Sopiyandi
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Provision of Mobile-Diabetic Applications on Knowledge and Compliance with Type II Diabetes Mellitus Outpatient Diet Mifta Husaadah Alham; Widyana Lakshmi Puspita; Sopiyandi
Jurnal teknologi Kesehatan Borneo Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jtkb.v1i2.15

Abstract

Diabetes mellitus is a disease that threatens global health and most are classified as type 2 diabetes mellitus caused by interactions between factors to the environment. Environmental factors that are expected to increase the risk factors for type 2 diabetes mellitus are not adhering to a diet, changing one's lifestyle, including unbalanced eating habitsThis type of research is a quasi-experimental study with a design using the one group pretest posttest approach. The total sample of 35 people was taken by purposive sampling technique. Pre test was carried out before being given m-diabetic application media and given a post test after being given m-diabetic application media. This study used the Kolmogorov-Smirnov normality test and a different Wilcoxon test.The results showed a significant change in the form of increased knowledge (p = 0,000) and an increase in adherence to a type 2 diabetes mellitus diet (p = 0,000). The conclusion of this study is that there are differences in knowledge after being given m-diabetic application media and there are differences in adherence to the diet type 2 diabetes mellitus. Melitus type II, and further researchers can use an android-based application as an educational medium for sufferers of other diseases.
Infant And Children Feeding Models Assistance Models Using Pocket Book Media On Increasing Knowledge And Weight Increase To Slender Toddlers In The Village Of Merapi Suaebah; Kammisari Dewi; Ayu Rafiony; Sopiyandi
Jurnal teknologi Kesehatan Borneo Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Kesehatan Borneo
Publisher : POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jtkb.v2i1.36

Abstract

Thin nutrition is an acute nutritional problem, as a result of events that occur in a short time such as lack of food intake. The high prevalence of thin underweight nutrition in infants is influenced by three main factors namely poor quality of quantity pangan food consumption as a result of low family food security, poor patterns of foster care and low access to health facilities. The impact of underweight nutrition in infants can reduce intelligence, productivity, creativity, and very influential on the quality of HR. This type of research is a Quasi-Experiment with the design used is pretest-posttest design with control group design. The number of samples for each group of 28 people was taken by purposive sampling technique. Data analysis used parametric statistical tests and non-parametric tests. The results of the analysis of differences in knowledge before and after nutrition education in the two treatment groups there was no significant difference (p = 0.271). For weight gain in children under five given intervention that is the average weight of the pre-test 9.91kg and the average weight of the post-test was 10.13kg with the results of statistical tests showed that there was a significant weight gain (p = 0, 00). The conclusion of this study is that there is no difference between the treatment and control groups for the knowledge of mothers under five and there are differences in the treatment and control groups for toddler weight gain. Parents of toddlers are expected to have more access to information about health through various mass media such as newspapers, magazines, radio and television. In addition, it is also important to get a lot of information by participating in empowering organizations
HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, KALSIUM DAN MAGNESIUM,STATUS GIZI, SERTA AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIANHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DIUPK PUSKESMAS KAMPUNG DALAMPONTIANAK TIMUR Demmy Apriani; Shelly Festilia; Sopiyandi
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 1 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1036

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak ditemukan di dunia. Kecendurngan wanita menderita hipertensi lebih tinggi dibandingkan pria. Seiring dengan perubahan gaya hidup modern yang mempengaruhi pola makan, kemajuan teknologi membuat penurunan aktifitas fisik yang menyebabkan terjadinya status gizi lebih. Dampak dari status gizi lebih adalah penyakit  hipertensi. Hipertensi bukan hanya terjadi pada orang yang berusia lanjut tapi juga orang yang paruh baya atau dewasa produktif. Perubahan sosial ekonomi juga mempengaruhi timbulnya gejala hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan natrium, kalium, kalsium, dan magnesium, status gizi serta aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di UPK Puskesmas Kampung Dalam. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah responden 80 orang, yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Asupan natrium, kalium, kalsium dan magnesium diperoleh dari Food Frequency Questionaire Semi Quantitative. Data tekanan darah didapatkan dengan menggunakan sphygmomanometer digital. Data aktivitas fisik didapatkan dari kuioner menggunakan IPAQ. 
HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, KALSIUM DAN MAGNESIUM,STATUS GIZI, SERTA AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIANHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DIUPK PUSKESMAS KAMPUNG DALAMPONTIANAK TIMUR Demmy Apriani; Shelly Festilia; Sopiyandi; Adelia Rizki Rahmadani
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1038

