Bendungan Meninting merupakan infrastruktur strategis yang memiliki potensi risiko tinggi apabila terjadi kegagalan struktur atau keruntuhan. Keruntuhan bendungan dapat mengakibatkan banjir bandang yang berdampak langsung terhadap keselamatan jiwa, kerusakan lingkungan, dan kerugian sosial ekonomi masyarakat di wilayah hilir. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui simulasi tanggap darurat keruntuhan Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahapan persiapan dan koordinasi dengan pemerintah desa dan BBWS Nusa Tenggara I, sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat, pelaksanaan simulasi evakuasi darurat, serta evaluasi pasca kegiatan. Simulasi dilakukan dengan skenario keruntuhan bendungan saat muka air tinggi, melibatkan masyarakat, perangkat desa, relawan dan instansi terkait. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan, serta diskusi kelompok terfokus. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap risiko keruntuhan bendungan, jalur evakuasi, titik kumpul, serta sistem peringatan dini. Masyarakat juga menunjukkan peningkatan respon cepat terhadap sirene peringatan dan kemampuan mengikuti prosedur evakuasi dengan lebih terorganisir. Secara keseluruhan, simulasi tanggap darurat terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana keruntuhan bendungan. Kegiatan ini direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan dan terintegrasi dalam program desa Tangguh bencana guna membangun budaya sadar risiko di wilayah terdampak.
Copyrights © 2025