Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA DAERAH ALIRAN SUNGAI X MENGGUNAKAN METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIK NAKAYASU Jalu, Arga Dwi; Siagian, Gian Asnawi; Harianja, Ricky
JKTS (Jurnal Kajian Teknik Sipil) Vol 10, No 1 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i1.8212

Abstract

Debit banjir rencana merupakan debit maksimum yang digunakan sebagai dasar dalam perencanaan infrastruktur air seperti bendungan, jembatan, dan saluran drainase. Penelitian ini menganalisis debit banjir rencana pada suatu daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia dengan luas 1111,69 km² untuk mendukung perencanaan bendung pada pembangkit listrik run-off river. Perhitungan debit banjir dilakukan berdasarkan data curah hujan dari stasiun penakar menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu. Analisis hidrologi diawali dengan perhitungan hujan rata-rata menggunakan metode Poligon Thiessen, distribusi frekuensi dianalisis dengan metode Log Pearson III yang diuji dengan metode chi-square, serta analisis probabilitas dan periode ulang hujan dilakukan menggunakan metode Mononobe. Nilai koefisien pengaliran ditentukan berdasarkan data penggunaan lahan untuk memperoleh curah hujan efektif. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa debit banjir rencana untuk periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100, dan 200 tahun berturut-turut adalah 935,138 m³/s, 1112,585 m³/s, 1201,498 m³/s, 1291,535 m³/s, 1346,449 m³/s, 1393,253 m³/s, dan 1433,899 m³/s. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar perencanaan bendung dan pengelolaan sumber daya air di DAS tersebut.
Analisis Perbandingan Daya Dukung Fondasi Tiang Pancang Berdasarkan Data Sondir dan PDA Test: Studi Kasus Gedung Pendidikan Proyek RS PON Cawang Sibuea, Hans Ondrio; Fansuri, Muhammad Hamzah; Siagian, Gian Asnawi
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 20 No. 2 (2025): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v20i2.54140

Abstract

Gedung Pendidikan RS PON dirancang dengan fondasi tiang pancang berdiameter 600 mm, yang berfungsi untuk mentransfer beban yang diterima menuju tanah. Fondasi dalam suatu struktur harus memiliki kapasitas daya dukung tiang yang melebihi beban rencana yang diterima. Inti dari penulisan artikel ini akan membandingkan daya dukung tiang berdasarkan analisis data sondir pada lokasi proyek dengan Pile Driving Analysis (PDA) Test. Pengambilan data didapatkan dari pihak proyek RS PON selanjutnya akan dilakukan pengolahan data menggunakan dua metode yaitu, metode Meyerhof (1956) dan L. Decourt (1982), menggunakan nilai sondir yang diperoleh sondir pada titik BH-02 Gedung Pendidikan RS PON Cawang. Daya dukung fondasi tiang dihitung dengan mempertimbangkan data sondir BH-02 dan kondisi tanah. Namun, pengolahan data menggunakan metode Meyerhof dan L. Decourt belum dapat dianggap sebagai estimasi daya dukung ultimate yang paling akurat. Oleh karena itu, untuk memastikan keakuratan analisis struktur berdasarkan data SPT, diperlukan perbandingan dengan hasil pengujian PDA.
IDENTIFIKASI AKTIVITAS PEKERJAAN PEMANCANGAN DENGAN METODE INNER BORING PADA PROYEK PEMBANGUNAN TANGGUL PENGAMAN PANTAI NCICD Fadilah, Rifdah; Saputra, Pungky Dharma; Siagian, Gian Asnawi
Construction and Material Journal Vol. 7 No. 1 (2025): Construction and Material Journal Vol. 7 No. 1 Mei 2025
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/cmj.v7i1.7463

Abstract

Coastal infrastructure development is a strategic initiative to mitigate tidal flooding in North Jakarta. One of the main projects supporting this effort is the construction of a coastal protection embankment under the National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) program. This study aims to identify the stages involved in pile driving using the inner boring method for the NCICD Phase A embankment construction. Compared to conventional methods, the inner boring method was selected due to its advantages in minimizing noise, vibration, and environmental pollution. A mixed-method approach was employed, including video analysis of construction methods, project documentation, surveys, and expert validation. The research identified six primary activities in the pile-driving process: sling installation, pile lifting, shifting, and adjusting the drilling point, auger installation, drilling, and excavation disposal. Survey results showed that nearly all respondents fully agreed with the identified sequence of activities, with two exceptions—sling installation (93%) and pile lifting (87%). Expert validation confirmed full (100%) approval of all identified activities. These activities were subsequently structured into a Work Breakdown Structure (WBS) to improve the efficiency and effectiveness of construction operations. The expert validation results indicate that the identified activity sequence can serve as a reference for similar coastal construction projects. This study is expected to contribute to future embankment construction planning by optimizing time, resources, and workplace safety.