Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN SEJARAH KONTROVERSIAL: ANALISIS TANTANGAN DAN IMPLIKASI DI INDONESIA Ichwan Erlangga Ruhushandy; Bahri
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 3 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Maret
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i3.1682

Abstract

Pembelajaran sejarah kontroversial di Indonesia sering kali menimbulkan perdebatan karena sejarah bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh perspektif penulisnya. Tantangan utama dalam mengajarkan sejarah kontroversial meliputi perbedaan penafsiran, minimnya bukti sejarah, serta pengaruh politik dan ideologi yang dapat membentuk narasi tertentu. Kajian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah kontroversial memiliki potensi besar dalam membentuk pola pikir kritis, sikap toleran, dan kesadaran sejarah di kalangan siswa. Melalui analisis berbagai perspektif, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir analitis dan memahami kompleksitas sejarah. Untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran ini, diperlukan strategi yang efektif, seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi, dan analisis sumber sejarah. Strategi ini membantu siswa melihat sejarah dari berbagai sudut pandang secara lebih objektif. Dengan pendekatan yang tepat, sejarah tidak hanya dipahami sebagai kumpulan fakta, tetapi juga sebagai proses interpretatif yang melibatkan berbagai faktor. Oleh karena itu, pengajaran sejarah yang inklusif dan kritis dapat menjadi sarana penting dalam membangun masyarakat yang lebih berpikiran terbuka, reflektif, dan memiliki kesadaran historis yang mendalam.
Kolaborasi Guru dan Stakeholder dalam Pengembangan Kurikulum IPS: Sebuah Analisis Ichwan Erlangga Ruhushandy; Ahmadin, Ahmadin; Syamsu A Kamaruddin
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.7080

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya kolaborasi antara guru dan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang efektif dan relevan. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, tantangan pendidikan semakin kompleks, sehingga memerlukan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif. Keterlibatan guru sebagai praktisi pendidikan yang berinteraksi langsung dengan siswa sangat krusial, karena mereka memiliki pemahaman mendalam tentang karakteristik peserta didik dan tantangan pembelajaran di lapangan.Melalui kolaborasi yang erat, kurikulum IPS dapat dirancang untuk mencakup isu-isu terkini, seperti keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi pendidikan, dan komunitas lokal, memungkinkan terjadinya pertukaran perspektif yang kaya, sehingga kurikulum yang dihasilkan lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Pembentukan tim pengembang kurikulum yang inklusif menjadi strategi fundamental untuk memastikan bahwa berbagai sudut pandang dan kebutuhan terakomodasi. Artikel ini juga mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses kolaborasi, seperti kesenjangan komunikasi dan perbedaan kepentingan antarstakeholder. Solusi untuk mengatasi tantangan ini, termasuk pendekatan berbasis dialog dan perencanaan kolaboratif, akan diuraikan. Dengan pendekatan kolaboratif, diharapkan kurikulum IPS yang dihasilkan tidak hanya kaya dan relevan, tetapi juga mampu membentuk peserta didik yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang sesuai dengan tuntutan abad ke-21.Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan panduan praktis bagi pengembangan kurikulum IPS yang responsif terhadap tantangan dan peluang di era modern.