Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Comparison of vitamin c levels in dutch eggplant (Solanum betaceum Cav.) based on fruit ripeness stages Nofiandi, Dedi; Rasyid, Roslinda; Azyenella, Lola; Arrazaq, Afif
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i2.1356

Abstract

Dutch eggplant or tamarillo (Solanum betaceum Cav.) is a fruit native to the Amazon region of South America that was introduced to Indonesia by Dutch colonists. This fruit contains rich nutritional compounds including proteins, carbohydrates, fats, fiber, phenolic compounds, flavonoids, carotenoids, and vitamin C. This study aimed to determine and compare vitamin C levels in Dutch eggplant fruits at different maturity stages (unripe, semi-ripe, and ripe). Quantitative analysis was performed using UV-Vis Spectrophotometry at 266.5 nm wavelength. The results showed that vitamin C content in unripe samples was 5.906 mg/100g, semi-ripe samples contained 15.518 mg/100g, and ripe samples had 22.031 mg/100g. Statistical analysis using one-way ANOVA (SPSS 25.00) revealed significant differences (p<0.05) in vitamin C levels among the three maturity stages. This research demonstrates that ripeness stage significantly affects the vitamin C content in Dutch eggplant fruits, with fully ripe fruits containing the highest levels of vitamin C.  
Kajian Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Stroke Di RSUD DR. Rasidin Padang Periode April-Desember 2021 Azyenela, Lola; Fera, Okta; Nofiandi, Dedi; Fauziah, Nur
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.508

Abstract

Terapi antihipertensi merupakan salah satu terapi preventif yang diterima pasien stroke terutama pasien stroke iskemik. Terapi antihipertensi yang tidak tepat pada pasien stroke, dapat menyebabkan perburukan kondisi pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji ketepatan penggunaan obat antihipertensi pada pasien stroke di RSUD Dr. Rasidin Padang periode tahun 2021, yang meliputi, tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis,dan tepat rute pemberian obat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dari data rekam medis pasien. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang didiagnosa stroke disertai hipertensi dengan atau tanpa komplikasi penyakit lain yang mendapatkan terapi antihipertensi. Ketepatan penggunaan obat antihipertensi dilakukan secara deskriptif, dengan cara membandingkan data yang didapat dengan rujukan yang digunakan, meliputi JNC VIII, Guideline Stroke yang dikeluarkan oleh PERDOSSI tahun 2011 serta Formularium Rumah Sakit RSUD Dr. Rasidin Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketepatan indikasi dan pasien sebanyak 60 pasien atau 100%, ketepatan penggunaan obat adalah sebanyak 57 pasien atau 95%, ketepatan penggunaan dosis adalah 100% serta ketepatan rute pemberian obat adalah sebanyak 60 pasien atau 100%. Jenis ketidaktepatan yang ditemukan adalah pemilihan kombinasi antihipertensi yang tidak tepat yaitu penggunaan kombinasi obat dari golongan yang sama. Simpulan penelitian ini adalah perlunya evaluasi penggunaan obat oleh apoteker untuk meningkatkan ketepatan penggunaan obat di RSUD Dr. Rasidin Padang.
PENGEMBANGAN PRODUK DAN PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN “IBU YATIM BERDAYA” Widyastuti, Widyastuti; Nofiandi, Dedi; Elmitra, Elmitra
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 12 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i12.1104

Abstract

“Ibu Yatim Berdaya” (IYB) merupakan program pemberdayaan ibu-ibu tangguh yang suaminya meninggal, memiliki anak, dan mempunyai keahlian yang dapat dijadikan usaha mandiri. Program IYB merupakan program dari organisasi kemanusiaan ASHPEN. Keterbatasan ASHPEN dalam pembinaan terhadap IYB, mendorong terlaksananya program pengabdian masyarakat. Masalah yang mendasar adalah kurangnya modal usaha dan peralatan untuk meningkatkan produksi, serta pemasaran yang kurang efektif. Karena itu program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan adalah menambah modal usaha dan menambah alat produksi, serta strategi untuk meningkatkan pemasaran sehingga pendapatan akan meningkat. Kegiatan dilaksanakan dengan pengembangan produk dan pemasaran. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwasanya pengembangan produk dari masing-masing pelaku usaha, khususnya kemasan dari produk makanan dan minuman dan meningkatkan pemasaran dengan produk yang berkualitas, dapat meningkatkan omset dari usaha yang dilakukan oleh “Ibu Yatim Berdaya”, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.