Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK EFISIENSI OPERASIONAL, PENGALAMAN PELANGGAN DAN HARGA BAHAN BAKAR PADA KINERJA MASKAPAI PENERBANGAN DI INDONESIA Wicumantra, Reingga Modaffa; Munandar, Haris; Widagdo, Rinosa Ari
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 7 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i7.11629

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Efisiensi Operasional, Pengalaman Pelanggan, dan Harga Bahan Bakar terhadap Kinerja Maskapai Penerbangan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi literatur, selanjutnya dilakukan identifikasi hubungan antar variabel. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Efisiensi Operasional, Pengalaman Pelanggan, dan Harga Bahan Bakar masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Maskapai. Meskipun demikian, terdapat beberapa variabel lain seperti Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Inovasi Teknologi, dan Kebijakan Regulasi yang turut mempengaruhi kinerja maskapai. Penelitian ini sejalan dengan temuan-temuan sebelumnya dan mengonfirmasi pentingnya peningkatan efisiensi operasional serta pengalaman pelanggan dalam memajukan kinerja industri penerbangan. Kesimpulannya, penelitian ini menyarankan agar manajer maskapai fokus pada faktor-faktor yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan, serta mempertimbangkan variabel lain yang belum dieksplorasi secara mendalam dalam studi ini. The purpose of this study is to analyze the effect of Operational Efficiency, Customer Experience, and Fuel Prices on Airline Performance in Indonesia. This study uses a qualitative literature study approach, then the identification of the relationship between variables is carried out. The results of the discussion show that Operational Efficiency, Customer Experience, and Fuel Prices each have a significant effect on Airline Performance. However, there are several other variables such as Human Resource Management, Technological Innovation, and Regulatory Policy that also affect airline performance. This study is in line with previous findings and confirms the importance of improving operational efficiency and customer experience in advancing the performance of the aviation industry. In conclusion, this study suggests that airline managers focus on factors that can improve efficiency and service quality, and consider other variables that have not been explored in depth in this study.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beban Kerja Pilot: Otomatisasi, Tipe Pesawat dan Jumlah Kru Munandar, Haris; Wicumantra, Reingga Modaffa; Widagdo, Rinosa Ari
AGILITY: Jurnal Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia Vol 3 No 01 (2025): Februari 2025
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lmsdm.v3i01.768

Abstract

Beban kerja pilot adalah tingkat tuntutan mental dan fisik yang dialami selama operasional penerbangan. Beban kerja pilot yang berlebih dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan mental yang berpotensi menjadi sumber kecelekaan pesawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja pilot. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan bersumber pada jurnal, buku maupun sumber pustaka yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa otomatisasi, tipe pesawat dan jumlah kru masing-masing berpengaruh positif terhadap beban kerja pilot. Artinya masing-masing dari faktor tersebut dapat mengurangi beban kerja pilot yang berlebih. Namun, diketahui juga bahwa terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi beban kerja pilot, seperti kelelahan dan stres, lingkungan, kondisi penerbangan serta komunikasi. Penelitian ini hanya terbatas pada faktor otomatisasi, tipe pesawat dan jumlah kru. Oleh karena itu perlu penelitian lebih lanjut terkait faktor-faktor lain. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa maskapai penerbangan dan regulator industri perlu mempertimbangkan pengembangan teknologi otomatisasi yang lebih adaptif, penggunaan pesawat dengan desain ergonomis yang mendukung kenyamanan pilot, serta optimalisasi jumlah kru berdasarkan kompleksitas penerbangan.