Ninda Azifati Nurfitri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literature Review : Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Pola Makan Anak Usia 2-7 Tahun Ninda Azifati Nurfitri; Rinawati; Vera Yunita; Luvi Dian Afriyani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suboptimal feeding practices and food intake in childhood are associated with poor health outcomes in adulthood. This literature review study aims to profile feeding practices, parental perceptions, and dietary diversity in children aged 2-7 years. The type of research is a study using the Literature Review Study method with the aim of analyzing factors that influence the eating patterns of children aged 2-7 years. The search was conducted electronically using a database from 2020 to 2024. The keywords used were "factors", "PMBA", "ASI", "dietary patterns". The search used the keywords above with the ProQuest Direct database according to the inclusion and exclusion criteria. The inclusion criteria were articles in Indonesian and English, articles that could be accessed in full text in PDF format and articles published in 2022-2024. The exclusion criteria were articles other than in English, could not beaccessed in full text PDF and secondary articles (such as review articles). The search results obtained 9 articles and 4 English articles were selected that could be accessed in full text in PDF format. The framework used is PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome). The research sample of children aged 2-7 years then the articles obtained were reviewed, systematically arranged, comparing one article with another, then discussed with other literature and linked so that they can produce appropriate results. The results of the review of 4 journals showed that in general 27.6% of children were exclusively breastfed until the age of 6 months and 62.1% of children were introduced to solid foods before the age of 6 months. More than 60% of children achieved minimum dietary diversity. Thematic analysis identified four themes, including, Mothers' perceptions of their children's diets, External Influences, Personal Experiences and Choices and Feeding Behavior. In conclusion, based on the results of the literature review that we obtained from the 4 articles, it can be concluded that the factors that influence feeding in children aged 2-7 years are Mothers' Perceptions of Their Children's Diets, external influences, personal experiences, choices and feeding behavior. For health workers, namely midwives, nurses and doctors, it is hoped that they can provide education to mothers and child care providers from an early age so that they can provide a diet appropriate to the age of 2-7 year.   Abstrak Praktik pemberian makan dan asupan makanan yang kurang optimal pada masa kanak-kanak dikaitkan dengan hasil kesehatan yang buruk di masa dewasa. Penelitian metode literatur review ini bertujuan untuk membuat profil praktik pemberian makan, persepsi orang tua, dan keragaman makanan pada anak 2-7. Jenis penelitian merupakan penelitian dengan menggunakan metode Studi Literatur Review dengan tujuan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan anak usia 2-7 tahun.Pencarian dilakukan secara elektronik dengan menggunakan database dari 2020 sampai 2024. Keyword yang digunakan adalah “faktor-faktor/factors”, “PMBA”, “ASI”,”pola makan”,. Pencarian menggunakan keyword di atas dengan database ProQuest Direct sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria inklusi adalah artikel berbahasa Indonesia dan inggris, artikel dapat diakses full text dalam bentuk pdf dan artikel terbitan tahun 2022-2024 Kriteria ekslusi artikel selain berbahasa inggris, tidak dapat diakses full text pdf dan artikel sekunder (seperti artikel ulasan review). Hasil penelusuran diperoleh 9 artikel dan dipilih sebanyak 4 artikel  bahasa inggris yang dapat diakses full text dalam format pdf. Kerangka kerja yang digunakan adalah PICO (Populasi, Intervensi, Comparasion, Outcome). Sampel penelitian anak usia 2-7 tahun selanjutnya artikel yang diperoleh di review, disusun sistematis, membandingkan artikel yang satu dengan uang lain, kemudian dibahas dengan literatur lainnya dan dikaitkan sehingga dapat menghasilkan hasil yang sesuai. Hasil tinjuan dari 4 jurnal menunjukkan bahwa secara garis besar 27,6% anak disusui secara eksklusif hingga usia 6 bulan dan 62,1% anak diperkenalkan dengan makanan padat sebelum usia 6 bulan. Lebih dari 60% anak mencapai keragaman makanan minimum. Analisis tematik mengidentifikasi empat tema, termasuk, Persepsi ibu tentang pola makan anak-anak mereka, Pengaruh Eksternal, Pengalaman Pribadi dan Pilihan dan Perilaku Pemberian Makanan. Kesimpulanya berdasarkan hasil literature review yang kami dapat dari 4 artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian makan pada anak usia 2-7 tahun adalah Persepsi Ibu terhadap Pola Makan Anaknya, pengaruh eksternal, pengalaman pribadi, pilihan dan perilaku pemberian makanan. Bagi Tenaga kesehatan yaitu bidan, perawat dan dokter, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu,pengasuh anak sejak dini agar mereka dapat memberikan pola makan sesuai usia mulai 2-7 tahun.
Mengurangi Nyeri Haid dengan Terapi Akupresure Disminorea Ninda Azifati Nurfitri; Vera Yunita; Christlin Dika Kappu; Mega Riani Mangiwa; Yulia Nur Khayati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is a menstrual pain disorder that is commonly experienced by adolescent girls and can interfere with daily activities. Repeated use of painkillers can cause side effects, so safe and easy-to-apply non-pharmacological alternatives are needed. Acupressure is one alternative method that has been proven effective in relieving menstrual pain through stimulation of certain points on the body. This community service activity aims to improve the knowledge and skills of adolescents in dealing with dysmenorrhea using acupressure techniques. The activity was carried out in desa Margadana Jawa Tengah,Village Suka Karya Kalimantan Barat,Kampung Merapun Kalimantan Timur serta Brau Kalimantan Timur.on June 8, 2025, involving 16 adolescent girls as participants. The implementation method consisted of five stages, namely: coordination, pretest, counseling, practice, and posttest. The results of the activity showed an increase in the average knowledge score from 38.7 (pretest) to 84.2 (posttest). All participants were also declared able to practice acupressure techniques independently and correctly. This activity proves that direct practice-based education is effective in improving adolescents' understanding and skills in managing dysmenorrhea, and can be applied as a promotive and preventive effort in adolescent health services.   Abstrak Dismenore merupakan gangguan nyeri saat menstruasi yang umum dialami oleh remaja putri dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penggunaan obat pereda nyeri secara berulang dapat menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif nonfarmakologis yang aman dan mudah diterapkan. Akupresur adalah salah satu metode alternatif yang terbukti efektif meredakan nyeri haid melalui stimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam menangani dismenore menggunakan teknik akupresur. Kegiatan dilaksanakan di desa Margadana Jawa Tengah,Desa Suka Karya Kalimantan Barat,Kampung Merapun Kalimantan Timur serta Brau Kalimantan Timur.pada 8 Juni 2025, dengan melibatkan 16 remaja putri sebagai peserta. Metode pelaksanaan terdiri atas lima tahap yaitu: koordinasi, pretest, penyuluhan, praktik, dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai pengetahuan dari 38,7 (pretest) menjadi 84,2 (posttest). Seluruh peserta juga dinyatakan mampu mempraktikkan teknik akupresur secara mandiri dan benar. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi berbasis praktik langsung efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja dalam mengelola dismenore, serta dapat diterapkan sebagai upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan remaja.