Ony Nafhisa Rynadhaputri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN, KEPATUHAN KONSUMSI TABLET Fe DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI DESA TANJUNG KERACUT KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS Lily Okvianti; Jurianto Gambir; Nopriantini; Ony Nafhisa Rynadhaputri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 1 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1006

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)melaporkan bahwa prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global 35- 75% dimana secara bermakna tinggi pada trimester ketiga dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua kehamilan. Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dimasa depan karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh kondisi janin dalam kandungan..Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  asupan Energi dan Protein,kepatuhan konsumsi tablet dan status gizi Pada Ibu Hamil di Desa Tanjung Keracut, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.Metode penelitian yang dilakukan yaitu jenis penelitian  deskriptif dengan menggunakan pendekatan  cross sectional,dengan jumlah sampel sebanyak 17 orang,dan menggunakan teknik  purposive sampling dengan cara pengumpulan data yang pertama pengisian kuesioner,recall 2x24 jam dan pengukuran LLA ibu hamil. Penelitian ini menunjukan Asupan energi ibu hamil kurang yaitu 23.5%,dan untuk asupan protein hampir separuh dengan katagori protein kurang yaitu sebesar 42.1%,dan untuk kepatuhan konsumsi tablet Fe dg katagori  tidak patuh yaitu 35.3%  ,serta untuk status gizi ibu yang mengalami KEK sebesar 23.5 %. kesimpulan asupan energi ibu hamil di Desa Tanjung Keracut sebagian besar sudah baik,dan untuk asupan protein ibu hamil hampir separuh dari sampel yang asupan proteinnya kurang,dan kepatuhan konsumsi Tablet Fe pada ibu hamil sebagian besar patuh serta status gizi sebagian besar tidak KEK. Info Artikel
PENGARUH JUS TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI PUSKESMAS Stefani Kerin Ester Sitompul; Sopiyandi; Widyana Lakhmi Puspita; Ony Nafhisa Rynadhaputri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 1 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1017

Abstract

Diabetes Mellitus Tipe 2 disebabkan oleh kombinasi resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin sel β. Diagnosis Diabetes Mellitus ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. Makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah dan tinggi likopen adalah makanan yang disarankan dalam pengaturan makan bagi penderita diabetes mellitus. Tomat merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah dan memiliki kandungan likopen yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus tomat terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di Puskesmas Perumnas I dan II Pontianak Barat. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan yang digunakan adalah Non Randomized Control Group Pretest Postest Design. Uji yang digunakan adalah uji chi-square, paired t-test, independent t-test dan mann whitney. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 24 sampel dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 02-11 Juni 2018. Hasil penelitian dari pemberian jus tomat kepada penderita diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 190 ml selama 7 hari dapat menurunkan kadar glukosa drah sewaktu sebesar 71,08 mg/dL. Saran dalam penelitian ini, responden dapat mengkonsumsi jus tomat sebagai minuman alternatif untuk menurunkan kadar glukosa darah sewaktu serta bagi peneliti selanjutnya perlu adanya tambahan lama waktu intervensi untuk melihat pengaruh penurunan kadar gula darah sewaktu responden mencapai normal.