Puspa Dewi, Triyana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Cuci Tangan Masyarakat Desa Adat Ditinjau Dari Tradisi Ngayah Banjar Di Tabanan Bali Ariyanti, Kadek Sri; Putri Kencana, Ni Luh Putu; Batiari, Ni Made Padma; Herliawati, Putu Arik; Puspa Dewi, Triyana
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jyk.v8i1.3980

Abstract

Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu upaya pencegahan penyakit dan merupakan bagian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan rumah tangga.  Umumnya yang sering dilakukan masyarakat adalah mencuci tangan dengan air tanpa sabun. Hal ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan mencuci tangan dengan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku cuci tangan ditinjau dari tradisi dan budaya masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi, intrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sedang menjalankan tradisi “ngayah banjar”  dan masyarakat yang sedang menjalankan upacara adat yang berjumlah 10 orang. Analisa data menggunakan triangulasi, dengan informan kunci adalah tokoh masyarakat. Hasil observasi menunjukkan masih terdapat masyarakat yang mencuci tangan dalam kobokan tanpa sabun pada saat melaksanakan tradisi ngayah banjar. Faktor yang berpengaruh terhadap perilaku cuci tangan ditinjau dari tradisi dan budaya “ngayah banjar” adalah 1) Tradisi / kebiasaan; 2) Ketersediaan sarana dan prasaran; dan 3) Peraturan adat / awig-awig. Masih terdapat masyarakat yang mencuci tangan dalam kobokan tanpa menggunakan sabun. Faktor yang mempengaruhi antara lain: 1) Tradisi dan kebiasaan ; 2)Ketersediaan sarana dan prasaran; dan 3) Peraturan adat / awig-awig.
The Correlation between Stress and Mental-Emotional Disorders in Older Adults at the Geriatric Polyclinic of Udayana Level II Hospital, Denpasar Puspa Dewi, Triyana; Yudhawati, Ni Luh Putu Suardini; Wardani, Silvia Intan; Serinadi, Desak Made; Madulara Martin, Neil
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18 No 03 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v18i03.6213

Abstract

Mental-emotional disorder in older adults may arise as a result of stress that is not adequately managed. This study analyzes the correlation between stress and mental-emotional disorders in older people at the Geriatric Polyclinic of Udayana Level II Hospital, Denpasar. It used a quantitative method with a cross-sectional approach. The population consisted of 337 older adult patients receiving treatment at the Geriatric Polyclinic of Udayana Level II Hospital, with a sample size of 183 individuals. The sampling technique was purposive sampling. The Perceived Stress Scale (PSS-10) was an instrument to measure stress, and the Self Rating Questionnaire (SRQ-20) for mental-emotional disorders. The univariate analysis described the characteristics of the respondents, and the bivariate analysis evaluated the correlation between both variables using Spearman's rank correlation. Almost half of the respondents were 65-74 years old, 78 respondents (42.6%). Half of them were female, 99 respondents (54%). In addition, 62 or 33.88% of respondents graduated from a Senior High School. Most respondents experienced a moderate stress level of 134 respondents (88.5%) and mental-emotional disorders of 158 respondents (86.3%). Most respondents with moderate stress levels experienced mental-emotional disorder (66.12%). The Spearman's Rank Correlation obtained p=0.036 (p<0.05), indicating a significant correlation between stress levels and mental-emotional disorder in older people. Stress levels correlate with mental and emotional disorders in older people at the Geriatric Polyclinic of Udayana Level II Hospital, Denpasar. Efforts to recognize stress early, especially in older adults, are essential.