Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Production of Organic Fertilizer from Rice Husks and Cow Manure to Increase Crop Production in Leming Village Muhtadi, Muhammad Fauzan; Alkusairi , Lalu Randi; Rizkillah, Muhammad Firman Haris; Listiani, Ulmi; Sarfina, Sarfina; Ramadhani, Novianda; Pazira, Ira; Duhita, Baiq Rizqi Amelia; Nur, Saufa Marwatin; Septiana, Nuraweni; Hemon, A. Farid
Unram Journal of Community Service Vol. 6 No. 1 (2025): March
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v6i1.891

Abstract

Chemical-based fertilizers have become a significant issue in the agricultural sector of Leming Village, Terara District, East Lombok Regency. Excessive use of chemical fertilizers can lead to various negative impacts on the environment, human health, and agricultural sustainability. Observations on the use of chemical fertilizers in Leming Village indicate that the number of chemical fertilizer users remains high, along with a low level of public awareness regarding the harmful effects of these fertilizers. The 2025 KKN PMD Program of Mataram University in Leming Village aims to educate the community about the dangers of chemical fertilizers, provide an alternative in the form of organic fertilizer made from a combination of rice husks and livestock manure (cow dung), and train the community in producing organic fertilizer using these materials. In addition to these initiatives, the KKN PMD program also includes tree planting and seedling distribution, which will be utilized for compost application
Production of Organic Fertilizer from Rice Husks and Cow Manure to Increase Crop Production in Leming Village Muhtadi, Muhammad Fauzan; Alkusairi , Lalu Randi; Rizkillah, Muhammad Firman Haris; Listiani, Ulmi; Sarfina, Sarfina; Ramadhani, Novianda; Pazira, Ira; Duhita, Baiq Rizqi Amelia; Nur, Saufa Marwatin; Septiana, Nuraweni; Hemon, A. Farid
Unram Journal of Community Service Vol. 6 No. 1 (2025): March
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v6i1.891

Abstract

Chemical-based fertilizers have become a significant issue in the agricultural sector of Leming Village, Terara District, East Lombok Regency. Excessive use of chemical fertilizers can lead to various negative impacts on the environment, human health, and agricultural sustainability. Observations on the use of chemical fertilizers in Leming Village indicate that the number of chemical fertilizer users remains high, along with a low level of public awareness regarding the harmful effects of these fertilizers. The 2025 KKN PMD Program of Mataram University in Leming Village aims to educate the community about the dangers of chemical fertilizers, provide an alternative in the form of organic fertilizer made from a combination of rice husks and livestock manure (cow dung), and train the community in producing organic fertilizer using these materials. In addition to these initiatives, the KKN PMD program also includes tree planting and seedling distribution, which will be utilized for compost application
Simulasi Tanggap Darurat Keruntuhan Bendungan Meninting untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Agastya, Dewandha Mas; Hasyim; Rohani; Pradjoko, Eko; Dewi, Evrianti Syntia; Muhtadi, Muhammad Fauzan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13667

Abstract

Bendungan Meninting merupakan infrastruktur strategis yang memiliki potensi risiko tinggi apabila terjadi kegagalan struktur atau keruntuhan. Keruntuhan bendungan dapat mengakibatkan banjir bandang yang berdampak langsung terhadap keselamatan jiwa, kerusakan lingkungan, dan kerugian sosial ekonomi masyarakat di wilayah hilir. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui simulasi tanggap darurat keruntuhan Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahapan persiapan dan koordinasi dengan pemerintah desa dan BBWS Nusa Tenggara I, sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat, pelaksanaan simulasi evakuasi darurat, serta evaluasi pasca kegiatan. Simulasi dilakukan dengan skenario keruntuhan bendungan saat muka air tinggi, melibatkan masyarakat, perangkat desa, relawan dan instansi terkait. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan, serta diskusi kelompok terfokus. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap risiko keruntuhan bendungan, jalur evakuasi, titik kumpul, serta sistem peringatan dini. Masyarakat juga menunjukkan peningkatan respon cepat terhadap sirene peringatan dan kemampuan mengikuti prosedur evakuasi dengan lebih terorganisir. Secara keseluruhan, simulasi tanggap darurat terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana keruntuhan bendungan. Kegiatan ini direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan dan terintegrasi dalam program desa Tangguh bencana guna membangun budaya sadar risiko di wilayah terdampak.