk, keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, variasi produk, kesesuaian harga dengan manfaat, desain produk, pemberian potongan harga dan yang terakhir daya saing harga. Kata kunci: Bauran Pemasaran, Keputusan Pembelian, Regresi Linier Berganda, Nonprobabilitas Sampling, Convience Sampling Abstract This study aims to develop improvements of the marketing mix whose order is obtained from the effect of the marketing mix on Roti John Koboy’s purchase decision using multiple linear regression analysis. The sample in this study is taken by nonprobability sampling, specifically convenience sampling, with 100 respondents who are answered the questionnaire of this study. Based on partial hypothesis examination, product (X1), price (X2) and promotion (X3) have the significant influence towards purchase decision (Y) in Roti John Koboy. It is because the significance value from those three variables (sig X1=0,012, sig X2=0,008, sig X3=0,026) are smaller than 0,05 and t count value from those variables (t count X1=2,566, t count X2=2,704, t count X3=2,266) are bigger than t table (1,98609), while place (X4), people (X5), physical environment (X6) and process (X7) is stated have no influence on purchase decision (Y) of Roti John Koboy Based on simultaneous hypothesis examination, marketing mix significantly influence the process of purchase Roti John Koboy with F count result (7,663) > F table (2,10) and the level of significance 0,000 < 0,005. Based on co-efficiency determination, it is mentioned that marketing mix is 32% and the rest 68% are influenced by factors which are not examined in this study. Based on priority value of improvement arrangement, advertisement is the indicator which has to be revised first, then, product quality, affordability, price compatibility with product quality, product variation, price compatibility with benefits, product design, discounting, and price competitiveness. Keywords: Marketing Mix, Purchase Decision, Multiple Linear Regression, Nonprobability Sampling, Convience Sampling
Analisis Pengaruh Penggunaan Endorsement Instagram Terhadap Minat Beli Untuk Brand Wlack And Bhite Salman Akbar Kusuma; Rosad Ma’ali El Hadi; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Wlack and Bhite merupakan merk baju lokal premium yang lahir di Kota Bandung pada September 2017. Wlack and Bhite memiliki karya-karya berupa kaus, jaket, sweater, dan totebag yang mengutamakan kualitas dari bahan yang digunakan, desain-desain simpel yang memiliki nilai-nilai tertentu yang sesuai dengan tema yang diangkat yaitu nasionalisme, dan berfokus pada penggunaan warna monokrom. Produk-produk Wlack and Bhite difokuskan untuk pria, namun secara umum dapat digunakan juga oleh wanita atau dapat dikatakan unisex. Sepanjang tahun 2018 penjualan yang dihasilkan melalui pemasaran secara daring hanya 28% atau 43 produk, karena hanya melakukan pemasaran dengan cara membuat akun di Instagram, Facebook, dan Website. Pandji Pragiwaksono merupakan seorang selebriti dan komedian yang sering mengangkat tema nasionalisme dalam setiap komedinya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur, untuk menentukan besarnya pengaruh Pandji Pragiwaksono sebagai selebriti terhadap penjualan secara daring Wlack and Bhite melalui Instagram, dengan memerhatikan variabel VisCAP yang dimiliki Pandji. Diagram jalur dibuat menggunakan draw.io dan perhitungannya dilakukan menggunakan IBM SPSS. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa faktor pengaruh paling besar dari Pandji Pragiwaksono adalah kekuatan mengajak dan penampilan fisiknya. Dari faktor tersebut dapat dibuat saran strategi bagi Wlack and Bhite untuk meningkatkan penjualan secara daringnya. Kata kunci: Wlack and Bhite, Pandji Pragiwaksono, Analisis Jalur, VisCAP Abstract Wlack and Bhite is a premium clothing brand born in Bandung in September 2017. Wlack and Bhite have works in the form of T-shirts, jackets, sweaters, and totebags that prioritize the quality of the materials used, simple designs that have certain values which is nationalism, and focuses on the use of monochrome colors. Wlack and Bhite products are focused on men, but generally can be used by women or can be said to be unisex. Throughout 2018, sales were generated through marketing online only 28% or 43 products, because they only do marketing by creating an account on Instagram, Facebook and Website. Pandji Pragiwaksono is a celebrity and comedian who often raises the theme of nationalism almost in everytime he did a stand up comedy. The methodology used in this study is path analysis, to determine the magnitude of the influence of the Pragiwaksono Pandji as a celebrity on Wlack and Bhite's online sales through Instagram, taking into account the VisCAP variable owned by Pandji. The path diagram is madeusing draw.io and the calculation is done using IBM SPSS. The results of the study show that the greatest influence factor of the Pandji Pragiwaksono is the inviting power and physical appearance. From these factors a strategy suggestion can be made for Wlack and Bhite to increase online sales. Keywords: Wlack and Bhite, Pandji Pragiwaksono, Analisis Jalur, VisCAP
Perancangan Peningkatan Kualitas Layanan Linkaja Menggunakan Metode Quality Function Deployment (qfd) (studi Kasus : Branch Bogor) Salwa Nabila Izza Salsabila; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LinkAja adalah sebuah layanan keuangan elektronik yang merupakan sinergi layanan keuangan elektronik dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). LinkAja menghadirkan layanan keuangan elektronik yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan beragam fitur. Sayangnya, LinkAja belum mampu memberikan kualitas layanan yang baik karena masih ditemukan keluhan pelanggan mengenai layanan LinkAja. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh berbagai alternatif output yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan LinkAja dengan pendekatan 14 true customer needs menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). QFD dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah QFD Iterasi Satu (House of Quality) untuk mencari prioritas dari hubungan antara true customer needs karakteristik teknis. Tahap kedua adalah QFD Iterasi Dua (Part Deployment) bertujuan untuk menentukan prioritas critical part berdasarkan hubungan antara karakteristik teknis dengan critical part. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa QFD Tahap pertama menghasilkan output berupa 7 karakteristik teknis prioritas yang akan dikembangkan pada tahap selanjutnya. Pada QFD tahap dua, output yang didapat pada tahap sebelumnya dikembangkan dan menghasilkan output berupa 10 critical part prioritas. Kata Kunci: House of Quality, LinkAja, Part Deployment, Quality Function Deployment (QFD)