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak ditemukan di dunia. Kecendurngan wanita menderita hipertensi lebih tinggi dibandingkan pria. Seiring dengan perubahan gaya hidup modern yang mempengaruhi pola makan, kemajuan teknologi membuat penurunan aktifitas fisik yang menyebabkan terjadinya status gizi lebih. Dampak dari status gizi lebih adalah penyakit  hipertensi. Hipertensi bukan hanya terjadi pada orang yang berusia lanjut tapi juga orang yang paruh baya atau dewasa produktif. Perubahan sosial ekonomi juga mempengaruhi timbulnya gejala hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan natrium, kalium, kalsium, dan magnesium, status gizi serta aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di UPK Puskesmas Kampung Dalam. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah responden 80 orang, yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Asupan natrium, kalium, kalsium dan magnesium diperoleh dari Food Frequency Questionaire Semi Quantitative. Data tekanan darah didapatkan dengan menggunakan sphygmomanometer digital. Data aktivitas fisik didapatkan dari kuioner menggunakan IPAQ. 
GAMBARAN KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER KASIEN PADA ANAK AUTISME DI SEKOLAH LUAR BIASA BINA ANAK BANGSA PONTIANAK Kristina Roni; Shelly Festilia Agusanty; Sopiyandi; Yuniarti Petrika; Ikawati Sulistyaningsih
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 1 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1020

Abstract

Autisme merupakan suatu ganguan perkembangan yang kompleks yang menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Prevalensi autis di dunia saat ini mencapai 1 per 160 anak atau berkisar 0,3%. Jika angka kelahiran di Indonesia enam juta per tahun, maka jumlah penyandang autis di Indonesia bertambah 0,15% atau 6.900 per tahun dengan prevalensi anak laki-laki tiga sampai empat kali lebih besar dari pada anak perempuan. Menurut penelitian sebelumnya kepatuhan diet bebas gluten bebas kasein terhadap anak autis di Kota Pontianak sebanyak 61,5% tidak patuh melaksanakan diet bebas gluten bebas kasein. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui gambaran jumlah, jenis dan frekuensi asupan bahan makanan sumber kasein pada anak autis di SLB Bina Anak Bangsa Pontianak. Metode observasional dengan study cross sectional. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Penelitian di SLB Bina Anak Bangsa Pontianak masih mengkonsumsi bahan makanan sumber kasein,untuk jumlah asupan bahan makanan sumber kasein anak autis diperoleh angka tertinggi yaitu pada susu UHT sebanyak 61,26 gram dalam satu hari. Kemudian diketahui jenis bahan makanan sumber kasein yang sering dikonsumsi anak autis yaitu susu UHT, puding susu, selai susu, keju, yoghurt, es krim, susu kental manis dan susu bubuk. Pada jenis bahan makanan sumber kasein ini yang paling banyak dikonsumsi oleh anak autis yaitu pada susu UHT dengan skor 85 (54,55%) dan yang paling sedikit dikonsumsi oleh anak autis yaitu pada susu bubuk dengan skor 5 (9,09%). Frekuensi bahan makanan sumber kasein yang paling sering dikonsumsi oleh anak autis yaitu Susu UHT terdapat sebanyak 2 kali dalam sehari, dan selai susu, puding susu dikonsumsi 1 kali dalam sehari. Sedangkan bahan makanan sumber kasein yang juga dikonsumsi yaitu keju, yoghurt, es krim, susu kental manis dan susu bubuk, namun tingkat frekuensi konsumsi dalam minggu. Diketahui bahwa asupan bahan makanan sumber kasein pada anak autis di SLB Bina Anak Bangsa Pontianak belum baik karena anak autis masih mengkonsumsi makanan sumber kasein.
STUDI LITERATUR PERUBAHAN PENGETAHUAN GIZI DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO PADA REMAJA MELALUI BOOKLET GIZI SEIMBANG Yuni Kristina; Suaebah; Sopiyandi; Destriana
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1069

