Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbedaan Penurunan PH Saliva Setelah Minum Sari Buah Citrus Sinensis dan Citrus Sinensis (L) Osbeck Indriyasari, Arini; Mega Pertiwi, Lintang; Tobing, Meyrinda; Gunawan, Ibnu
Jurnal Farmasetis Vol 14 No 1 (2025): Jurnal Farmasetis: Februari 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v14i1.3730

Abstract

Karies gigi merupakan kondisi penyakit kronis yang kompleks dan multifaktor penyebabnya. Saliva merupakan cairan tubuh yang disekresikan oleh kelenjar saliva yang memiliki kemampuan buffer saliva dipengaruhi oleh tingkat keasaman saliva (pH). Karbohidrat seperti fruktosa, sukrosa, dan glukosa merupakan salah satu bentuk nutrisi yang dapat menurunkan tingkat keasaman saliva. Kandungan karbohidrat dan asam yang terdapat pada Citrus sinensis dan Citrus sinensis (L) Osbeck diduga dapat menurunkan pH saliva dan menjadi faktor predisposisi terbentuknya karies gigi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental labolatoris (true experimental). Rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test-post design yaitu dengan pemilihan kelompok dilakukan secara acak dan terdapat 2 kelompok. Setiap kelompok dilakukan pengamatan dan pengukuran pH sebelum dan setelah perlakuan.Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan penurunan pH saliva setelah minum sari buah Citrus sinensis dan Citrus sinensis (L) Osbeck. Data pengukuran rata-rata pH saliva sebelum diberikan perlakuan pada kelompok Citrus sinensis sebesar 6,69 ± 0,00. Rata-rata pH saliva sebelum diberikan perlakuan pada kelompok Citrus sinensis (L) osbeck adalah 7,06 ± 0,00. Penurunan rata-rata pH terjadi pada menit ke-15 dan menit ke-30 serta meningkat lag pada menit ke-60 pada kedua kelompok perlakuan. Konsumsi jus buah Citrus sinensis dan Citrus sinensis (L) osbeck dapat menurunkan pH saliva. Saliva mempunyai sifat buffer sehingga dapat mengubah pH saliva menjadi mendekati netral. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan konsumsi jus jeruk Citrus sinensis dan sari buah Citrus sinensis (L) osbeck dapat menurunkan pH saliva pada menit ke-15 dan kembali ke pH buffer pada menit ke-60.
Penerapan Metode Menyikat Gigi untuk Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut Indriyasari, Arini; Gunawan, Ibnu; Tobing, Meyrinda; Prijaryanti, Dorisna; Widyastomo, Widyastomo; pertiwi, Lintang Mega
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6502

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut berpengaruh pada status gizi, berbahasa, dan penampilan. Kasus kesehatan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 57,6% apabila tidak segera ditangani akan berpengaruh pada kualitas hidup seseorang. Anak – anak seringkali mengalami permasalahan kesehatan gigi. Oleh sebab itu, penting untuk peranan orang tua dan guru dalam mengedukasi anak terkait cara menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi yang benar. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk menyelaraskan pengabdian kepada masyarakat dan menjamin pengembangan pebgabdian kepada masyarakat unggulan spesifik, serta meningkatkan mutu kesehatan gigi dan mulut pada siswa. Metode pengabdian masyarakat ialah melakukan perijinan dengan mitra, mapping siswa dan siswi RA Nurul Huda Kediri sebanyak 60 siswa, perkenalan dengan siswa dan siswi RA Nurul Huda Kediri, penjelasan maksud dan tujuan kegiatan, pemberian pre test, pendidikan kesehatan gigi dan mulut, sikat gigi bersama, dan pemberian post test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat adalah memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi yang benar. Harapannya dari edukasi mengenai cara menyikat gigi yang benar dapat menjadi perubahan perilaku sehat bagi anak – anak hingga dewasa. Kegiatan pengabdian masyarakat cara menyikat gigi yang benar memberikan pengetahuan dan praktik langsung cara menjaga kesehatan gigi serta cara pencegahan karies gigi dan lubang gigi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat siswa dapat mengetahui cara menyikat gigi dan mulut yang benar dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Eksplorasi Potensi Tanaman Lokal dalam Meredakan Gejala Inflamasi Periodontitis: Scoping Review Pertiwi, Lintang Mega; Prijaryanti, Dorisna; Indriyasari, Arini
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45711

Abstract

Periodontitis merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang ditandai dengan adanya peradangan yang terjadi di jaringan periodontal, khususnya di jaringan-jaringan yang mendukung struktur gigi seperti root cementum, gingiva, periodontal ligament, dan alveolar bone. Periodontitis umumnya ditandai dengan gejala inflamasi kronis dengan peningkatan sitokin proinflamasi seperti TNF-α, interleukin (IL)-6, IL-10, and IL-17. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan jenis tanaman lokal dan kandungan dalam tanaman lokal yang mampu dimanfaatkan sebagai terapi adjuvant dalam pengelolaan periodontitis. Penelitian ini dilakukan dengan metode scoping review melibatkan sumber informasi dari ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar. Hasilnya terdapat 16 artikel ilmiah yang menunjukkan bahwa tanaman lokal memiliki potensi untuk dijadikan sebagai terapi adjuvant bagi penderita periodontitis antara lain adalah biji papaya, kulit buah naga merah, daun kelor, aloe vera, ikan lemuru, virgin coconut oil, green robusta coffee bean extract, daun Graptophyllum Pictum, daun miana ungu, kulit buah cocoa, daun binahong, curcumin, dan gingseng merah. Tanaman lokal tersebut mengandung antioksidan seperti polifenol, flavonoid, quercetin, alkaloid, xanthone, EPA dan DHA yang berpotensi meredakan inflamasi pada penderita periodontitis. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas tanaman lokal dalam meredakan inflamasi pada periodontitis.