Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN SUBSTANSI TAMBAHAN DAUN KELOR PADA MENU PENDAMPING ASI (MPASI) SEBAGAI NILAI GIZI Huda Panggabean, Nurul; Febriyossa, Adelia; Ratna Anjaning Kusuma Marpaung, Dwi; Kairani, Anita; Damayanti, Rizki; Yusuf Nasution, Muhammad
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 11 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i11.4884-4892

Abstract

Dalam mencapai tumbuh kembang optimal pada anak dibutuhkan asupan nutrisi yang baik dan gizi seimbang. Pada saat lahir bayi wajib diberikan ASI eksklusif sebagai pemenuhan nutrisi, kemudian setelah usia enam bulan diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Makanan pendamping dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan tanaman lokal bernilai gizi tinggi seperti bubur daun kelor. Daun kelor dapat digunakan untuk mengatasi malnutrisi pada anak. Potensi tanaman lokal bernilai gizi tinggi seperti daun kelor belum dimanfaatkan dengan baik sehingga perlu pemanfaatan daun kelor sebagai MPASI untuk membantu meningkatkan gizi Balita di Desa Telaga Tujuh Deli Serdang, Sumatera Utara. Kegiatan ini menggunakan metode Pendidikan Masyarakat melalui penyuluhan dan bimbingan kepada mitra tentang pembuatan MPASI berbahan daun kelor yang sehat dan bergizi. Tahapan kegiatan dimulai dari Audiensi dan koordinasi kepada mitra lalu mengidentifikasi calon kelompok sasaran. Selanjutnya Tim Pengabdian Masyarakat memberi pemaparan terkait manfaat dan nilai gizi daun kelor serta menjelaskan cara pembuatan bubur daun kelor. Kemudian,   melakukan   monitoring   dan   evaluasi   kegiatan.   Tim   bersama Mitra telah melakukan penyuluhan tentang manfaat dan nilai gizi daun kelor sehingga dapat dijadikan sebagai menu MPASI Balita. Tim juga telah memberikan pemahaman dan pendampingan kepada para ibu balita tentang cara pembuatan bubur daur kelor. Tim juga memberikan bubur daun kelor kepada Balita sebagai upaya meningkatkan nilai gizi Balita.
IMPLEMENTASI PRINSIP BIOETIKA DALAM PENGUJIAN CEMARAN MIKROBA PATOGEN PANGAN Siahaan, Eliza Sriyuliani; Triana, Rennyta; Situmorang, Nurbaity; Pulungan, Ahmad Shafwan; Huda Panggabean, Nurul
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5704

Abstract

Abstract Food safety is an important aspect in public health, especially in preventing foodborne diseases. This study aims to analyze pathogenis microbial contamination in several food samples such Dried Anchovy, Dried Shrimp dan Brownies. The test methods used include otal plate count (measuring the total number of microbes in the sample), Most Probable Number (MPN) to detect Escherichia coli, Staphylococcus aureus test and Salmonella test. The results showed that all food samples tested were still within the safe limits set by the Indonesian National Standard (SNI) and the Food and Drug Administration (BPOM) so they were suitable for consumption. Therefore, this study emphasizes the importance of microbiological monitoring and testing in ensuring food safety to prevent health risks due to pathogenic microbial contamination. Abstrak Kemanan pangan merupakan aspek penting dalam kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah penyakit akibat pangan (Foodborne Diseases). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cemaran mikroba patogen pada beberapa sampel pangan seperti Dried Anchovy, Dried Shrimp dan Brownies. Metode pengujian yang digunakan meliputi angka lempeng total (mengukur jumlah keseluruhan mikroba dalam sampel), Most Probable Number (MPN) untuk mendeteksi Escherichia coli, uji Staphylococcus aureus dan uji Salmonella. Hasil penelitian menujukkan bahwa seluruh sampel pangan yang diuji masih berada dalam batas aman yang ditetapna oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan dan pengujian mikrobiologis dalam memastikan keamanan pangan untuk mencegah risiko kesehatan akibat kontaminasi mikroba patogen.
IMPLEMENTASI PRINSIP BIOETIKA DALAM PENGUJIAN CEMARAN MIKROBA PATOGEN PANGAN Siahaan, Eliza Sriyuliani; Triana, Rennyta; Situmorang, Nurbaity; Pulungan, Ahmad Shafwan; Huda Panggabean, Nurul
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5704

Abstract

Abstract Food safety is an important aspect in public health, especially in preventing foodborne diseases. This study aims to analyze pathogenis microbial contamination in several food samples such Dried Anchovy, Dried Shrimp dan Brownies. The test methods used include otal plate count (measuring the total number of microbes in the sample), Most Probable Number (MPN) to detect Escherichia coli, Staphylococcus aureus test and Salmonella test. The results showed that all food samples tested were still within the safe limits set by the Indonesian National Standard (SNI) and the Food and Drug Administration (BPOM) so they were suitable for consumption. Therefore, this study emphasizes the importance of microbiological monitoring and testing in ensuring food safety to prevent health risks due to pathogenic microbial contamination. Abstrak Kemanan pangan merupakan aspek penting dalam kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah penyakit akibat pangan (Foodborne Diseases). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cemaran mikroba patogen pada beberapa sampel pangan seperti Dried Anchovy, Dried Shrimp dan Brownies. Metode pengujian yang digunakan meliputi angka lempeng total (mengukur jumlah keseluruhan mikroba dalam sampel), Most Probable Number (MPN) untuk mendeteksi Escherichia coli, uji Staphylococcus aureus dan uji Salmonella. Hasil penelitian menujukkan bahwa seluruh sampel pangan yang diuji masih berada dalam batas aman yang ditetapna oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penelitian ini menegaskan pentingnya pengawasan dan pengujian mikrobiologis dalam memastikan keamanan pangan untuk mencegah risiko kesehatan akibat kontaminasi mikroba patogen.