Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN NARAPIDANA MELALUI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KAMAR HUNIAN DALAM PEMBENTUKAN KEBIASAAN DIRI NARAPIDANA Pribowo, Bahtera Ferdi; Maulana, Raihan Irsad; Lamablawa, Anggara Peten Sili
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 02 (2025): MARET 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk mengimplementasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) kamar hunian guna membentuk warga binaan pascabencana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Cianjur. Gempa bumi yang terjadi pada November 2022 menyebabkan kerusakan inftrastruktur di Lapas, sehingga berdampak pada ketertiban, keamanan, dan efektivitas pembinaan warga binaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program ini berfokus pada penataan ulang kamar hunian, penyusunan aturan pakaian, serta penyediaan papan informasi yang memuat hak, kewajiban, dan jadwal kegiatan warga binaan. Metode yang digunakan dalam program ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu observasi kondisi lapangan, perencanaan inovasi, implementasi, serta evaluasi terhadap kebijakan yang diterapkan. Beberapa langkah konkret yang dilakukan meliputi pembuatan desain standar kamar hunian sesuai regulasi, penyusunan buku laporan inventaris kamar, pemasangan papan informasi, serta sosialisasi tata tertib bagi warga binaan. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa penerapan SOP kamar hunian dapat meningkatkan keteraturan, kedisiplinan, dan efektivitas pembinaan warga binaan. Program ini juga membantu mengurangi potensi gangguan keamanan serta menciptakan lingkungan rehabilitasi yang lebih baik dan kondusif. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Lapas Kelas IIB Cianjur dapat mengoptimalkan pembinaan dan tata kelola warga binaan secara berkelanjutan, sesuai dengan standar yang berlaku.
IMPLEMENTASI ASSESSMENT RISK AND NEEDS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN NARAPIDANA DI LAPAS KELAS IIB CIANJUR Maulana, Raihan Irsad; Muhammad, Ali; Anwar, Umar; Priyatmono, Budi
Law Journal (LAJOUR) Vol 6 No 2 (2025): Law Journal (LAJOUR) Oktober 2025
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/lajour.v6i2.313

Abstract

Abstrak Sistem Sistem pemasyarakatan Indonesia menghadapi tantangan residivisme dan kelebihan kapasitas Lapas di Indonesia, salah satunya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur menghadapi tantangan internal yang signifikan, tercermin dari angka residivisme yang mencapai 11,2% dan disparitas partisipasi program, di mana hanya 52 dari 713 narapidana mengikuti program kemandirian. Fakta ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara program yang ditawarkan dengan kebutuhan riil narapidana untuk reintegrasi. Landasan untuk menjembatani kesenjangan ini adalah implementasi Assessment Risk and Needs (R/NA) yang efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis secara mendalam implementasi assement risk and needs dalam meningkatkan kualitas program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIB Cianjur, beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunalan Penelitian kualitatif berdesain studi kasus ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen kepada petugas dan narapidana. Teori yang digunakan adalah Teori Kognitif Sosial dari Albert Bandura, menggunakan konsep efikasi diri (self-efficacy) untuk mengetahui mekanisme psikologis dari Prinsip Responsivitas dalam pembinaan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi assement risk and needs secara prosedural telah berjalan baik dan terbukti mampu meningkatkan efikasi diri narapidana, yang termanifestasi melalui penguatan motivasi untuk menguasai keterampilan teknis. Namun, program pembinaan tidak terealisasi maksimal akibat hambatan struktural seperti keterbatasan SDM, fasilitas, dan variasi program. Akibat adanya kehambatan SDM, fasilitas,dan variasi mengakibatkan program pembinaan kemandirian di lapas Cianjur tidak berjalan dengan optimal . Kesimpulannya implementasi assement risk and needs secara prosedural telah berjalan baik namun adanya hambatan seperti SDM, fasilitas, serta kurangnya variasi program pembinaan kemandirian mengakibatkan kurangnya kualitas program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIB Cianjur. Novelty dalam penulisan ini Berbeda dari penelitian sebelumnya yang cenderung berhenti pada evaluasi prosedural, studi ini membuktikan bahwa meskipun assesment telah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut tidak secara otomatis menjamin kualitas output pembinaan. Temuan utamanya adalah identifikasi "kesenjangan kapabilitas" antara hasil assesment dengan program pembinaan yang di berikan.Dengan mengaitkan kesenjangan ini secara langsung pada keterbatasan dalam proses R/NA dalam memetakan kebutuhan non-teknis narapidana, penelitian ini memberikan kontribusi orisinal terhadap pemahaman mengapa program pembinaan seringkali gagal menghasilkan kemandirian yang berkelanjutan. Kata kunci: Implementasi, Assessment Risk and Needs, Pembinaan Kemandirian, Efikasi Diri, Lembaga Pemasyarakatan