Abstract

Latar Belakang : Gizi memiliki peran yang besar dalam daur kehidupan, semua orang membutuhkan zat gizi yang sama, namun dalam jumlah yang berbeda. Remaja merupakan suatu periode atau masa kritis yang harus selalu dipantau, pada saat masa inilah terjadi perubahan fisiologis, psikologis dan juga kognitif. Kondisi penting yang sangat berpengaruh pada kelompok remaja ini adalah pertumbuhan yang cepat, kebiasaan jajan, menstruasi, serta perhatian terhadap penampilan fisik tubuh. Metode : Jenis penelitian ini yaitu kajian literature yang bertujuan untuk menganalisis jurnal hasil penelitian tentang “Perubahan Pengetahuan Gizi Dan Asupan Zat Gizi Makro Pada Remaja Melalui Booklet Gizi Seimbang”. Dengan batasan publikasi jurnal tahun 2010 hingga 2020, terdiri dari jurnal nasional dan internasional menggunakan kajian literature yang dilakukan melalui search engine Google Scholar dengan kata kunci edukasi gizi, gizi seimbang, pengetahuan gizi, asupan zat gizi, media booklet dan remaja. Hasil : Berdasarkan hasil kajian total jurnal sebanyak 21, 19 jurnal diantaranya membahas tentang pengetahuan gizi, menyatakan ada perubahan berupa peningkatan pengetahuan gizi setelah diberikan edukasi gizi mengunakan media booklet dengan rata-rata peningkatannya yaitu sebesar 28,8%. Sebanyak 6 jurnal yang membahas tentang asupan zat gizi makro, menyatakan ada perubahan berupa peningkatan dan juga penurunan asupan zat gizi setelah diberi edukasi gizi menggunakan media booklet dengan ratarata peningkatan asupan energi sebesar 20,1%, asupan protein sebesar 24,4%, asupan lemak sebesar 37,5% dan asupan karbohidrat sebesar 22% . Kesimpulan : terdapat perubahan pengetahuan dan asupan zat gizi makro setelah diberikan edukasi gizi menggunakan media booklet.
Perbedaan Tingkat Konsumsi Sayur dan Buah, Serat, Vitamin C dan Zat Besi Pada Mahasiswi Gizi dan Non Gizi Di Asrama Politeknik Kesehatan Pontianak Lisa, Margareta; Sopiyandi; Ikawati Sulistyaningsih
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 1 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1071

Abstract

Latar belakang : Asupan sayur dan buah yang kurang dari kebutuhan dapat meningkatkan resiko penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, stroke dan anemia. Kandungan zat gizi yang banyak terkandung dalam sayur dan buah yaitu Serat, Vitamin C dan Zat Besi. Asupan zat gizi ini mempengaruhi anemia yang terjadi pada remaja putri. Asupan zat gizi diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Tingkat pengetahuan gizi dapat mempengaruhi Asupan zat gizi khususnya dalam pemilihan bahan makanan dan konsumsi pangan yang tepat, beragam dan seimbang. Mahasiswa gizi dianggap memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi dibandingkan dengan jurusan non gizi. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan konsumsi sayur dan buah, serat, vitamin dan mineral pada mahasiswi gizi dan non gizi di Asrama Politeknik Kesehatan Pontianak. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Metode pengambilan data menggunakan Semi quantitative Food Frequency Questionnare (FFQ) dan Recall 2x24 jam. Uji Statistik yang digunakan adalah Independent t-test dan uji Mann Whitney. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persentase rata-rata kecukupan konsumsi sayur, konsumsi buah dan asupan serat tetapi ada perbedaan persentase rata – rata kecukupan asupan Vitamin C dan Zat Besi antara mahasiswi gizi dan mahasiswi non gizi. Hasil uji statistik nilai signifikansi konsumsi sayur (p=0,218), konsumsi buah (p=0,217), serat (p=0,162), Vitamin C (p=0,000) dan Zat Besi (p=0,018).
KAJIAN LITERATUR POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH PERAIRAN Iranda Faradila; Sopiyandi; Yanuarti Petrika; Sifha Aura Anggraini
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 4 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1052