Memperbaiki Model Bisnis Pada Kopi Tungku Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas Raka Dirgantara; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kopi Tungku adalah salah satu kedai kopi yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat yang berlokasi di Jl. Terusan Buah Batu. Walaupun sudah berjalan selama beberapa bulan, Kopi Tungku masih memiliki banyak permasalahan yang harus dihadapi. Dari segi internal permasalahannya antara lain adalah penjualan yang masih belum stabil dari target omset yang masih belum tercapai, keterbatasan tempat untuk konsumen, peraturan kerja yang masih belum disiplin, pengendalian persediaan yang buruk, serta kurangnya pelayanan yang baik. Dari segi eksternal permasalahannya antara lain adalah menurunnya omset dikarenakan cuaca hujan mengingat infrastruktur Kopi Tungku adalah outdoor, serta adanya protes dari warga sekitar dikarenakan Kopi Tungku belum memiliki izin usaha. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang tepat agar tujuan Kopi Tungku dapat tercapai. Melihat dari permasalahan yang terjadi di Kopi Tungku, maka diperlukan sebuah pendekatan yang dapat digunakan untuk memetakan model bisnis yang sedang dijalani, serta menjelaskan mengenai kondisi bisnis perusahaan. Salah satu pendekatan model bisnis yang dapat digunakan yaitu Business Model Canvas (BMC). Model bisnis baru yang lebih baik akan dirancang dengan mempertimbangkan analisis SWOT empat bidang utama yaitu proposisi nilai, infrastruktur, biaya dan pendapatan, serta hubungan dengan pelanggan, analisis lingkungan, serta pandangan konsumen mengenai keinginan dan kebutuhan atas produk. Hasil penelitian berupa usulan Business Model Canvas dengan kesembilan blok, yaitu customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, cost structures, key activities, key partnership, dan key resources. Kata kunci: Bisnis Model Kanvas, SWOT, UKM Abstract Kopi Tungku is one of the coffee shops located on Jl. Terusan Buah Batu, Bandung, West Java. Although it has been running for several months, Kopi Tungku still has many problems to face. On the internal factor, the problems are unstable sales, turnover target that has still not been achieved, limited space for consumers, work regulations that are still not disciplined, poor inventory control, and lack of good service. On the external factor, the problems are the decrease in turnover due to rainy weather considering that the Kopi Tungku’s infrastructure is outdoor, and also the protests from local residents because Kopi Tungku does not yet have a business permit. Therefore, proper analysis is needed so that the goals of the company can be achieved. Because of many problems that happened in Kopi Tungku, an approach is needed to be used to map the business model that is being undertaken and explain the company’s business conditions. Later the company can design a new business model that is better. One approach to make a business model that can be used is Business Model Canvas (BMC). A better new business model will be designed considering the SWOT analysis with four main areas namely value propositions, infrastructure, cost and revenues, and customer relationsip. It will also considering the environmental analysis, the consumer view about their desires and needs of the product. The result of the research is a Business Model Canvas proposal with nine blocks, namely customer service, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, cost structures, key activities, key partnerships, and key resources. Key Words: Business Model Canvas, SWOT, UKM
Perancangan Model Bisnis Baru Sebagai Bentuk Strategi Pengembangan Usaha Menggunakan Business Model Canvas (studi Kasus Pada Mebel Jati Trisno Furniture) Thommy Hanif Setiawan; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mebel Jati Trisno Furniture merupakan usaha yang bergerak dibidang perlengkapan furniture, dengan mengusung konsep desain produk menggunakan ukiran hingga simpel minimalis. Walaupun sudah berjalan selama kurang lebih 17 tahun, Mebel Jati Trisno Furniture memiliki beberapa permasalahan yang dihadapi. Pada faktor internal, Mebel Jati Trisno Furniture belum bisa memaksimalkan proses produksi dengan baik sehingga terdapat sisa stok barang dengan volume yang tinggi. Pada segi eksternal perusahaan Mebel Jati Trisno Furniture, terdapat hubungan pelanggan yang kurang memuaskan dan juga tingginya tingkat persaingan membuat Mebel Jati Trisno Furniture sulit bersaing di industri mebel. Model bisnis merupakan salah satu cara untuk merumuskan sebuah strategi agar tetap kompetitif dan dapat bersaing dengan cara memetakan dan memvisualisasikan peta model bisnis secara utuh. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah pendekatan business model canvas (BMC). Melalui analisis SWOT tehadap empat bidang utama model bisnis, yaitu proposisi nilai, infrastruktur, biaya dan pendapatan, serta hubungan dengan pelanggan yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh Mebel Jati Trisno Furniture. Tahap selanjutnya adalah merancang strategi usulan dengan mempertimbangkan analisis lingkungan serta customer profile atau pandangan konsumen mengenai keinginan dan kebutuhan atas produk yang ditawarkan oleh perusahaan Mebel Jati Trisno Furniture yang akan mempengaruhi model bisnis. Terakhir, yaitu merancang model bisnis baru dengan sembilan blok bangunan BMC yaitu Customer Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Cost Structure, Key Activities, Key Partnerships, dan Key Resources. Kata kunci: Value Proposition Canvas, Business Model Canvas, SWOT, Model Bisnis