Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LAMA PERENDAMAN MOCAF UBI JALAR NAGARA TERHADAP KADAR KARBOHIDRAT DALAM PEMBUATAN CAMILAN KUE KERING YANG RAMAH DIABETES MELLITUS Julianti, Berliana; Irhasyuarna, Yudha; Sauqina, Sauqina
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v7i2.6731

Abstract

Mocaf ialah tepung yang umumnya dibuat dari tumbuhan berjenis umbi-umbian dengan melakukan fermentasi (merendam ke dalam air). Semakin lama tanaman berumbi direndam maka akan menurunkan kadar karbohidrat di dalamnya, yang mana ini dapat menjadi potensi bagi individu terlibat Diabetes Mellitus (DM) untuk mendapatkan alternatif camilan yang aman nan lezat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) Mengetahui lama perendaman terhadap kadar karbohidrat pada mocaf ubi nagara dan 2) Mengetahui kue kering mocaf ubi nagara dapat diterima atau tidak. Menggunakan hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi pengetahuan kepada khalayak terhadap potensi ubi nagara, salah satu flora endemik Kalimantan Selatan dalam pangan aman penyakit beresiko. Rancangan Acak Percobaan (RAL) adalah metode yang dilakukan untuk melihat pengaruh lama perendaman ubi nagara terhadap karbohidrat dan analisis uji organoleptik untuk mengetahui daya terima terhadap kue kering mocaf ubi nagara. Hasil penelitian ialah lama perendaman berpengaruh secara signifikan terhadap kadar karbohidrat dan perendaman selama 72 jam menghasilkan rerata kadar karbohidrat paling rendah, yaitu 0,625g/potong. Hasil uji organoleptik yang diperoleh ialah 52,5% menyatakan “Sangat Suka” dan 35,7% menyatakan “Suka” terhadap kue kering mocaf ubi nagara. Berdasarkan penelitian, kue kering mocaf ubi nagara cocok untuk menjadi camilan yang ramah bagi penderita DM.
The influence of social media use on students' academic engagement and health outcomes Wafi, Akmal Ahmad; Purnamasari, Purnamasari; Pradita, Stella Putri; Julianti, Berliana; Kholipah, Nur
Practice of The Science of Teaching Journal: Jurnal Praktisi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): May
Publisher : HAFECS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58362/hafecspost.v4i1.114

Abstract

The primary issue in this research is the impact of social media use, which can have both positive and negative influences on students. Social media provides real-time access to information and enables freedom of expression; however, it also presents risks such as privacy violations, cyberbullying, and mental health challenges. These concerns raise questions about the extent to which social media affects students' mental health and learning interest. This research aims to understand the impact of social media use on students' mental health. Social media, as a communication tool that has become part of everyday life, provides users with access to information from around the world in real-time. This can be utilized by students to find information related to their studies, thereby stimulating their interest in learning more effectively. Social media is known as a platform for expression, where individuals can freely express themselves online. However, social media can also be a double-edged sword for its users. Unlimited access to information can lead to risks such as privacy violations. The freedom to express oneself can also be exploited by certain individuals to harm others anonymously, causing mental distress or even depression for the victims. Abstrak. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah dampak penggunaan media sosial yang dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap siswa. Media sosial menawarkan akses informasi real-time dan kebebasan berekspresi, namun juga menghadirkan risiko seperti pelanggaran privasi, cyberbullying, dan tekanan mental. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana media sosial memengaruhi kesehatan mental dan minat belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental siswa. Media sosial, sebagai perangkat komunikasi yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari hari dapat memberikan penggunanya akses terhadap informasi dari seluruh dunia secara real-time. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar guna mencari informasi yang terkait dengan pembelajaran sehingga mampu merangsang minat belajar siswa secara lebih efektif.  Media sosial dikenal sebagai panggung berekspresi karena setiap individu dapat mengekspresikan dirinya dengan lebih bebas secara daring. Namun, media sosial juga dapat menjadi pedang bermata dua bagi penggunanya. Akses informasi tanpa batas dapat membahayakan hingga berujung pada pelanggaran privasi. Hak berekspresi yang bebas juga dapat dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk menjatuhkan individu lain secara anonim sehingga korbannya akan mengalami tekanan mental hingga depresi.
The influence of social media on learners' mental health Safina, Tiara; Redyno, Fatima Meilani Putri; Rahmatika, Rizqina; Julianti, Berliana; Kholipah, Nur
Practice of The Science of Teaching Journal: Jurnal Praktisi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): May
Publisher : HAFECS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58362/hafecspost.v4i1.115

Abstract

Today, the phenomenon of massive social media use raises concerns about the mental and emotional health of individuals, especially among adolescents and young adults. This phenomenon even affects students' interest in learning. The solution to this problem is health education, which aims to raise awareness of the negative impacts of social media use and encourage wise use. In this study, the integration of health education about social media in the school curriculum can help better understand how to use social media healthily and wisely. Therefore, it is important to pay attention to the problem of addiction due to social media use in adolescents to protect mental health. The purpose of this study is to see how far the effect is, and how risk prevention to deal with this to adolescents or students. Based on the results of the study, according to the results of the coefficient of determination, it can be concluded that Instagram social media can affect the mental health of students by 58.5%. This finding highlights the need for health education interventions in the school environment to minimize the risk of mental health disorders caused by excessive use of social media. Abstrak. Dewasa ini, fenomena penggunaan media sosial yang masif menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan mental dan emosional individu khususnya kalangan remaja dan dewasa muda. Fenomena ini bahkan memengaruhi minat belajar peserta didik. Solusi masalah ini adalah pendidikan kesehatan yang dimana bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif penggunaan media sosial dan mendorong penggunaan yang bijak. Dalam penelitian ini, Adanya integrasi pendidikan kesehatan tentang media sosial dalam kurikulum sekolah dapat membantu memahami lebih baik cara menggunakan media sosial secara sehat dan bijak. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan masalah kecanduan akibat penggunaan media sosial pada remaja guna melindungi kesehatan mental. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruhnya seberapa jauh, dan bagaimana pencegahan risiko untuk menangani ini kepada remaja atau siswa.Berdasarkan hasil penelitian, sesuai dengan hasil koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa media sosial Instagram dapat mempengaruhi kesehatan mental peserta didik sebesar 58,5%. Temuan ini menegaskan perlunya intervensi pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah untuk meminimalkan risiko gangguan mental akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.