Abstract

Latar belakang : Pola asuh orang tua adalah perilaku orang tua dalam mengasuh balita, seperti dalam memberikan makan berperan penting untuk penentuan status gizi anak dan meningkatkan tumbuh kembang anak balita. Pola asuh pemberian makan berkaitan dengan pemilihan dan cara makan. Perilaku ibu dalam menyusui atau memberi makan dengan makanan yang sehat dan bergizi serta mengontrol besar porsi yang dihabiskan dapat meningkatkan status gizi anak. Tujuan yaitu  mengkaji beberapa hasil penelitian dengan jurnal mengenai pola asuh terhadap status gizi pada balita di wilayah perairan. Metode : Jenis penelitian yang digunakan yaitu kajian literatur dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan baru dari beberapa jurnal artikel yang telah di review. Artikel yang dilakukan review tentang  pola asuh pada balita di  Daerah Aliran Sungai dan daerah pesisir. Hasil : Pola asuh dalam pemberian makan balita di daerah perairan sebagian besar kategori baik (68,7%) dan pola pemberian riwayat ASI Eksklusif sebagian besar kategori baik (72%). Balita yang bertempat tinggal di wilayah perairan sebagian besar memiliki status gizi baik (60,9%). Kajian jurnal menyatakan bahwa sebagian besar menyatakan terdapat hubungan signifikan antara pola asuh terhadap status gizi di wilayah perairan dengan p-value <0,05. Kesimpulan : Kesimpulan bahwa dari variabel pola asuh dalam pemberian makan balita sebagian besar kategori baik di daerah perairan dan pola asuh terhadap status gizi balita sebagian besar terdapat hubungan signifikan di wilayah perairan.
PENGARUH JUS TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI PUSKESMAS Stefani Kerin Ester Sitompul; Sopiyandi; Widyana Lakhmi Puspita; Ony Nafhisa Rynadhaputri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 1 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1017

Abstract

Diabetes Mellitus Tipe 2 disebabkan oleh kombinasi resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin sel β. Diagnosis Diabetes Mellitus ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. Makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah dan tinggi likopen adalah makanan yang disarankan dalam pengaturan makan bagi penderita diabetes mellitus. Tomat merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah dan memiliki kandungan likopen yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus tomat terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Perumnas I dan II Pontianak Barat. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan yang digunakan adalah Non Randomized Control Group Pretest Postest Design. Uji yang digunakan adalah uji chi-square, paired t-test, independent t-test dan mann whitney. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 24 sampel dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 02-11 Juni 2018. Hasil penelitian dari pemberian jus tomat kepada penderita diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 190 ml selama 7 hari dapat menurunkan kadar glukosa drah sewaktu sebesar 71,08 mg/dL. Saran dalam penelitian ini, responden dapat mengkonsumsi jus tomat sebagai minuman alternatif untuk menurunkan kadar glukosa darah sewaktu serta bagi peneliti selanjutnya perlu adanya tambahan lama waktu intervensi untuk melihat pengaruh penurunan kadar gula darah sewaktu responden mencapai normal.
GAMBARAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI PADA IBU MENYUSUI DI DUSUN MENSOGAK DESA SUNGAI MUNTIK KABUPATEN SANGGAU Syfa Aulia Sarah Hati; Jonni Syah R.Purba; Nopriantini; Sopiyandi; Suebah
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 4 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1005

Abstract

Status gizi seseorang menunjukkan seberapa besar kebutuhan fisiologis individu tersebut telah terpenuhi. Keseimbangan antara zat gizi yang masuk dan zat gizi yang dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal sangatlah penting, termasuk bagi seseorang ibu yang dalam masa menyusui. Di Indonesia lebih dari 90% ibu yang melahirkan menyusui bayinya, tetapi belum banyak ibu-ibu yang berhasil menyusui bayinya secara eksklusif sampai 4 bulan, apalagi 6 bulan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan energi, protein, status gizi, dan pengetahuan pada ibu menyusui di Dusun Mensogak Desa Sungai Muntik Kabupaten Sanggau. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional yaitu suatu subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan sekaligus pada saat itu. Hasil penelitian ini yaitu status gizi dengan kategori baik 70,3%, asupan energi cukup 75,7%, asupan protein kurang 78,4%, dan pengetahuan kurang 51,4%. Kesimpulannya yaitu Asupan gizi energi di Dusun Mensogak Desa Sungai Muntik Kabupaten Sanggau tergolong cukup, asupan protein tergolong kurang, status gizi sebagian besar normal dan pengetahuan ibu separuh masih kurang.