Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA BANJIR PADA SUNGAI PADANG DENGAN MENGGUNAKAN HEC - RAS Hutahaean, Naomi; Endayanti, Masriani; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5533

Abstract

Banjir merupakan suatu musibah yang sangat di hindarkan oleh setiap manusia, dimana banjir dapat merugikan setiap daerah yang menempati nya. Oleh karena itu banyak dari setiap pemerintah agar untuk mencegah terjadi nya banjir, ada yang mendesain sebuat konstruksi agar bisa menghambat banjir masuk ke daerah perrmukiman masyarakat oleh karena itu harus dilakukan analisa banjir, bisa dengan menggunakan bantua program seperhi hec – ras dan juga software – software lain nya. Banjir merupakan suatu musibah yang sangat di hindarkan oleh setiap manusia, dimana banjir dapat merugikan setiap daerah yang menempati nya. Oleh karena itu banyak dari setiap pemerintah agar untuk mencegah terjadi nya banjir, ada yang mendesain sebuat konstruksi agar bisa menghambat banjir masuk ke daerah perrmukiman masyarakat oleh karena itu harus dilakukan analisa banjir, bisa dengan menggunakan bantua program seperhi hec – ras dan juga software – software lain nya. Dari hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut : Q2Tahun = 834,837 m³/det, Q5Tahun = 970,928 m³/det, Q10Tahun = 1080,282 m³/det, Q25Tahun = 1238,360 m³/det, Q50Tahun = 1370,426 m³/det, Q100Tahun = 1514,676 m³/det
Modifikasi Poros Dudukan Batu Gerinda Mesin End Mill Cutter Grinder di Bengkel Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan Handoko, Riki; Nasution, Hendra; Hutahaean, Naomi
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 11 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i11.458

Abstract

End mill cutter is a type of blade that is commonly used in the working practice of milling machines. Because it is easily dull, these blades need to be sharpened to obtain a good geometric shape of the cutting surface. At the mechanical engineering workshop of the Medan State Polytechnic, the sharpening process is carried out using an end mill cutter grinder machine. However, the quality of the honed results is still not good. This study aims to improve the quality of the sharpening results by modifying the grinding stone stand shaft on the sharpening machine. The method used is a technical experiment by changing the dimensions of the shaft and locking system so that the grinding stone rotation becomes more symmetrical and stable. Primary data were obtained by measuring the symmetry of the mounting shaft with the indicator dial and the cutting experiment on the workpiece. Data analysis was carried out by comparing data from the old shaft with the new modified shaft. Sharpening experiments were carried out on the end mill cutter Ø 20 mm and the results obtained were very good cut quality and symmetrical tests showed a result of 0.055; 0.04 ; 0.01 mm is still below the standard tolerance of 0.05 mm.
Studi Komparatif Ketahanan Beton Serat Fc = 20 Mpa Terhadap Serangan Klorida: Aditif Vs. Substitusi Serabut Kelapa Hutahaean, Naomi; handoko, Riki; Salamudinsyah, Salamudinsyah
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 11 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i11.461

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendukung pengembangan beton berkelanjutan berbasis material lokal melalui pemanfaatan serabut kelapa sebagai penguat alami. Secara jangka panjang, studi ini diarahkan untuk menghasilkan formulasi beton serat yang tidak hanya memiliki kuat tekan optimal tetapi juga ketahanan tinggi terhadap serangan klorida pada lingkungan agresif pesisir. Novelty penelitian ini terletak pada minimnya studi komparatif terpadu antara metode aditif dan substitusi serabut kelapa pada beton yang terpapar lingkungan klorida tropis, serta kontribusi pada pengembangan eco-material untuk infrastruktur pesisir berkelanjutan. Penelitian eksperimental ini menggunakan data primer berupa hasil uji slump dan kuat tekan pada benda uji silinder beton normal f’c 20 MPa dengan variasi kadar serabut kelapa (0,1%, 0,5%, 1%, dan 1,5%) melalui dua pendekatan: metode aditif dan substitusi sebagian agregat halus. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-komparatif untuk menilai pengaruh variasi serabut terhadap sifat fisis dan mekanis beton.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar serabut kelapa menurunkan nilai slump, menandakan berkurangnya workabilitas campuran. Namun, pada aspek kekuatan tekan, metode aditif menghasilkan performa lebih tinggi dibanding metode substitusi pada seluruh variasi campuran. Kadar optimum serabut kelapa diperoleh pada metode aditif sebesar 1% dengan kuat tekan 21,59 MPa (kenaikan 35,87% dibanding beton normal), sedangkan metode substitusi mencapai optimum pada 0,5% dengan kuat tekan 18,22 MPa (kenaikan 14,66%). Penurunan kuat tekan terjadi pada kadar lebih tinggi akibat peningkatan porositas dan segregasi serabut. Temuan ini menegaskan potensi serabut kelapa sebagai bahan penguat alami dalam pengembangan beton durabel dan ramah lingkungan untuk aplikasi struktural di lingkungan korosif.