Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

EVALUASI MANAJEMEN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN UNDERPASS JALAN TOL RUAS BINJAI - LANGSA SEKSI BINJAI - PANGKALAN BRANDAN STA 11 + 140 Silitonga, Devita Arni; Sianipar, Tipson Remond; Ginting, Rahelina; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 11 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.2756

Abstract

Suatu pengelolaan proyek dinyatakan akan berhasil jika semua fungsi manajemen dijalankan secara efektif, hal ini dapat dicapai dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap fungsi tersebut dan menyediakan kondisi yang tepat sehingga memungkinkan orang-orang untuk melaksanakan tugas masing-masing, oleh karena itu sistem manajemen proyek sangat diperlukan.Pembangunan proyek konstruksi meliputi perencanaan dan pelaksanaan, perencanaan ditujukan terhadap pengaturan sumber daya seperti; tenaga kerja, peralatan, bahan, biaya dan waktu, sedangkan pelaksanaan merupakan bentuk penyelenggaraan dari pembangunan yang ditujukan agar berjalan dangan tepat waktu, kualitas baik, biaya yang efisien. Objek Penelitian yang dikaji adalah pada pembangunan Jembatan Underpass jalan tol ruas Binjai – Langsa seksi Binjai- Pangkalan Brandan. Permasalahan: metode pelaksanaan, rencana anggaran biaya serta timeshedule. Data yang digunakan berupa, pengumpulan data sekunder dan penganalisisan data (shop drwaing pembangunan Jembatan Underpass. Berdasarkan hasil analisa diperoleh tahap Pelaksanaan pembangunan jembatan underpass dimulai dari pelaksanaan persiapan (pembersihan, pengukuran dan bowplank), pekerjaan struktur bawah (galian, pemacangan pondasi, pile cap, wingwall), pekerjaan struktur atas (pemasanga balok girder, diafragma, plat deck, penulangan, pengecoran lantai jembatan). Dan waktu yang diperlukan untuk pembangunan proyek tersebut adalah 312 hari dengan rencana ranggaran biaya Rp. 34.370.624.403,44
PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAHAN SIKACIM Irwansyah, Eka; Mutaqin, Zainal; Ginting, Rahelina; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i2.3596

Abstract

Beton adalah bagian dari campuran antara semen portland, agregat kasar pasir , agregat halus, air dan sika sebagai bahan tambahan (admixture) dengan perbandingan tertentu yang akan membentuk beton segar. Pengerasan beton akan segera terjadi karena adanya peristiwa ikatan antara air dan semen, dimana masa beton akan bertambah kuat seiring dengan bertambahnya umur beton.Saat ini bahan tambahan (admixture) dianggap sebagai bahan penting dalam produksi beton. Pemakaian bahan ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan menambahkan bagian beton yang diharapkan. Menggunakan bahan tambah atau campuran kepada beton yang dihasilkan memiliki sifat yang lebih baik.Berdasarkan hasil penelitian tentang beton normal, pengurangan air 10%, dan pengurangan air 20%. Dan sika sebagai bahan tambahan (admixture) agregat pada bagian beton dapat di artikan terdiri dari : Hasil pengujian kuat tekan pada beton normal diperoleh hasil 36,472 MPa, Sedangkan kuat tekan beton dengan penggunaan sika dengan pengurangan air 10% untuk campuran beton waktu umur 28 hari 38,087 MPa, dan hasil kuat tekan dengan pengurangan air 20% dengan campuran beton sika pada umur 28 hari diperoleh 44,476 MPa.Dari hasil pengujian diperoleh bahwa kuat tekan beton yang menggunakan pemakaian penambahan sika 10% ada kenaikan sebesar 1,074 % dan penambahan sika 20% ada kenaikan 1,2 % dari kuat tekan beton normal.
ANALISA BLASTING PADA BENDUNGAN PLTA ASAHAN III Sitorus, Lambok; Sarumaha, Abdiel; Endayanti, Endayanti; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i2.3637

