Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PRINSIP BIOETIKA DALAM PENGUJIAN CEMARAN MIKROBA PATOGEN PANGAN Siahaan, Eliza Sriyuliani; Triana, Rennyta; Situmorang, Nurbaity; Pulungan, Ahmad Shafwan; Huda Panggabean, Nurul
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5704

Abstract

Abstract Food safety is an important aspect in public health, especially in preventing foodborne diseases. This study aims to analyze pathogenis microbial contamination in several food samples such Dried Anchovy, Dried Shrimp dan Brownies. The test methods used include otal plate count (measuring the total number of microbes in the sample), Most Probable Number (MPN) to detect Escherichia coli, Staphylococcus aureus test and Salmonella test. The results showed that all food samples tested were still within the safe limits set by the Indonesian National Standard (SNI) and the Food and Drug Administration (BPOM) so they were suitable for consumption. Therefore, this study emphasizes the importance of microbiological monitoring and testing in ensuring food safety to prevent health risks due to pathogenic microbial contamination. Abstrak Kemanan pangan merupakan aspek penting dalam kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah penyakit akibat pangan (Foodborne Diseases). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cemaran mikroba patogen pada beberapa sampel pangan seperti Dried Anchovy, Dried Shrimp dan Brownies. Metode pengujian yang digunakan meliputi angka lempeng total (mengukur jumlah keseluruhan mikroba dalam sampel), Most Probable Number (MPN) untuk mendeteksi Escherichia coli, uji Staphylococcus aureus dan uji Salmonella. Hasil penelitian menujukkan bahwa seluruh sampel pangan yang diuji masih berada dalam batas aman yang ditetapna oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan dan pengujian mikrobiologis dalam memastikan keamanan pangan untuk mencegah risiko kesehatan akibat kontaminasi mikroba patogen.
Efektivitas Ecoenzyme Limbah Kulit Jeruk Sebagai Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bayam Hijau (Amaranthus hybridus) Siahaan, Eliza Sriyuliani; Siregar, Aidilia Syafitri; Anggraini, Jihan Indah; Br Tambunan, Mei Cristina; Triana, Rennyta; Atmaja, Wia Purwa; Syahputri, Yulia Nanda; Idramsa, Idramsa; Febriyossa, Adelia
Jurnal Sains Agro Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v10i1.1743

Abstract

Ecoenzyme merupakan hasil fermentasi limbah organik, gula, dan air yang mengandung enzim aktif, asam organik, serta unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ecoenzyme limbah kulit jeruk sebagai pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan bayam hijau (Amaranthus hybridus), serta menentukan konsentrasi yang paling optimal. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari empat perlakuan yaitu kontrol (P0), P1 (1 ml ecoenzym + 200 ml air), P2 (1 ml + 400 ml air), dan P3 (1 ml + 600 ml air), masing-masing dengan enam ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ecoenzyme berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, lebar daun dan jumlah daun. Perlakuan P1 (1 ml + 200 ml air) dan perlakuan P2 (1 ml ecoenzyme dalam 400 ml air) merupakan konsentrasi yang paling optimal dalam meningkatkan pertumbuhan bayam hijau dengan P1 paling efektif untuk tinggi dan lebar daun, serta P1 dan P2 untuk jumlah daun. Penelitian ini mendukung pemanfaatan ecoenzyme limbah kulit jeruk sebagai alternatif POC yang ramah lingkungan dan efisien dalam budidaya tanaman hortikultura
IMPLEMENTASI PRINSIP BIOETIKA DALAM PENGUJIAN CEMARAN MIKROBA PATOGEN PANGAN Siahaan, Eliza Sriyuliani; Triana, Rennyta; Situmorang, Nurbaity; Pulungan, Ahmad Shafwan; Huda Panggabean, Nurul
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5704

Abstract

Abstract Food safety is an important aspect in public health, especially in preventing foodborne diseases. This study aims to analyze pathogenis microbial contamination in several food samples such Dried Anchovy, Dried Shrimp dan Brownies. The test methods used include otal plate count (measuring the total number of microbes in the sample), Most Probable Number (MPN) to detect Escherichia coli, Staphylococcus aureus test and Salmonella test. The results showed that all food samples tested were still within the safe limits set by the Indonesian National Standard (SNI) and the Food and Drug Administration (BPOM) so they were suitable for consumption. Therefore, this study emphasizes the importance of microbiological monitoring and testing in ensuring food safety to prevent health risks due to pathogenic microbial contamination. Abstrak Kemanan pangan merupakan aspek penting dalam kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah penyakit akibat pangan (Foodborne Diseases). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cemaran mikroba patogen pada beberapa sampel pangan seperti Dried Anchovy, Dried Shrimp dan Brownies. Metode pengujian yang digunakan meliputi angka lempeng total (mengukur jumlah keseluruhan mikroba dalam sampel), Most Probable Number (MPN) untuk mendeteksi Escherichia coli, uji Staphylococcus aureus dan uji Salmonella. Hasil penelitian menujukkan bahwa seluruh sampel pangan yang diuji masih berada dalam batas aman yang ditetapna oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan dan pengujian mikrobiologis dalam memastikan keamanan pangan untuk mencegah risiko kesehatan akibat kontaminasi mikroba patogen.