Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Kebisingan Generator Mesin Screw Press Kapasitas 12 Ton/Jam Dengan Jarak 50cm, 100cm Dan 150cm Arah Longitudional, Vertikal Dan Horizontal Di PT. SOCFIN Indonesia Sihombing, Suriady; Nababan, Wilson Sabastian; Peranginangin, Siwan Ediamanta; Sibarani, Michael
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 6 No 2 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v6i2.1805

Abstract

Tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh mesin pengepres kelapa sawit khususnya Generator Mesin Screw Press di pabrik kelapa sawit dapat diukur dengan pengukuran dari beberapa jarak. Dilakukan pada tiga jarak yang berbeda yaitu 50 cm, 100 cm dan 150 cm. Langkah pertama menyiapkan sound level meter sebagai alat pendeteksi kebisingan pada mesin Screw Press, kemudian mengukur jarak antara posisi mesin Screw Press dengan sound level meter. Pada langkah selanjutnya kita bisa mengetahui tingkat kebisingan yang terbaca pada sound level meter. Dari 5 kali pengukuran penelitian generator mesin screw press arah longitudional, vertikal dan horizontal maka didapatkan hasil Tingkat kebisingan tertinggi terdapat pada penelitian pengukuran kedua jarak pengukuran 50 cm arah vertikal yaitu 90,2 db. Tingkat kebisingan terendah terdapat pada penelitian pengukuran keempat jarak pengukuran 150 cm arah horizontal yaitu 82.4 db. Sesuai dengan Kapmanker berdasarkan analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan pada stasiun felt di Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfin Indonesia Kebun Sei Liput melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yang ditetapkan Pemerintah Kep- 51/MEN/1999 yaitu 85 dB, disarankan hanya pekerja yang dapat diterima dengan batas waktu 7,5 menit per hari, maka selebihnya mereka diharuskan menggunakan pelindung telinga. nilai rata-rata dari cepat rambat gelombang kebisingan mesin screw press adalah 3,931 m/s.
Analisa Kebisingan Generator Mesin Screw Press Kapasitas 12 Ton/Jam Dengan Jarak 50cm, 100cm Dan 150cm Arah Longitudional, Vertikal Dan Horizontal Di PT. SOCFIN Indonesia Sihombing, Suriady; Nababan, Wilson Sabastian; Peranginangin, Siwan Ediamanta; Sibarani, Michael
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 6 No 2 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v6i2.1814

Abstract

Kebisingan yang dihasilkan oleh mesin pengepres kelapa sawit khususnya pada generator mesin Screw Press di pabrik kelapa sawit dapat diukur dengan pengukuran berdasarkan jarak. Dimana pada penelitian ini jarak yang diukur yaitu 50 cm, 100 cm dan 150 cm. Pengujian dilakukan dengan 5 kali pengukuran penelitian. Pengujian dilakukan pada generator mesin Screw Press arah longitudional, vertikal dan horizontal dan diperoleh hasil tingkat kebisingan tertinggi terdapat pada pengukuran kedua dengan jarak 50 cm arah vertikal yaitu 90,2 db. Tingkat kebisingan terendah terdapat pada penelitian pengukuran keempat jarak pengukuran 150 cm arah horizontal yaitu 82.4 db. Sesuai dengan Kepmenaker No. 51/MEN/1999 berdasarkan analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan yaitu 85 dB, pada stasiun kempa di Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfin Indonesia Kebun Sei Liput melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yang ditetapkan. Disarankan pekerja yang dapat diterima dengan batas waktu 7,5 menit per hari, dan diharuskan menggunakan pelindung telinga. Dengan nilai rata-rata dari cepat rambat gelombang kebisingan adalah 3,931 m/s.
PENGATURAN DAYA REAKTIF DENGAN PENERAPAN THYRISTOR SWITCHED CAPACITOR sibarani, michael
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i3.7286

Abstract

Pengaturan daya reaktif dapat dilakukan dengan memasang thyristor dan kapasitor untuk mengatur daya reaktif yang ada pada sistem kelistrikan. Kegunaan dari daya reaktif untuk membangkitkan fluks magnet yang diperlukan untuk motor, trafo dan generator. Selain itu, untuk mengurangi adanya rugi-rugi yang akan terjadi pada sistem kelistrikan sehingga dapat menurunkan efisiensi dari sistem kelistrikan. Pada kondisi itu, pemakaian thyristor beralih jadi kapasitor (thyristor switched capacitor) merupakan salah satu cara untuk mengatur adanya daya reaktif yang muncul pada sistem kelistrikan.