Adelia Rizki Rahmadani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, KALSIUM DAN MAGNESIUM,STATUS GIZI, SERTA AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIANHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DIUPK PUSKESMAS KAMPUNG DALAMPONTIANAK TIMUR Demmy Apriani; Shelly Festilia; Sopiyandi; Adelia Rizki Rahmadani
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1038

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak ditemukan di dunia. Kecendurngan wanita menderita hipertensi lebih tinggi dibandingkan pria. Seiring dengan perubahan gaya hidup modern yang mempengaruhi pola makan, kemajuan teknologi membuat penurunan aktifitas fisik yang menyebabkan terjadinya status gizi lebih. Dampak dari status gizi lebih adalah penyakit  hipertensi. Hipertensi bukan hanya terjadi pada orang yang berusia lanjut tapi juga orang yang paruh baya atau dewasa produktif. Perubahan sosial ekonomi juga mempengaruhi timbulnya gejala hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan natrium, kalium, kalsium, dan magnesium, status gizi serta aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di UPK Puskesmas Kampung Dalam. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah responden 80 orang, yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Asupan natrium, kalium, kalsium dan magnesium diperoleh dari Food Frequency Questionaire Semi Quantitative. Data tekanan darah didapatkan dengan menggunakan sphygmomanometer digital. Data aktivitas fisik didapatkan dari kuioner menggunakan IPAQ. 
PENGARUH EDUKASI GIZI MENGGUNAKAN APLIKASI QUIZIZZ TERHADAP PENGETAHUAN, KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA SISWA DI SMP NEGERI 19 PONTIANAK KOTA Celvinda Dwi Pramesti; Martinus Ginting; Ayu Rafiony; Adelia Rizki Rahmadani
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 2 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1067

Abstract

Prevalensi kurang mengkonsumsi buah dan sayur penduduk menurut umur di Provinsi Kalimantan Barat prevalensi yang tidak mengkonsumsi buah dan sayur pada umur 10-14 tahun sebsesar 14,49% dan umur 15-19 sebesar 11,42%. Akan tetapi, produksi buah yang tinggi ternyata tidak merefleksikan perilaku konsumsi masyarakat yang tinggi pula. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan remaja yaitu dengan cara edukasi gizi. Proses edukasi gizi tidak terlepas dari pengaruh penggunaan alat peraga atau media yang mampu mendukung berlangsungnya kegiatan edukasi tersebut. Media edukasi yang digunakan adalah aplikasi Quizizz. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi menggunakan aplikasi Quizizz terhadap pengetahuan, konsumsi sayur dan buah pada siswa sekolah menengah pertama. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment dengan rancangan pre – post test with kontrol group design, adapun sampel pada kelompok eksperimen yaitu siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 19 Pontianak sebanyak 23 orang, kelompok kontrol yaitu siswa kelas 7 dan 8 di SMP Negeri 17 Pontianak sebanyak 23 orang. Adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pada kelompok eksperimen dari rata-rata sebelum yaitu 47,39 menjadi 81,52 dan pada kelompok kontrol dari rata-rata sebelum yaitu 47,83 menjadi 72,61. Konsumsi sayur juga terdapat peningkatan sebelum dan sesudah pada kelompok eksperimen yaitu dari 26,74 menjadi 173,04 dan pada kelompok kontrol yaitu dari 21,74 menjadi 175,87. Konsumsi buah juga terdapat peningkatan sebelum dan sesudah pada kelompok eksperimen yaitu dari 32,61 menjadi 134,78 dan pada kelompok kontrol yaitu dari 30,04 menjadi 124,78. Berdasarkan hasil penelitian juga didapatkan perbedaan pengetahuan pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol tetapi pada konsumsi sayur dan konsumsi buah pada kedua kelompok tidak didapatkan perbedaan yang signifikan.