Abstract

Bendungan PLTA Asahan III adalah bendungan yang dibangun di kabupaten Asahan, Sumatera Utara bertepatan di sungai Sigura-gura dan bertujuan untuk membendung aliran sungai tersebut. Fungsi utama bendungan ini dibangun adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air, penyedia air baku, objek wisata, dan sarana irigasi. Penelitian terhadap Blasting ini dilakukan untuk mengetahui metode pelaksanaan Blasting pada Bendungan, klasifikasi batuan, jenis perkuatan yang dibutuhkan, dan jumlah bahan peledak yang dibutuhkan.Berdasarka penelitian yang telah dilakukan, batuan yang terdapat pada area Tunnel termasuk dalam klasifikasi tanah kelas II dengan nilai Rock Mass Rating 62, sehingga dibutuhkan Perkuatan pada terowongan berupa Rockbolt dengan panjang 4 m dengan Interval 2 m, Tebal Shorcrete beserta tulangan Wiremesh setebal 5cm dan dibangun drainase (Weephole d=75 mm) yang mampu oleh karena itu debit air bisa menekan / ditiadakan (Digunakan jarak Weephole 2 x 2 m). Jumlah bahan Peledak (ANFO) yang diperlukan seberat 2,5 ton, dengan jumlah bahan peledak untuk setiap lubang adalah 10,92 kg.
ANALISADAYA DUKUNG PONDASI BORE PILE DAN STABILITAS ABUTMENT PADA PERENCANAAN JEMBATAN TITI PAYUNG HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Sembiring, Japrin Paulus; Ginting, Erni Br.; Ginting, Rahelina; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3626

Abstract

Jembatan Titi Payung berada di Hamparan Perak Kabuaten Deli Serdang. Suatu jembatan harus direncanakan dengan baik agar dapat menahan berbagai beban yang dipikulnya seperti berat sendiri, beban lalu lintas, beban gempa, beban angin dan beban lain yang ada pada jembatan. Konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi bangunan yang membuat jembatan mampu kokoh berdiri dan dapat dilewati kendaraan di atasnya. Dalam pembangunan jembatan dibutuhkan pondasi yang kuat agar mampu menahan seluruh beban jembatan ke dasar tanah. Konstruksi jembatan terdiri dari : 1). Bangunan atas : bagian utama yaitu struktur atas, struktur bagian bawah, jalan pendekat dan bangunan pengaman, 2). Bangunan bawah : terdiri dari struktur utama dan pangkal jembatan (abutment). Dalam tugas akhir ini, pembahasan dititik beratkan pada kajian struktur bawah Jembatan Titi Payung berada di Hamparan Perak. Berdasarkan hasil perhitungan analisa daya dukung pondasi bore pile pada abutment konstruksi jembatan Titi Payung Hamparan Perak dapat disimpulkan sebagai berikut : 1).Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung pondasi dari data SPT, maka diperoleh daya dukung pondasi pada kedalaman 40 m dengan metode Mayerhoff sebesar Qg =177730,3 kN >22064,361kN, 2).Perhitungan efisiensi kelompok tiangdengan menggunakan metode Converse-Labarre adalah : efisiensi kelompok tiang(Eg) = 0,793 yang berarti dengan konfigurasi 24 tiang memberikan 79,3 % besarnya nilai perhitungan pondasi tiang yang dapat dihitung.
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORE PILE TOWER TRANSMISI 275 kV PADA TOWER 57A T/L kV DAERAH SARULLA TAPANULI SELATAN Karlinus Halawa, Obi; Anshori, M. Irfan; Endayanti, Masriani; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3779

