Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KULIT: UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG PERAWATAN KULIT Widowati, Wahyu; Wargasetia, Teresa Liliana; Elisabeth, Mariska; Haryanti, Mathelda Weni; Rahmat, Deni; Girsang, Ermi; Gondokesumo, Marisca Evalina; Nindya, Faradhina Salfa; Triharsiwi, Dwi Nur
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i1.4471

Abstract

Penuaan kulit merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu. Proses penuaan ini dapat dipengaruhi secara intrinsik maupun ekstrinsik. Faktor penuaan ekstrinsik yang berlebih dapat memberikan pengaruh signifikan pada kesehatan kulit. Di saat bersamaan, sejumlah masyarakat belum mengetahui pentingnya menjaga kualitas kulit. Maka dari itu, bersama dengan Universitas Kristen Maranatha, diselenggarakan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran penjagaan kualitas kulit hingga memperoleh kulit yang optimal. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemeriksaan kulit menggunakan Skin Analyzer, serta pemberian skincare berbasis ekstrak bahan alam. Penyuluhan disampaikan dengan metode ceramah yang dilengkapi dengan presentasi visual. Kegiatan yang dilaksanakan dievaluasi melalui pengisian formulir evaluasi oleh seluruh peserta. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 129 orang dengan mayoritas peserta berasal dari kelompok usia dewasa. Hasil formulir evaluasi penyuluhan menunjukkan bahwa mayoritas peserta (>50%) menilai bahwa sistematika penyuluhan, isi penyuluhan, organisasi, dan media yang digunakan selama kegiatan tergolong sangat baik. Hasil formulir evaluasi produk menunjukkan lebih dari 60% peserta yang mengikuti pemeriksaan kulit dapat menilai bahwa tekstur, kemasan, kandungan, kualitas, informasi produk, aroma, dan warna dari produk perawatan kulit berada dalam kategori sangat baik. Hasil formulir penilaian menunjukkan tujuan dari penyuluhan telah tercapai, yaitu kemampuan dalam pemahaman terkait karakteristik produk perawatan kulitdan memperoleh respons baik dari peserta. Setelah penelitian ini diharapkan masyarakat dapat lebih selektif dalam menggunakan produk perawatan kulit.
Conditioned Medium of IGF1-Induced Human Wharton’s Jelly Mesenchymal Stem Cells Effects on Sox9 Gene Expression and Level of COL2 and IL1β in Osteoarthritic Chondrocytes Widowati, Wahyu; Kusuma, Hanna Sari Widya; Azis, Rizal; Eltania, The Fransiska; Nindya, Faradhina Salfa
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 56 No. 3 (2024)
Publisher : Directorate for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.math.fund.sci.2024.56.3.1

Abstract

Wharton’s jelly mesenchymal stem cells (WJMSCs) hold promises for treating osteoarthritis (OA) due to their great capacity for regeneration and their accessibility. However, obstacles like poor cell survival and differentiation prevent them from being used in transplants. Thus, this study examined WJMSCs’ Conditioned Medium (CM) (WJMSCs-CM) for OA treatment. In order to determine how well IL1β-induced chondrocyte cells (IL1β-CHON002) heal OA-damaged cells, they were treated with both IGF1-induced and uninduced WJMSCs-CM. Key parameters measured were IL1β, Sox9 and COL2. The STRING database was explored to evaluate the proteins contained in WJMSCs-CM and to see their interactions and CM potential in OA exposure. The STRING database indicates WJMSCs-CM to possess the ability to manage OA because of the growth factors they contain, which raise the expression of cartilage marker genes. The results indicated that 15% WJMSCs-CM with 150 ng/mL IGF1 had the highest Sox9 expression, significant reduction in pro-inflammatory mediators, and an increase in COL2 levels. Additionally, 14 days of treatment resulted in better outcomes compared to 7 days. CM from WJMSCs treated with IGF1 with a concentration of 15% exhibited the highest level for each parameter. Both durations showed difference across parameters, highlighting the potential for OA therapy.