Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BUDIDAYA PELET SUPER MAGGOT (PESGOT) BLACK SOLDIER FLY SEBAGAI UMKM UNGGULAN DI DESA SENDANGHARJO KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO PASCA PANDEMI COVID 19: Budidaya Pelet maggot Moh. Miftahul Choiri; Shofa Robbani; Agus Setia Rega; Roudlotus Sa’adah
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2337.154 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.2269

Abstract

Pandemi Covid 19 berdampak besar pada kehidupan masyarakat, baik disektor kesehatan, pendidikan, perindustrian, dan perekonomian. Pandemi Covid-19 telah menyebar di seluruh dunia di mana banyak negara terserang penyakit ini sampai menghadapi tingkat kematian dan kerugian ekonomi yang cukup tinggi. Pandemi Covid-19 juga menyebabkan peningkatan angka pengangguran. Pandemic tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat yang mengeluh dan terhenti aktivitasnya karena pandemi Covid-19, termasuk masyarakat desa Sendangharjo yang mayoritas mata pencahariannya adalah sebagai petani. Melihat hal itu, peneliti bermaksud memanfaatkan aset lokal yang sudah ada tapi masih awam di kalangan masyarakat desa Sendangharjo yaitu PESGOT (Pelet Super Maggot). Maggot merupakan suatu organisme yang berasal dari larva BSF dan dihasilkan pada metamorfosis fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase pupa yang nantinya menjadi BSF dewasa. Kemudian Maggot diolah menjadi pakan ternak alternatif. Kebutuhan akan pakan pada budidaya ikan atau unggas membutuhkan pengeluaran biaya yang cukup besar. Untuk itu, budidaya PESGOT ini diharapkan mampu membuat pakan ikan secara mandiri demi menekan biaya operasional. Metode Pengabdian Masyarakat yang digunakan ialah menggunakan model pengembangan masyarakat berbasis asset atau yang lebih dikenal ABCD (Asset-Based Community Development) merupakan pendekatan yang mengarah pada pemahaman dan internalisasi asset, potensi, kekuatan, dan pendayagunaannya secara mandiri dan maksimal, ABCD ini mempunyai beberapa langkah-langkah dalam pelaksanaannya, yaitu Discovery (Pengkajian), Dream (Impian), Design (Prosedur), Define ( Pemantapan Tujuan) dan Destiny (Self Determination). Dari kelima proses itulah yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembudidayaan berbasis asset Kata kunci: Budidaya, PESGOT. Desa Sendangharjo
Penerapan P5 Tema “Kebekerjaan” terhadap Motivasi Bekerja Peserta Didik SMKS Wijaya Putra Meini Sondang Sumbawati; Karin Alkaseno; Agus Setia Rega; Ahmad Khoirul Latif Ansori; Ahmad Affandi
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 7 No. 2 (2025): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jvte.v7n2.p32-36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kebekerjaan” dalam meningkatkan motivasi bekerja peserta didik kelas X SMK Wijaya Putra Surabaya. Tema kebekerjaan dipilih sebagai bagian dari upaya sekolah dalam membentuk kesiapan mental dan keterampilan siswa dalam menghadapi dunia kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui angket motivasi kerja yang terdiri atas lima indikator: ketekunan menyelesaikan tugas, tanggung jawab terhadap pekerjaan, ketertarikan pada dunia kerja, kesiapan menghadapi tantangan kerja, dan keinginan untuk berprestasi. Sampel penelitian adalah 34 peserta didik dari konsentrasi keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV). Instrumen pengukuran menggunakan skala Likert empat poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata motivasi bekerja dari kategori sedang (2,75) sebelum pelaksanaan P5 menjadi kategori tinggi (3,41) setelah pelaksanaan P5. Kegiatan P5 memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan keterlibatan aktif, tanggung jawab, serta kesiapan peserta didik dalam menghadapi dunia kerja. Selain itu, penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam kegiatan ini juga efektif dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila. Dengan demikian, kegiatan P5 dengan tema kebekerjaan dapat dijadikan strategi pembelajaran yang relevan dan kontekstual dalam penguatan motivasi kerja peserta didik SMK. Kata Kunci: Desain Komunikasi Visual, Kebekerjaan, Kurikulum Merdeka, Motivasi Kerja, Projek P5   This study aims to analyze the effectiveness of the implementation of the Strengthening Pancasila Student Profile Project (P5) with the theme "Employability" in improving the work motivation of Grade X students at SMK Wijaya Putra Surabaya. The employability theme was chosen as part of the school's effort to prepare students with the necessary mindset and skills for the world of work. This research employed a descriptive quantitative approach, with data collected through a work motivation questionnaire consisting of five indicators: perseverance in completing tasks, responsibility in work, interest in the world of work, readiness to face work-related challenges, and the desire to achieve in a professional environment. The research sample consisted of 34 students from the Visual Communication Design (DKV) expertise concentration. The measurement instrument used a four-point Likert scale. The findings indicate a significant increase in students’ work motivation from a moderate category (2.75) before the P5 implementation to a high category (3.41) after its implementation. The project-based learning activities within the P5 program had a positive impact on students’ engagement, sense of responsibility, and readiness for real-world work environments. Moreover, the program effectively fostered character values aligned with the Pancasila Student Profile. Therefore, the P5 project with the employability theme can be considered a relevant and contextual educational strategy to strengthen students' motivation and preparation for the workforce in vocational schools. Keywords: Employability, Motivation, P5 Project, Visual Communication Design, Vocational Education