Abstract

Pembangunan Tower Transmisi 275 kV pada Tower 57A T/L Kv di Daerah Sarulla Tapanuli Selatan menggunakan pondasi bore pile dengan kedalaman 9 meter. Pemilihaan pondasi dalam digunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban di atasnya ditambah dengan jauhnya letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup. Untuk menahan beban bangunan yang berat di atas tanah lunak diperlukan pondasi yang kokoh. Apabila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan bangunan tersebut, maka beban bangunan harus diteruskan ke lapisan tanah keras di bawahnya. Dalam hal ini pemakaian pondasi bore pile merupakan pilihan pondasi yang tepat dalam pembangunan Tower Transmisi 275 kV di Daerah Sarulla Tapanuli Selatan. Penyelidikan tanah tersebut untuk mengetahui hambatan lekat tanah yang menunjukkan kekuatan daya dukung lapisan tanah.Berdasarkan analisa data dan hasil perhitungan yang di peroleh dapat di simpulkan : 1). Besar kapasitas daya dukung bore pile dan daya dukung pondasi tiang grup dengan menggunakan metode mayerhof pada kedalaman 9 m adalah 465,463 ton > 356,40 ton, 2).Efisiensi kelompok tiang bor dengan 9 tiang diperoleh sebesar = 0,748 yang artinya, efisiensi daya dukung kelompok tiang sebesar 74,8 %, 3).Dari hasil perhitungan, tiang dengan konfigurasi 9 pile menghasilkan daya dukung sebesar 465,463 ton >356,40 ton, memberikan hasil yang aman terhadap bangunan tower.
ANALISA DINDING PENAHAN TANAH PADA BENDUNGAN LAU SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG Evendy, Anggy; Rada, Deby; Endang, Masriani; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3627

Abstract

Bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli Serdang ditinjau dari tingkat kegempaan berada pada zona 2. Daerah ini rentan terhadap gempa dan sering terjadinya aktivitas erupsi Gunung Sinabung. Bendungan ini berada didaerah perbukitan yang rawan terhadap longsor, sehingga pada daerah dengan kondisi tanah lunak akan diberikan perkuatan lereng dengan konstruksi dinding penahan tanah. Bedasarkan perhitungan nilai Safety Factor (angka keamanan) pada dinding penahan tanah model gravitasi di daerah Bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli Serdang, memberikan hasil sebagai berikut : Dari hasil perhitungan stabilitas dinding penahan tanah didapatkan hasil bahwa struktur stabil terhadap guling, geser dan daya dukung, yaitu : a). Nilai SF(overturing) = 1,840, b). SF(Sliding) = 5,072, c). SF(bearingcapacity)= 3,514. Dinding penahan tanah stabil karena SF > 1,5.
PENERAPAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN IDANO SIBOLOU AFULU – BATAS NIAS BARAT Desrita, Dina; Ginting, Teguh Petra; Ginting, Rahelina; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i1.3636

Abstract

Tujuan dari penelitian ini dirancang untuk (1) mengetahui metode pelaksanaan pembangunan jembatan Idano Sibolou ruas Afulu – Batas Nias Barat, (2) mendapatkan rencana anggaran biaya yang paling ekonomis dengan keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis pada pembangunan jembatan Idano Sibolou ruas Afulu – Batas Nias Barat, dan (3) mendapatkan kebutuhan waktu dalam pelaksanaan pembangunan jembatan Idano Sibolou ruas Afulu – Batas Nias Barat.Adapun data yang diperlukan adalah (1) Latar belakang proyek, (2) detail gambar yang mendukung penulisan laporan penelitian ini, dengan teknik pengolahan data: (1) melakukan pengkajian data yang telah diperoleh dari proyek, (2) menggunakan buku pedoman dan literature, dan (3) menghitung Rencana Anggaran Biaya dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/2016.Hasil penelitian yang diperoleh: (1) Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pengerjaan Pembangunan Jembatan Idano Sibolou Ruas Afulu – Batas Nias Barat yaitu : (a) pekerjaan persiapan Rp. 263.247.071,32, (b) pekerjaan bore pile Rp. 603.637.429,74, (c) pekerjaan pile cap, abutment, dan wingwall Rp. 1.028.970.831,72, (d) pekerjaan plat injak Rp. 103.073.699,60, (e) pekerjaan plat lantai Rp. 750.330.302,07, (f) pekerjaan rangka baja Rp. 4.253.818.680,64, (g) pekerjaan akhir Rp. 17.000.000, dengan total RAB Rp. 7.020.078.015. (2) time schedule yang direncanakan adalah 22 (Dua puluh dua) minggu atau 154 (seratus Lima puluh empat) hari kerja untuk pekerjaan Pembangunan Jembatan Idano Sibolou Ruas Afulu – Batas Nias Barat.
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BERDASARKAN HASIL LOADING TEST AKSIAL PADA PROYEK JEMBATAN WAMPU DI JALAN TOL BINJAI – PANGKALAN BRANDAN STA 23+129 – STA 23+456 (Study Laboratorium) Simare-mare, Jonnes; Marpaung, Riston; Endayanti, Masriani; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i1.4179

Abstract

penelitian Jembatan wampu di Binjai – Pangkalan Brandan Sta 23+129 – Sta 23+456. Penelitian ini memberikan hasil sebagai berikut : 1.Beban maksimum yang bekerja pada pondasi A1.A05 dengan diameter tiang bore pile1,50m dan kedalaman tiang 46 m, banyaknya tiang di pile cap A1.A05 sebanyak 21 tiang : a. Daya Dukung Q dari data N-SPT > Beban Struktur Atas P 22461,055 Ton > 11064,48 Ton ................ Ok Aman b. Daya Dukung Q dari Loading Test > Beban Struktur Atas P 22128, 96 Ton > 11064,48 Ton ................ Ok Aman Struktur pondasi Aman, dan mampu menahan beban diatasnya 2.Penurunan yang terjadi berdasarkan hasil Loading Test = 7.72 cm. Penurunan yang terjadi berdasarkan hasil perhitungan Sg = 11,194 cm
ANALISA PERUBAHAN KADAR AIR TERHADAP PEMADATAN TANAH DI DAERAH BENDUNGAN LAU SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG Ashri, Nur; Lumbanraja, Rut Laras Sakti; Ginting, Rahelina; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i1.3630

Abstract

Pada proses pemadatan terjadi perubahan volume tanah. Perubahan volume tanah pada permukaan tanah asli dapat diakibatkan oleh pemadatan tanah atau beban statis yang ada di atasnya. Salah satu penyebab naiknya volume tanah adalah dengan pemadatan yaitu upaya untuk menaikkan kadar air tanah optimum yaitu kadar air yang dapat mempermudah perkerjaan pemadatan. Derajat kepadatan optimum dipengaruhi oleh jenis tanah, berat satuan kering, kadar air sewaktu pemadatan serta energi dan jenis pemadatan yang dilakukan.
ANALISA DESAIN JARINGAN IRIGASI D.I. SERDANGKABUPATEN DELI SERDANG Sinurat, Basa Maria Chaterine; Sitepu, Jefri Herdianta; Ginting, Rahelina; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i2.2690

Abstract

Irigasi merupakan suatu usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Pelaksanaan pekerjaan penyelidikan geoteknik Daerah Irigasi Serdang dilakukan di sekitar aliran Sungai Serdang dengan cabang-cabang Sungai Belumai dan Sungai Batu Gingging serta anak cabangnya Sungai Putih dan Sungai Merah secara geografis sungai Serdang teretak pada 20 57” LU dan 30 16” LS dan 980 33” - 990 27” BT. Daerah Irigasi Serdang diperuntukkan areal persawahan yang membutuhkan banyak air untuk produksi padi. Sehingga harus di desain jaringan irigasi untuk dapat menyalurkan debit air dari saluran primer, saluran sekunder sampai ke saluran tertier.